Pesona Sulis Cinta Rasul dan Dul Jaelani di Panggung Milad Syarikat Islam

| dilihat 279

Panggung Milad Syarikat Islam ke 120 tahun di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan - Jakarta, Kamis petang (6/11/2025) 'tergetar' oleh pesona Sulis Cinta Rasul dan Dul Jaelani.

Sulis tampil dengan pesona suaranya yang bening melantunkan sejumlah salawat secara interaktif dan resonantif dengan khalayak, khasnya kaum Syarikat Islam (SI) kalangan dewasa yang datang dari berbagai daerah.

Sulis juga berhasil menguasai panggung yang lebar dengan latar giant video wall. Ia berhasil menutup tampilan pembawa acara yang banyak cakap dan bertele-tele dengan joke yang kurang pas untuk acara milad organisasi Islam tertua di Indonesia tersebut.

Melalui lantunan salawat yang berisi pujian indah kepada Rasulullah Muhammad SAW, itu Sulis juga berhasil menghadirkan suasana ruhaniah yang dihadiri sejumlah petinggi negeri, seperti Kapolri Listio Sigit Prabowo, Menteri Koperasi Ferry J. Juliantono, Menkomdigi Meutia Hafid, Wakil Menteri Agama Romo H.R Muhammad Syafii, Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah, utusan Duta Besar Malaysia, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.

Lantunan salawat yang disajikan Sulis juga berhasil menyita perhatian Presiden SI Hamdan Zoelva, Wakil Presiden SI - Anggota DPR RI Rahmat Gobel, Ketua Dewan Pakar SI Mohammad Ja'far Hafsah, Ketua Dewan Pusat SI Ahmad Farial, Ketua Umum Wanita Syarikat Islam Valina Sinka Soebekti, Pembina PERISAI Kom.Jend Pol (Purn) Boy Rafly Amar, Pimpinan Lajnah Tanfidziah (LT) Dewan Pimpinan Pusat SI, Pimpinan Organisasi Serumpun dan Lembaga SI, serta sejumlah pimpinan Wilayah SI se Indonesia.

Sulis yang bernama lengkap Sulistyowati dan mengawali karirnya sejak masih berusia 9 tahun -  berduet dengan Hadad Alwi - yang populer dengan albumnya bertajuk Ummi, Ya Thoyyibah (serial)  dan lain-lain. Karenanya, ia berhasil 'memandu' khalayak -- khasnya kaum muslimah -- melantunkan salawat yang terkesan menjalar di dalam plenary hall - JCC.

Gema salawat tersebut seolah merasuk ke dalam sanubari khalayak dan menciptakan suasana relijius yang khas. Salawat dilantunkan Sulis dengan daya suara yang indah dan sentuhan irama melodius yang menjadi luah pesona khas musik islami.

Pesona Dul Jaelani

Di penghujung acara, Dul Jaelani putera bungsu Ahmad Dhani - Maya Estianti menghadirkan pesona lain dengan sajian musik dan lagu yang dinamis. Begitu muncul di panggung musiknya, Dul langsung menarik khalayak dari kalangan kaum muda SI.

Mereka segera menghambur dan merapat ke depan panggung, seraya menggunakan kamera smartphone mengabadikan salah seorang keturunan HOS Tjokroaminoto - yang mengubah organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) menjadi Sarekat Islam - unjuk kebolehannya.

Sebelum tampil di panggung, Dul menghampiri kakeknya,  Harjono Sigit, cucu kandung HOS Tjokroaminoto - ayah selebritas Maya Estianty - yang dikenal sebagai arsitek legendaris, mantan Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Dari wajahnya, nampak guru besar arsitektur itu mengekspresikan rasa senang menjadi saksi keberadaan SI hingga berusia 120 tahun, sekaligus senang menyaksikan cucunya unjuk kreativitas di hadapan khalayak kaum SI.

Kalangan kaum muda SI, termasuk beberapa ibu-ibu ikut merapat ke depan panggung mengabadikan penampilan Dul Jaelani dan kawan-kawan. Mereka nampak terhibur dan menikmati. Beberapa di antara mereka terpesona oleh sosok Dul yang mengenakan jas putih, seperti judul lagunya.

Strategi Kebudayaan

Ahmad Marzuki Toekan - Sekretaris Jendral Pengurus Besar SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) mengatakan, penampilan panggung dan musik yang disajikan Dul sesuai dengan selera musik kaum muda, tanpa kecuali di lingkungan SI.

Menurutnya, tak berlebihan bila khalayak kaum muda SI tertarik dengan pesona Dul yang nampak keren dan piawai memainkan keyboard-nya. Sekjend PB SEMMI tersebut mengatakan, "Dul potensial dan mampu menunjukan ketrampilannya bermusik, selain pesonanya yang keren."

Penampilan Sulis dan Dul Jaelani pada Milad 120 tahun SI mengingatkan kembali kaum SI tentang dimensi artistik, estetik, etik, dan religi sebagai bagian dari cara berjuang SI dalam memelopori pergerakan kebangsaan jauh di masa-masa sebelum kemerdekaan. Di awal abad 20.

Di masa lalu, dalam perjuangan kebangsaan SI, juga aktif almarhum Bing Slamet. HOS Tjokroaminoto sendiri aktif dalam kegiatan seni, antara lain dalam sendratari, ketika masih bersekolah di Magelang.

Di sela penampilan Sulis dan Dul Jaelani, juga ditampilkan film kartun biopik "Loro Londo Goeroe Moeda" karya Agustian - Wakil Sekjend DPP LT SI yang digarap bersama kalangan kreator dari U-Radio. Film kartun ini bercerita tentang pengiriman kader-kader SI oleh HOS Tjokroaminoto sebagai guru ke Bolaang Mongondow dan beberapa wilayah di Sulawesi.

Film Kartun Biopik

Film kartun biopik untuk konsumsi anak-anak ini menjadi bagian dari pembelajaran tentang sejarah pergerakan SI dari masa ke masa yang mengalami pasang surut di bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan politik, sehingga SI memusatkan aktivitasnya pada dakwah ekonomi.

Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam dan kebangsaan, SI kini juga memberi perhatian khas terhadap kebudayaan, dengan menyusun Strategi Kebudayaan sebagai bagian dari trilogi "Sebersih-bersih tauhid, ilmu pengetahuan, dan siyasah."

Dalam upaya melakukan aktivasi Catur Program (Dakwah Ekonomi, Pendidikan, Siyasah dan Konsolidasi Organisasi) SI yang dipimpin Hamdan Zoelva, berkomitmen untuk tidak akan berubah menjadi partai politik. | delanova

Editor : delanova
 
Energi & Tambang
Humaniora
11 Okt 25, 16:03 WIB | Dilihat : 296
Ya Tuhan Saya Tidak Percaya Ini Benar
11 Okt 25, 15:56 WIB | Dilihat : 334
Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025.
10 Okt 25, 09:03 WIB | Dilihat : 445
Tak Sebanding dengan Derita Rakyat Gaza
07 Okt 25, 17:53 WIB | Dilihat : 308
Misi Kemanusiaan Para Pemberani
Selanjutnya