PSAB Invest Rp1 Triliun

Tambang Emas Pertama di Kalimantan Beroperasi

| dilihat 5404

SERUYUNG, AKARPADINEWS.COM. PT J Resources (PSAB) Tbk perusahaan telah berinvestasi sebesar Rp1 triliun di pertambangan emas Seuryung – Kalimantan Utara, yang dikelola anak usahanya PT Sago Prima Pratama (SPP).  Investasi sebesar itu, menurut Direktur JR Edi Permadi, untuk mendapatkan kapasitas produksi sekitar 65 ribu troy ons per tahun. Tambang Emas yang dikelola anak usaha PSAB, PT Sago Prima Pratama itu merupakan tambang emas pertama di Kalimantan.

J Resources (PSAB) Tbk sebagai perusahaan induk, optimis dapat mengejar target kapasitas produksi perusahaan secara keseluruhan dari anak – anak usahanya yang telah berproduksi di tahun 2014, sampai enam juta ton ore per tahun.

Tahun 2013 lalu perseroan baru memproduksi emas maksimal sekitar 70.000 troy ons; tahun ini manajemen merasa yakin dapat membukukan peningkatan signifikan hingga menjadi 200.000 troy ons per tahun.

Dalam mengolah dan memproses hasil tambang sesuai amanat UU no. 4/2009 tentang Minerba, SPP menggtunakan metode heap leach atau pelindian dinamis. Metode ini dianggap paling efisien dari sisi biaya produksi, lebih ramah lingkungan, dan dinamis. Terutama, jika menilik dari kondisi serta jenis material yang ada. Perusahaan juga berkomitmen terhadap lingkungan, yang ditunjukkan oleh perusahaan melalui metode closed loop. Dengan metode ini, air yang digunakan dalam pemrosesan digunakan secara berulang; disertai detoksifikasi air dan material, serta de-stacking (penimbunan kembali lahan terbuka).

SPP juga melakukan pembangunan fasilitas pendukung kegiatan pertambangan, seperti: waste dam, jalan tambang, sedimentation pond, heap leaching pad, stockpile ore/crusher pad, dan lain lainnya. Selain itu, SPP juga membangun fasilitas pendukung seperti kantor, camp, jalan, rumah genset, workshop, warehouse, gudang bahan peledak, fuel storage, dan lainnya. Selain itu, SPP membangun fasilitas pengolahan emas dmp, solution control pond; dan membangun terminal dan dermaga khusus untuk mengangkut hasil tambang.

Disamping kegiatan eksploitasi, kelak SPP akan membuka pula lahan seluas 140 hektar bagi lokasi pembangunan fasilitas seperti camp, pabrik, fasilitas pembuangan, dan lain-lainnya sebagai pendukung pekerjaan penambangan.

Pada tahun 2013 lalu, SPP telah melaksanakan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR)  dalam bentuk Layanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis selama dua hari. Dengan menargetkan sekitar 500 orang pasien, kegiatan ini diperkuat oleh tiga orang dokter spesialis, satu orang dokter umum dan satu orang fisioterapis. Pelayanan kesehatan yang disuguhkan antara lain berupa: layanan kesehatan Ibu dan Anak, layanan perawatan gigi, konsultasi umum, fisioterapi, dan pemeriksaan penyakit dalam | noora

Editor : Web Administrator | Sumber : PSAB
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 424
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 997
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 233
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 709
Momentum Cinta
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 219
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 431
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 430
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 400
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya