Dalam suasana yang terkesan sederhana di bawah tenda besar yang didirikan di laman Istana Singapura, Presiden Singapura IX, Tharman Shanmugaratnam melantik dan Larwrence Wong dilantik dan engkat sumpah sebagai Perdana Menteri (PM), Jum'at (23/5/25).
Pimpinan dan para anggota parlemen Singapura dan undangan duduk di banjaran kursi yang juga sederhana, menyaksikan pelantikan tersebut. Wong yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Singapura, lantas menyampaikan pidato yang menyimpan ketegasan dalam kearifan. Pidato yang boleh disebut sebagai Suara lantang Singapura.
Ia mengawali pidatonya dalam bahasa Melayu dan bahasa Mandarin, sebelum melanjutkannya dalam bahasa Inggris.
Wong dan partainya (Partai Aksi Rakyat - Peoples Action Party) memenangkan Pemilihan Umum (3/5/25), yang disebutnya sebagai momen bersejarah bagi negara Singapura. Khasnya, karena momen itu terjadi di SG60 dan merupakan yang pertama baginya sebagai Perdana Menteri.
Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tersebut, PAP berhasil memenangkan mandat rakyat dengan mayoritas kuat, 65,57 persen suara nasional. Wong menjabat Sekretaris Jendral di PAP.
"Ini menandai babak baru bagi kita," ungkap Wong dalam bahasa Melayu. "Saya sangat tersentuh dan (merasa) rendah hati dengan mandat yang jelas, yang diberikan rakyat Singapura kepada saya dan tim saya," lanjutnya.
Wong dengan bahasa terang mengemukakan, "Dengan dukungan Anda, saya telah membentuk tim terbaik untuk melayani Anda dan negara kita. Saya telah memperkuat tim saya dengan mempromosikan dan mengangkat beberapa anggota baru, termasuk perwakilan komunitas Melayu. Saya harap Anda akan terus memberi kami dukungan kuat Anda."
Wong akan melanjutkan kepemimpinannya di negara kota berbentuk Republik yang berpenduduk sekira 6,04 juta jiwa (2024) itu. Pada Rabu, dua hari sebelum pelantikannya, Wong sudah membentuk kabinet.
Mewujudkan Visi Masyarakat Mulia
Ia mengangkat tiga menteri koordinator dan sembilan pejabat politik baru, termasuk mantan PM Lee Hsien Loong yang digantikannya. Wong sendiri merangkap jabatan sebagai Menteri Keuangan.
Dalam bahasa Melayu, Wong mengemukakan, dunia berubah dengan cepat. Akan ada berbagai tantangan. Namun, di sisi lain, peluang baru akan muncul. Ia menegaskan, "Tim saya dan saya akan memastikan bahwa semua warga Singapura siap memanfaatkan peluang ini. Kami akan terus memperkuat hubungan kami dengan masyarakat Melayu / Muslim dan bekerja dengan Anda untuk mewujudkan visi Masyarakat Mulia."
Wong juga mengemukakan, bahwa warga negara Singapura hidup dalam masyarakat majemuk. "Akan tetapi, kita adalah bangsa yang bersatu, yang disatukan oleh nilai-nilai dan aspirasi yang kita anut bersama. Mari kita bersatu untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi semua!" ujarnya.
Pada pidato lanjutan dalam bahasa Inggris, Wong mengemukakan, Pemilu yang dimenangkannya, itu berlangsung di tengah dunia yang dicengkeram ketidakpastian dan turbulensi.
Warga Singapura menghadapi beberapa pilihan penting dalam pemilu ini. "Anda harus memutuskan masa depan seperti apa yang Anda inginkan – untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan untuk Singapura," ungkapnya.
"Anda harus memilih orang-orang yang Anda percaya untuk menjadi Anggota Dewan Kota dan mewakili Anda di Parlemen," lanjutnya. Yang terpenting, sambungnya, "Anda harus memutuskan tim yang akan membentuk Pemerintah dan akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis bab berikutnya dari kisah Singapura kita."
