Singapura Bakal Rugi Sendiri

| dilihat 2060

Bang Sem

AKARPADI.COM | SIKAP Pemerintah Singapura yang ingin melarang KRI Usman Harun melintas di perairan mereka, sungguh sangat kekanak-kanakan dan tak perlu ditanggapi serius oleh Indonesia. Lewat Menteri Pertahanan-nya, Ng Eng Hen, Singapura mengancam, pihaknya akan melarang KRI Usman – Harun melintasi di perairan mereka. Hal itu merupakan bentuk lanjut dari protes mereka terhadap TNI yang memakai nama pasukan marinir Usman – Harun sebagai nama salah satu kapal perang.

Usman dan Harun dalam konfrontasi Indonesia – Malaysia (ketika itu Singapura masih mejadi bagian Malaysia – melakukan aksi peledakan sebuah kedai makan Amerika di Orchad Road sebagai bagian dari perang  dengan jiran yang dikomando oleh Presiden Soekarno. Usman dan Harun tertangkap dan kemudian diadili hukuman mati oleh pengadilan Singapura. Keduanya gugur di tiang gantungan.

Benar apa yang dikemukakan Jendral (Purn) Pramono Edhie Wiwobo melalui siaran pers yang disebarkannya kepada media, bila sungguh hal itu dilakukan Singapura, justru mereka sendiri yang bakal rugi. Kita sepakat dengan pandangan mantan KASAD TNI AD yang ramping ini, Singapura tidak berhak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.  Karenanya sudah tepat ketika Panglima TNI, Moeldoko tak menggubris sama sekali protes Singapura itu.

Singapura bagai liliput yang sedang mimpi menjadi Goliath. Negeri yang lama dipimpin Perdana Menteri Lee Kwan Yew dari People Action Party (PAP),  yang karib dengan Israel itu, selama ini banyak mendapat keuntungan dari hubungan kerjasama masa lalu dengan Indonesia, pasca konfrontasi. Antara lain memperoleh harga gas yang murah selama puluhan tahun.

Negara kota yang menjadi selilit di ASEAN itu memang sering mencuri perhatian dunia dengan beragam polahnya. Terutama karena berhasil menempatkan dirinya sebagai hub perdagangan internasional atas dukungan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat. Karenanya, tak jarang, negara bekas jajahan Inggris yang mengubah Pulau Temasik  - hadiah Sultan Indrapura Riau kepada Raja Johor – menjadi Singapura, itu sering mencari gara-gara. Baik kepada Malaysia maupun Indonesia.

Ketika Indonesia masuk ke dalam G20, Singapura termasuk yang tidak happy. Mereka menganggap dirinya lebih pantas masuk ke dalam kelompok negara-negara dengan pertumbuhan maju, katimbang Indonesia. Singapura juga tak ambil peduli ketika para buronan koruptor dan penjahat dari Indonesia hengkang ke sana, bahkan terkesan melindungi. Sudah sejak lama, Singapura juga melakukan air control system bagi pesawat Indonesia yang akan mendarat dan lepas landas di Bandara Hang Nadim – Pulau Batam.

Selama ini, Singapura memang membentengi dirinya dengan kapal-kapal perang dan pesawat tempur. Penguatan Angkatan Laut dan Angkatan Udara sengaja dilakukan Singapura untuk melindungi diri, seperti Israel melindungi diri dari kepungan negara-negara Arab. Bila Singapura jadi memberlakukan ancamannya, Indonesia bisa memperkuat barikade Angkatan Laut di wilayah perairan Indonesia yang hanya sepelemparan baru saja dengan dataran Singapura.

Tak perlu ambil peduli dengan gertakan Singapura, tapi kudu waspada. Apalagi para lobbies Singapura di Indonesia, selain dari kalangan taipan, juga politisi dan militer.. |

Editor : Web Administrator
 
Humaniora
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 98
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 515
Momentum Cinta
12 Mar 24, 01:26 WIB | Dilihat : 524
Shaum Ramadan Kita
09 Mar 24, 04:38 WIB | Dilihat : 444
Pilot dan Co Pilot Tertidur dalam Penerbangan
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 822
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1088
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1341
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1481
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya