Nilai Perdagangan Malaysia Indonesia Capai USD25,5 Miliar

Hubungan Malaysia Indonesia Kian Hangat dan Mesra

| dilihat 171

Seribu lebih  warga Malaysia dan Indonesia : cendekiawan, Rektor dan akademisi, budayawan, seniman, wartawan, mahasiswa, pelajar, pemuka Agama, para Duta Besar dan korps diplomatik berbagai negara yang bertugas di Jakarta, pengusaha, petinggi negeri (Menteri, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara), memenuhi undangan Duta Besar dan Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN, Selasa malam (7/10/25) di Hotel The St. Regis Jakarta, yang menghelat perayaan Hari Nasional Malaysia ke-68 dan Hari Malaysia ke-62.

Hari Nasional (National Day) terbabit dengan kemerdekaan Malaya, sedangkan Hari Malaysia terbabit dengan terbentuknya Malaysia dengan terintegrasinya Sarawak dan Sabah di Borneo ke dalam negara persekutuan Malaysia. Perayaan berlangsung meriah, hangat, mesra dan intim.

Duta Besar Malaysia, TYT Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin dan Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN, TYT Datin Sarah Al Bakri Devadason dan para Konsul Jendral, konsul dan staf menyambut para tetamu dengan sukacita.

Presiden Prabowo Subianto mengutus Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mewakili pemerintah Republik Indonesia sebagai tetamu khas. Nampak hadir Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Hukum HAM Imigrasi & Pemasyarakatan, Yusrl Ihza Mahendra, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Investasi / Kepala BKPM/ CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah, bekas Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, Pimpinan Pusat Lajnah Tanfidziah (LT) Syarikat Islam, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar LT Nahdlatul Ulama, Rektor Universitas Nasional Jakarta, dan lain-lain.

Duta Besar Malaysia Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin dalam sambutannya mengemukakan hubungan Malaysia - Indonesia kian karib dan ditopang oleh rasa percaya yang kian kuat. Dengan demikian hubungan antar pemimpin kedua negara, pemerintah, dan masyarakat terus semakin erat.

Duta Besar Malaysia juga menegaskan, kian eratnya hubungan kedua negara tercermin dalam bidang pendidikan dan pariwisata. Tak kurang dari 11.000 orang muda Indonesia, kini sedang menjalani proses pendidikan di berbagai Universitas di Malaysia. Informasi lain menyebut, Menko Yusril Ihza Mahendra pun menyelesaikan studi pasca sarjana di Universiti Sains Malaysia, Penang.

Musang King

Para wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024 mengalami kenaikan sekitar 10 persen atau mencapai 4,1 juta orang. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat, pada bulan Agustus 2025 silam, Malaysia merupakan penyumbang utama kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 15,26 persen dari total 1,51 juta wisatawan mancanegara.

Di bidang ekonomi, hubungan dagang antara Malaysia dengan Indonesia juga terus meningkat. Nilai perdagangan bilateral tercatat mencapai RM 116,29 miliar atau sekitar USD 25,5 miliar (2024). Naik sampai 4,5 persen dibandingkan tahun 2023.

Malaysia juga tercatat sebagai investor asing terbesar keempat di Indonesia dengan total nilai investasi mencapai USD 4,2 miliar, Nilai investasi yang relatif stabil sejak beberapa tahun terakhir.

Dalam konteks ASEAN, Duta Besar Syed Muhammad Hasrin juga menyampaikan, bulan Oktober 2025 ini kembali akan berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 47 yang direncanakan akan dihadiri Presiden AS Donald Trump.

Akan halnya Menteri Keuangan Purbaya menegaskan, bahwa hubungan Malaysia dan Indonesia bukan sekadar hubungan antar tetangga. Melainkan hubungan dua saudara. Kedua negara saling berbagi pengalaman, sejarah, dan budaya, berkontribusi dan berkomitmen dalam mewujudkan visi ASEAN : Maju Bersama.

Di tengah sambutannya, Purbaya sempat berkelakar, mencari durian Musang King, salah satu produk pertanian unggulan Malaysia, selain Udang Merah, Duri Hitam, Ochee, dan Tupai King.

Festival Istiqlal dan Istilah Madani

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) X Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo Subianto, kemesraan dan kehangatan hubungan Malaysia Indonesia lebih terasa. Diplomasi puncak antara para pemimpin utama kedua negara berlangsung tak hanya dalam forum resmi.

Apalagi, Presiden Prabowo pernah bermukim dan bersekolah di Malaysia. Ia bersahabat dengan Sultan Johor Sultan Ibrahim yang kini mengemban amanah sebagai Yang di-Pertuan Agong ke 17.

Demikian pula halnya dengan PM X Anwar Ibrahim yang sejak memimpin ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) sangat erat bersahabat dengan para tokoh HMI (Himpunan Mahasiswa islam), mulai dari generasi Nurchalis Madjid, Fahmi Idris, Soegeng Saryadi, Imaduddin Abdul Rahim, Dawam Rahardjo, dan lainnya.

Pada dekade 80-an, dalam salah satu seminar Festival Istiqlal, Anwar Ibrahim untuk pertama kali mencetuskan istilah 'masyarakat Madani' sebagai makna esensial atas istilah masyarakat sipil, yang setelah melalui diskusi mendalam, diterima sebagai istillah bersama.

Dalam bidang budaya dan futurisma, Anwar Ibrahim sangat mendalami pemikiran Sutan Takdir Alisjahbana, Hamka, Mohammad Natsir, termasuk puisi-puisi pembaruan Taufiq Ismail.

Memperluas Kerjasama

Keakraban dan persaudaraan Malaysia Indonesia juga dibina melalui relasi kuat musisi dan biduan Said Effendy, Bing Slamet dengan P. Ramlee dan Ahmad Jaiz cum suis. Kemudian dilanjutkan oleh Sheila Majid, Siti Nurhaliza, Ramli Sarip, Achmad Albar, dan lain-lain.

Perhelatan Hari Nasional dan Hari Malaysia kali ini, pun istimewa karena sekaligus menandai  68 tahun hubungan diplomatik Malaysia-Indonesia serta kepemimpinan Malaysia di ASEAN 2025.

Malaysia berkomitmen untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi digital, pemberdayaan pemuda, dan aksi iklim guna memastikan ASEAN tetap tangguh dan berwawasan ke depan.

Pada kesempatan perhelatan itu, Duta Besar Malaysia Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, juga menyampaikan duka mendalam atas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang menewaskan 67 orang.

Perhelatan yang dihantar pembawa acara Najwa, berlangsung lancar dan gembira. Terutama di penghujung acara, ketika tembang Joget Pahang berkumandang. Sejumlah kalangan, termasuk beberapa petinggi Indonesia berjoget bersama Dubes Malaysia dan khalayak lainnya. | delanova

Editor : delanova
 
Seni & Hiburan
19 Nov 24, 08:29 WIB | Dilihat : 2180
Kanyaah Indung Bapak
20 Jul 24, 21:32 WIB | Dilihat : 2771
Voice of Baceprot Meteor dari Singajaya
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
28 Sep 25, 09:27 WIB | Dilihat : 215
Ribuan Perwira Pertamina Tingkatkan Layanan Bisnis
16 Sep 25, 11:32 WIB | Dilihat : 244
Pertamina Role Model Keterbukaan Informasi Publik
10 Sep 25, 04:02 WIB | Dilihat : 453
Koperasi Merah Putih Sokoguru Perekonomian Indonesia
07 Agt 25, 12:37 WIB | Dilihat : 549
India Terancam Bea Ad Valorem 25 Persen
Selanjutnya