Menurut Wong, warga Singapura telah memberi dirinya dan timnya mandat yang jelas. "Warga Singapura memilih Pemerintah yang kuat dan stabil, sambil memilih kembali anggota parlemen oposisi di daerah pemilihan yang mereka pegang. Hasil ini mencerminkan keinginan kolektif warga Singapura," ungkapnya lagi.
Wong mengingatkan, "di masa-masa yang tidak pasti ini, Anda memahami apa yang dipertaruhkan – kerentanan dan masa depan kita. Anda memilih pemimpin yang dapat Anda percaya, pemerintah yang dapat Anda andalkan, dan arah yang pasti untuk fase pembangunan bangsa kita berikutnya."
Akan Ditempa dan Diuji Menepati Janji
Menurutnya, khalayak internasional dan investor akan memperhatikan hasil (pemilu) ini. Mereka akan melihat sebuah negara yang bersatu – berdiri teguh di belakang para pemimpinnya, dan menaruh kepercayaan pada pemerintah yang kuat dan aman untuk mengamankan posisi Singapura di dunia yang tidak dapat diprediksi.
Hasilnya tidak menyisakan ruang untuk keraguan – tidak seorang pun di dunia dapat mempertanyakan tekad warga Singapura dan pemerintah yang telah mereka pilih. Ini adalah keuntungan yang jelas bagi Singapura, terutama dalam menjalankan kebijakan luar negeri kita. "Untuk itu, sebagai Perdana Menteri Anda, saya sangat berterima kasih kepada sesama warga negara saya," ujar Wong.
Wong kemudian mengemukakan, pemerintahannya akan menggunakan mandat rakyat untuk melayani semua warga Singapura – tanpa memandang ras, bahasa, agama, atau preferensi politik.
"Ini adalah tugas serius kami. Kami akan bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan kehidupan setiap warga Singapura. Kami akan menepati janji kami," ungkapnya.
Untuk memenuhi janjinya itu, Wong mengemukakan, dia telah mengumpulkan tim terkuat yang terbaik untuk untuk Singapura. Tim barunya, itu terdiri dari menteri berpengalaman yang akan memberikan 'tangan yang mantap' dan menteri baru yang akan memberikan perspektif dan ide-ide segar.
Wong mengemukakan, "Saya telah menunjuk empat menteri Kabinet utama untuk membantu saya dalam pekerjaan saya – Wakil Perdana Menteri Gan Kim Yong, dan Menteri Koordinator K Shanmugam, Chan Chun Sing, dan Ong Ye Kung. Mereka akan mengawasi empat bidang penting – ekonomi, keamanan nasional, layanan publik, dan kebijakan sosial. Mereka membawa banyak pengalaman dan kepemimpinan, dan akan menjadi jangkar yang kokoh bagi pemerintahan kita."
Di antara para menteri, beberapa akan melanjutkan peran mereka saat ini, terutama di bidang-bidang utama yang sangat penting bagi keberlanjutan dan stabilitas. "Namun, saya juga telah menugaskan peran baru kepada yang lain, memberi mereka kesempatan memperluas wawasan," jelas Wong.
Pada saat yang sama, menurutnya, ia telah memperkuat tim dengan sembilan pejabat baru, termasuk wajah-wajah baru dari pemilu, dan anggota berpengalaman dari 'bangku cadangan.' "Saya telah mempercayakan mereka dengan tanggung jawab yang signifikan. Mereka akan ditempa dan diuji; mereka akan belajar banyak hal dan membuktikan diri mereka dalam melayani Singapura."
Melayani Warga
Bersama-sama, Wong dan timnya berjanji untuk melayani warga Singapura dengan kemampuan terbaik, dengan komitmen dan integritas, dengan ketulusan dan kerendahan hati. "Kami akan bekerja sama dengan Anda untuk memecahkan masalah, mengatasi tantangan, dan memajukan Singapura," ungkapnya.
"Misi kami jelas: untuk selalu menempatkan warga Singapura di pusat dari semua yang kami lakukan, mendengarkan kekhawatiran Anda, dan menanggapi dengan tegas," tambahnya.
