
HAZIEQ Rosebi, biduan belia (lebih semalam) Malaysia yang populer karena tekun dan banyak mengangkat lagu-lagu pop dan tradisional Melayu dekade 60-70-an, melancarkan single - cover terkini bertajuk Nurlela.
Lagu Nurlela, ia garap bersama Affan Mazlan, baik lirik maupun komposisi musiknya. Lagu Nurlela boleh disebut sebagai lagu dengan musik genre populer berpangkal musik dondang. Di sana sini pada bagiann-bagian tertentu lagu ini diberikan sentuhan ringan musik keroncong -- dengan ukulele (chuk) yang meningkah.
Hazieq mendendangkan lagu ini dengan gaya khas dirinya yang santai, gembira dan mengandalkan kualitas vokal. Didengarkan di mana saja, lagu ini meresonansi pendengar dan penikmatnya untuk menggerakan jemari dan menggoyangkan kaki. Ritmis.
Sebelum cover Nurlela, Hazieq merilis dan berhasil mempopulerkan lagu 'Lemak Manis' karya Roslan Madun, pun dengan gaya khas dia yang semacam itu. Lagu ini dia nyanyikan di berbagai tempat perhelatan yang mengundangnya. Tak terkecuali di lingkungan Kesultanan, baik di Malaysia maupun di Brunei Darussalam. Juga di Singapura.
Daya suara Hazieq yang khas kompatibel dengan lagu-lagu pop Melayu dekade 1960-1980-an, bahkan dengan lagu tradisional dan klasik Melayu. Acap mendendangkan lagu-lagu zaman dan lagu lama karya Tan Sri P. Ramlee, Tan Sri S.M. Salim, Said Effendy, Ahmad Jaiz, Husein Bawafie, Jamal Abdillah, Mawi, suaranya segera mengangkat memori kolektif acap para penikmat lagu-lagu Melayu.

Beda dengan Nurlela Bing Slamet
Lagu Nurlela garapan lelaki Johor kelahiran Kluang (7/1/1988) ini berbeda dengan lagu Nurlela masa lampau yang dipopulerkan Bing Slamet (Indonesia), baik lirik maupun lagunya. Lagu Nurlela garapan Hazieq lebih ringan dan jenaka.
Hazieq terasa sengaja berjenaka dengan lagu Nurlela, ini. Kejenakaan lagu yang riang ini, berhasil mengemuka melalui garapan video clipnya. Sangat tepat ia mengundang komedian, pelakon dan pembawa acara televisi Malaysia, Sherry Alhadad (Sharifah Mariam binti Syed Abdullah Al-Hadad) untuk menghadirkan sosok Nurlela di benak siapa saja penikmat lagu ini.
Video Clip digarap di Malaka sesuai dengan bunyi syair lagu ini, yang secara tak langsung juga menjadi promosi kota sejarah yang ditopang oleh beraneka museum dan situs arkeologi sebagai ibukota negeri Melayu di abad XIV - XV, itu.
Hazieq yang bernama lengkap Hazwan Hazieq bin Rosebi, itu memulai karirnya dalam industri musik Malaysia, sejak ia mengikuti Akademi Fantasia (2006). Ia unggul pada momen pencarian bakat, itu karena berhasil mendendangkan lagu-lagu Melayu (evergreen), seperti : Umpan Jinak di Air Tenang (Ahmad Jaiz), Tidurlah Wahai Permaisuri (P. Ramlee), Tak Seindah Wajah (SM Salim), dan sejumlah lagu yang lebih kekinian, seperti: Kian (Mawi), Juwita Citra Terindah (M. Nasir), Cubit-cubit (Daud Kilau), Gurindam Anak Muda (Ramli Sarip), dan lainnya.
Populer dan suksesnya cover Nurlela terkesan karena pemahaman yang kuat seluruh unsur manajemen kreatif, produksi, dan pemasaran yang mampu memberi 'bobot' tertentu atas penggunaan media baru dan media sosial, khasnya YouTube dan Tik Tok.

Katarsis Siapa Saja
Sesuatu yang sangat wajar, dan terkoneksi dengan latar akademik Hazieq sebagai sarjana muda Pengurusan Industri Kreatif - Universiti Utara Malaysia (UUM) - (2023) - Alor Setar, Kedah. Sebelumnya, Hazieq pemegang ijazah diploma Bunyi dan Teknologi Muzik.
Di UUM dia bersyukur, lantaran melaksanakan studi bersama dengan para kreator seni yang juga andal, seperti Raja Mukhriz, Tomok dan Pekin. Ketika ujian, mereka berhasil menggelar konser teater muzikal kala ujian. Termasuk memproses dari sisi kreatif sampai produksi video musik Kementrian Perpaduan Negara untuk kepentingan Hari Malaysia.
Meski beberapa cover-nya mendendangkan nama-nama perempuan, seperti Zuraida, Mas Mona, dan Nurlela, tetapi ia menikah dengan Maisarah Mohd Sidki (11/9/2015) dan dikaruniai dua anak lelaki : Yusuf Zidane dan Naa'il Zidane.
Dari rumah tangga yang hangat, mesra, dan intim inilah Hazieq berhasil merawat sejumlah lagu Melayu kenangan karya musisi dan kreator musik Melayu dari Malaysia dan Indonesia. Antara lain: Di Ambang Sore, Fatwa Pujangga, Harapan Kecewa, Tak Seindah Wajah, Zapin Suri, Umpan Jinak di Air Tenang, Patah Hati, Menanti di Ambang Syurga, Kau Pergi Tanpa Relaku, Rebutan Acheh, Tunang Tujuh Purnama, dan lain-lain.
Akankah Nurlela beroleh takdir baik, populer dan tular seperti Lemak Manis? Kita tengok saja.. Boleh jadi. Apalagi lagu, musik, dan video clip Nurlela yang jenaka enak ditengok, nikmat didengar, dan boleh disebut sebagai lagu easy listening yang dapat menjadi katarsis siapa saja untuk keluar sekejap dari kehidupan yang pelik. | sharia