Syekh Dr. Ekrima Sa'id Sabri - Imam Masjid al Aqsa - Baitul Maqdis - Yerusaalem - Palestina mengapresiasi bantuan Malaysia untuk Palestina, khasnya Baitul Maqdis - Yerussalem dan Gaza, Senin (24/2/25).
Apresiasi itu disampaikannya saat menyampaikan ceramah dalam Majelis Ilmu Madani, selepas menunaikan salat Maghrib dan Isya' berjama'ah bersama Perdana Menteri (PM) X Malaysia Anwar Ibrahim dan umat Islam Malaysia di Masjid Putra - Putrajaya Malaysia.
Malaysia, sebagaimana dikemukakan PMX Anwar Ibrahim, memberikan bantuan berupa wakaf untuk pengembangan pendidikan dan kesehatan di Yerusalem, Palestina.
Bantuan tersebut, kata Anwar akan disumbangkan untuk proyek-proyek kemasyarakatan, seperti membantu anak yatim, membangun rumah sakit, membangun masjid, dan memelihara pemakaman di tanah suci Allah.
“Melalui wakaf, kita mendekatkan diri kepada ALLAH SWT sebagai amal shaleh," ungkap Syekh Ekrima.
Ia berdo'a, semoga ALLAH SWT memberikan pahala kepada Perdana Menteri atas langkah positif dan konstruktif ini. "Semoga ALLAH SWT memberikan kebaikan bagi bumi Malaysia," ujarnya lagi.
Syekh Dr Ekrima mengajak negara-negara muslim lainnya mencontoh langkah Malaysia dalam membela saudara-saudari muslim mereka di Palestina.
“Undangan ini juga terbuka bagi seluruh negara Arab dan pemerintahan negara-negara Islam untuk meninggalkan jejak (kebajikan) di tanah Al-Quds (Yerusalem)," lanjut Syekh Ekrima.
Instrumen Wakaf
Dikemukakannya, bantuan dengan instrumen wakaf tersebut bukan hanya untuk penduduk Al-Quds, tetapi juga untuk seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Dengan suara khas, Syekh Ekrima mengemukakan, "Kota Al-Quds memerlukan dukungan untuk membantu berbagai program pelestarian dan pembangunan kota suci tersebut. Tanpa kecuali, mendukung mereka yang tinggal di sana, yang telah gigih menjaga dan melestarikan kota suci tersebut."
Syekh Dr Ekrima menyebut, Malaysia merupakan salah satu negara terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, baik di Gaza maupun Yerusalem.
Dalam acara Majelis Ilmu Madani tersebut, PMX Anwar Ibrahim mengungkapkan, Malaysia akan memberikan bantuan khusus untuk pendidikan dan kesehatan di Yerusalem serta rehabilitasi di Gaza.
Bantuan melalui instrumen wakaf tersebut, menurut Anwar Ibrahim, dilaksanakan merespon harapan Syekh Dr Ekrima, agar negara-negara muslim di dunia membantu pembangunan di Yerusalem.
Secara khas, PMX Anwar Ibrahim mengemukakan, salah satu bantuan tersebut untuk pembangunan dan pengembangan Universitas Al-Quds, madrasah, sekolah, dan rumah sakit di Yerusalem.
Nilai Kebajikan dan Kemanusiaan
Fokus bantuan Malaysia diarahkan untuk pendidikan dan kesehatan di Yerusalem dan rehabilitasi di Gaza. Instrumen wakaf dipilih, menurut PMX yang juga Menteri Keuangan terdsebut, juga sesuai dengan permintaan Syekh Dr Ekrima Sa'id Sabri. Sekaligus dalam upaya meningkatkan suasana di masjid atau madrasah di daerah sekitarnya.
"Saya telah berdiskusi dengan Menteri (Urusan Agama Islam) di Kantor Perdana Menteri, Datuk Dr Mohd Na'im Mokhtar, untuk memastikan, bahwa selain bantuan khusus untuk pemulihan Gaza, pemerintah Malaysia juga akan memberikan bantuan wakaf untuk Universitas Al-Quds, madrasah, sekolah, dan rumah sakit di Yerusalem," ujar Anwar.
Anwar berharap, "... dengan upaya ini, kita dapat meringankan beban mereka (rakyat Palestina) di kota suci tersebut." Di Yerusalem, kata Anwar, sudah ada universitas bernama Al-Quds, tapi (operasinya) bergantung pada bantuan masyarakat - umat Islam dunia.
Anwar menyatakan, upaya tersebut akan terwujud dengan memobilisasi sinergi dan kerja sama dari semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah- lembaga swadaya masyarakat sektor korporasi dan swasta, serta seluruh masyarakat.
Selaras dengan hal itu, Anwar mengemukakan, dirinya sudah meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir, bersama dengan universitas dan sekolah setempat untuk menjalin hubungan dan memperkuat kegiatan universitas."
Anwar menyeru dan mengajak masyarakat Malaysia untuk terus melanjutkan agenda membantu rakyat Palestina di Gaza dan Yerusalem, sekaligus menunjukkan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan yang tinggi.
Kedatangan Syekh Dr Ekrima di Malaysia, ungkap Anwar, merupakan kehormatan besar bagi negara, karena Syekh merupakan seorang ulama terkenal. Syekh Ekrima sebelum ini sempat ditangkap serdadu zionis Israek, karena memimpin do'a untuk pemimpin HAMAS, Allahyarham Ismail Haniyeh.
Secara aksentuatif dan retoris, PMX Anwar Ibrahim mengemukakan, “Beliau juga merupakan benteng pertahanan sebagai Imam dan Sekretaris Masjid Al-Aqsa di tanah suci Yerusalem, Palestina.”
Syekh Dr Ekrima, akan berada di Malaysia hingga 27 Februari. | sharia