Pada bagian lain pidatonya, Wong dan timnya memulai masa jabatan baru pemerintahan ini di dunia yang lebih tidak pasti dan tidak dapat diprediksi daripada sebelumnya. "Kondisi yang pernah menopang kelangsungan hidup, keamanan, dan kesuksesan kita kini mulai bergeser," ujarnya.
Dikemukakannya, tatanan internasional berbasis aturan, yang menjadi dasar perdamaian, keamanan, dan perdagangan bebas, mulai terkikis. Kerja sama multilateral digantikan oleh jalinan kesepakatan bilateral dan transaksional, di mana yang kuat sering kali menang.
Dikemukakannya pula, kekuatan-kekuatan besar dunia sedang menilai ulang strategi mereka dan mengubah posisi mereka untuk mengamankan posisi yang lebih unggul. Persaingan semakin ketat, dan negara-negara yang lebih kecil berisiko terjebak dalam baku tembak, atau disingkirkan sama sekali dari percakapan.
"Singapura tidak akan tinggal diam. Kita tidak boleh bersikap pasif. Kita harus berpikiran jernih, proaktif, dan beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika yang terus berubah,"ungkapnya, lantang. "Prioritas utama kita adalah mengamankan tempat yang pasti bagi Singapura di dunia yang berubah ini," lanjut Wong.
Dia lantas mengemukakan, Singapura akan mempererat hubungan kita dengan negara-negara besar, terutama Amerika dan Tiongkok. "Kita akan tetap berteman dengan keduanya, tanpa terjebak dalam persaingan mereka. Kita akan terlibat secara terbuka dan jujur ??dengan masing-masing negara, dengan cara yang konsisten dan berprinsip."
Dikemukakannya, "Jika kepentingan kita selaras, kita akan bekerja sama dengan mereka. Jika tidak, kita akan berdiri teguh dan melindungi keamanan dan kedaulatan Singapura."
Wong juga mengemukakan, "Kita akan memperkuat hubungan kita dengan teman-teman, baik yang dekat maupun yang jauh, dan mencari teman-teman baru di belahan dunia, seperti Afrika dan Amerika Selatan, tempat kita belum banyak hadir; dan memastikan Singapura tetap menjadi suara yang terpercaya, andal, dan dihormati di panggung global."
Singapore Forward
Di dunia dengan aliansi yang terus berubah, menurut Wong, Singapura akan menjadi mitra yang mantap dan konstruktif – mitra yang bersedia dan mampu berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas, memajukan dialog dan persaudaraan, serta mendukung tatanan global yang berbasis aturan.
Tujuannya, bukan hanya untuk menavigasi dunia yang tidak pasti ini, tetapi untuk membantu membentuknya menjadi lebih baik – dengan bekerja sama dengan mitra yang berpikiran sama, menjunjung tinggi prinsip dan nilai bersama, sehingga negara-negara kecil juga memiliki tempat di bawah matahari.
Wong mengemukakan tekad dan komitmennya, pemerintahannya akan mengarahkan ekonomi Singapura untuk menghadapi tantangan di masa depan. "Kami akan meninjau dan memperbarui strategi ekonomi kami untuk lanskap baru ini."
Dikemukakannya pula, "Kami akan bekerja sama dengan mitra tripartit untuk mengembangkan blueprint ekonomi baru untuk fase berikutnya, sehingga kami dapat mempertahankan keunggulan kompetitif kami, dan menciptakan lapangan kerja yang baik bagi warga Singapura."
Dalam waktu dekat, seiring melambatnya pertumbuhan global, kami akan terus membantu bisnis dan rumah tangga mengatasi badai. Kami akan bekerja sama erat dengan NTUC untuk mendukung pekerja dan pencari kerja kami, sehingga setiap warga Singapura yang siap bekerja dapat memperoleh pekerjaan dan maju dalam karier mereka.
"Kami akan terus maju dengan 'Forward Singapore' untuk menyegarkan dan memperkuat perjanjian sosial kami. Ini penting bukan hanya karena mencari masyarakat yang lebih adil dan jujur ??adalah hal yang benar untuk dilakukan. Namun, masyarakat yang terkoyak oleh ketidaksetaraan tidak mungkin dapat bertahan dalam menghadapi dunia yang lebih bergejolak," ungkap Wong.
