"Allah Pertama dan Selalu"

Petarung Tangguh Belal Muhammad dan Bendera Palestina

| dilihat 999

Ahad (28/7/24) atau Sabtu waktu Manchester, Inggris, adalah hari bersejarah bagi Belal Muhammad, rakyat Palestina, dan negara Palestina. Belal menjadi petarung berdarah Palestina pertama yang berhasil menjadi king of UFC (Ultimate Fighting Championship) di atas ring seni bela diri campuran yang brutal.

Meski seisi stadion tempat menggelar pertarungan dipenuhi oleh para fans dan pendukung fanatik lawannya, Leon 'Rocky' Edwards, Belal Muhammad membuktikan, dirinyalah petarung sejati dengan kemenangan mutlak, yang tak terbantahkan di divisi kelas welter.

Belal tak terusik oleh aneka cemooh dan perundungan yang dilakukan penonton yang mengelu-elukan Rocky. Belal mendominasi selama duel berlangsung selama lima ronde.

Petarung bela diri campuran berdarah Palestina, itu bangga menjadi bintang utama UFC 304, dan Rocky tak berkutik di kandangnya sendiri.

Belal dengan bangga menggunakan bendera Palestina yang selalu dibawanya untuk mengkeredong (membungkus) punggungnya.

Leon Edwards, yang pernah menolak bertanding ulang dengan Belal sejak 2021, lantaran menusuk mata Belal dalam pertarungan pertama mereka, yang berujung pada 'No Contest'.

Penolakan Rocky tak beralasan. Ia harus melakukan perytarungan dengan Belal. Untuk itu juga, Belal menempa dirinya dan berada dalam 10 pertarungan tak terkalahkan menjelang pertarungan perebutan gelar ini.

Isu Penting adalah Menang

Belal telah melakukan lebih dari cukup waktu untuk mendapatkan kesempatan memperebutkan sabuk juara, meski pernah tidak diberi kesempatan. Akhirnya, Belal mendapatkan kesempatannya, dan ia menepati janjinya kepada para penggemarnya, dengan memberikan kemenangan yang mutlak tak tergoyahkan itu.

Belal menarik nafas sesaat setelah menerima sabuk jawara UFC. Ia mengatakan, "Pertarungan ini bukan apa-apa. Kemenangan ini untuk keluarga saya, saudara-saudara saya di Palestina, yang bertarung dalam pertarungan yang sesungguhnya. Insya Allah, ini akan membuat mereka tersenyum.”

Sebagaimana diketahui dunia, Palestina, tanah air Belal Muhammad, telah menjadi korban keganasan penjajah zionis Israel, yang telah menewaskan puluhan ribu orang di Gaza.

Sekarang, sebagai juara dunia yang tak terbantahkan, itu Belal menggunakan menggunakan panggungnya yang besar untuk berbicara tentang satu-satunya isu yang benar-benar penting: menang !

Kemenangan Belal disaksikan oleh jutaan penggemar seni bela diri campuran itu di seluruh dunia. Dan sabuk juara UFC di tubuhnya menyatakan kepada dunia, Palestina wajib menang.

Apalagi di Inggris Raya, dalam pemilihan umum beberapa waktu terakhir, Partai Buruh Inggris yang pro Palestina, berhasil menaklukan Partai Konservatif yang mendukung zionis Israel.

Bendera Palestina

Belal Muhammad tak pernah bisa dipisahkan dengan tanah airnya, meski dia dilahirkan dan dibesarkan di Chicago, Illinois, dari sepasang orangtua Palestina.

Kecintaannya pada tanah air yang dicintainya, yang dirompak paksa oleh zionis Israel, dan pembelaannya pada rakyat Palestina diekspresikannya dengan selalu membawa bendara Palestina yang selalu dikenakannya acap ia menimbang badan, lantas memenangkan pertarungan.

Karedong bendera Palestina itu membanggakan saudara-saudaranya di tanah airnya yang jauh.

Belal sudah bergulat sejak masa sekolah menengah. Ia bertarung di jalanan berulang kali. dan tak tidak pernah berpikir akan menjadikan tarung campuran sebagai profesi.

Belal meraih gelar juara dunia pertamanya pada usia 36 tahun, Muhammad, yang membungkus dirinya dengan bendera Palestina saat penimbangan, pada kenyataannya, membuat seluruh bangsanya bangga.

Ia memang tak sekadar petarung. Ia menunjukkan kelasnya sebagai petarung profesional. Darah Palestina yang mengalir di seluruh nadi dalam tubuhnya, mengalirkan juga semangat dan karakter kolektif insan Palestina yang tak kenal lelah menghadapi tantangan dan gempuran.

Kemenangan Belal, sebagaimana rally panjang para pendukung Palestina yang melakukan unjuk rasa di berbagai belahan dunia, mengembalikan peta Palestina yang dihapus para pendukung zionis Israel.

Dalam pertarungannya dengan Rocky di hari bersejarah tersebut, Belal Muhammad tak memberi peluang bagi lawannya yang lantas jadi pecundang. Rocky harus mengakui kejawaraan Belal, kendati dia telah melalui 12 rangkaian kemenangan sebelumnya.

Di dunia tarung campuran, yang brutal Belal tak hanya bertarung di atas ring. Dia menjadi bagian dari ribuan saudara-saudaranya yang gugur mempertahankan tanah air Palestina. Melawan kelicikan dan kejahatan kemanusiaan zionis Israel. Ia bertarung untuk tanah airnya dan saudara-saudara Palestina-nya.

Allah adalah Pertama dan Selalu

Bilal peduli dengan saudara-saudaranya, rakyat Palestina, khasnya anak-anak, perempuan dan kaum lansia yang tumbuh dan hidup di bawah penjajahan dan pendudukan tak beradab dan anti kemanusiaan.

Mereka hidup tanpa masa depan dan tanpa harapan. Belal tak hanya membicarakan situasi dan kondisi itu. Ia melakukan sesuatu, beraksi untuk mengatasinya. Ia menggunakan pakaian lininya, "Remember the Show," yang penuh dengan simbol kebanggaan dan perlawanan Palestina, sehingga semua orang tahu apa yang ia perjuangkan.

Belal adalah petarung dan pejuang sejati, yang tidak pernah menyerah. Ia selalu menyatakan, Meskipun mendapat reaksi keras, Muhammad memenuhi misinya. Ia selalu yakin mengatakan, “Allah subhanahu wa Ta'ala adalah pertama dan selalu. Perjuangan ini untuk keluargaku, rakyatku, dan untuk Palestina.”

Aksentuatif, ia mengatakan, “Saya Belal Muhammad. Saya seorang sendiri (menghadapi pertarungan). Sekarang dunia melihat..." Ia menyadarkan jutaan manusia di dunia yang menyaksikan pertarungannya secara langsung atau melalui platform media sosial.

Ia berjuang dengan kekuatan sejati. Tidak hanya terletak pada otot tetapi juga keberanian membela apa yang diyakini benar, mental dan akhlak seorang muslim. Ia berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan dengan tekad yang sama seperti di dalam ring.

Ia mendedikasikan dirinya untuk tanah airnya, saudara - saudaranya, rakyat dan neghara Palestina. Tindakannya berbicara banyak: ia berkomitmen pada anak-anak di Palestina dan menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang situasi di sana.

Belal adalah simbol harapan dan ketekunan, tidak hanya bagi warga Palestina tetapi juga bagi semua orang yang berjuang demi keadilan dan kemerdekaan sejati. Dan.., namanya mengingatkan manusia pada seruan untuk tunduk kepada Allah dan meraih kemenangan sebagai komitmen pada syahadah !  (Haedar)

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Seni & Hiburan
19 Nov 24, 08:29 WIB | Dilihat : 545
Kanyaah Indung Bapak
20 Jul 24, 21:32 WIB | Dilihat : 1414
Voice of Baceprot Meteor dari Singajaya
Selanjutnya
Humaniora
31 Des 24, 09:17 WIB | Dilihat : 330
Berjarak dengan Bimbit
25 Des 24, 02:45 WIB | Dilihat : 164
Christmas Carol di Jakarta
22 Des 24, 11:13 WIB | Dilihat : 594
FORHATI Peduli Pengembangan Generasi Emas
05 Des 24, 05:29 WIB | Dilihat : 566
Efek Bangkong Dikongkorong Kujang
Selanjutnya