Jadi, menurutnya, pemerintahan yang dipimpinnya akan meningkatkan sistem dukungan sosial negara untuk memberikan jaminan yang lebih besar kepada warga Singapura di semua tahap kehidupan – dari masa kanak-kanak hingga masa pensiun.
Ini berarti menjaga layanan (pemerintah) penting, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan perumahan yang tetap dapat diakses dan terjangkau. Ini juga berarti memperkuat dukungan bagi para lansia, sehingga mereka dapat hidup dengan bermartabat, memiliki tujuan, dan kepuasan.
Kota Global Dinamis dan Khas
Wong berjanji, dia dan pemerintahannya akan menciptakan jalur yang lebih beragam dan fleksibel bagi warga Singapura untuk mencari "kebahagiaan, kemakmuran, dan kemajuan".
Baik Anda seorang pelajar yang sedang mencari pilihan karier, atau seorang yang sedang meniti karier dan ingin meningkatkan keterampilan, atau seorang lansia yang ingin terus berkontribusi, akan ada peluang bagi Anda. Tujuannya adalah agar setiap warga Singapura dapat berkembang dan maju dengan caranya sendiri
"Kami akan memperdalam saling pengertian dan rasa hormat antara warga Singapura dengan latar belakang etnis, agama, dan sosial yang berbeda – yang memperkuat ikatan yang menyatukan kita" ujar Wong.
"Dia mengemukakan, ketika isu ras dan agama muncul dalam pemilu, kami tidak membiarkannya memecah belah kita. Ini menunjukkan seberapa jauh kita telah melangkah sebagai suatu masyarakat. Namun, ini juga menjadi pengingat, bahwa kita tidak boleh menganggap remeh kerukunan antar ras dan agama."
Singapura akan terus menjaga garis-garis patahan ini dengan saksama, dan melipatgandakan upaya untuk membangun masyarakat tempat setiap orang merasa dihormati dan dihargai, dan tahu bahwa mereka benar-benar diterima.
Pada bagian lain pidatonya, Wong mengemukakan, dia dan pemerintahannya akan melihat lebih jauh dari sekadar masalah-masalah yang mendesak untuk mempersiapkan Singapura bagi masa depan. Khasnya, akan mempercepat transisi menuju energi yang lebih bersih dan beradaptasi dengan realitas perubahan iklim.
Wong dan pemerintahannya akan mengubah infrastruktur, dan menciptakan rumah yang lebih cerdas, lebih terhubung, dan lebih hijau bagi semua warga Singapura.
"Kita akan membangun kota global yang dinamis dan bersemangat, namun tetap khas Singapura – tempat yang luar biasa untuk ditinggali, dan tempat yang kita semua banggakan sebagai rumah. Yang terpenting, kita akan bekerja bahu-membahu dengan semua warga Singapura untuk menulis babak selanjutnya dari kisah bangsa kita," ungkapnya.
Kita Akan Menang
Kata Wong, "Kita akan terus melibatkan semua lapisan warga Singapura untuk mendengar harapan dan kekhawatiran Anda, dan untuk mencerminkan suara Anda dalam kebijakan kita. Selain mendengarkan, kami akan melibatkan Anda secara aktif dalam menciptakan dan menerapkan solusi yang penting bagi Anda dan keluarga Anda. Beginilah cara saya dan tim saya akan memerintah – dalam kemitraan dengan warga Singapura."
Dinyatakannya, setiap orang akan memiliki suara dalam membentuk jalan kita ke depan dan membangun masa depan bersama kita. "Karena saya sangat yakin bahwa masyarakat yang lebih terbuka dan terlibat akan memperkuat, bukan melemahkan, Singapura," ujar Wong..
Lantang dia menyatakan, "Kami tidak takut dengan pandangan yang berbeda – kami menyambut baik perdebatan yang membangun. Perdebatan tersebut mendorong kami untuk berpikir lebih keras, membuat rencana yang lebih baik, dan melayani warga Singapura dengan lebih efektif."
Namun, tambahnya, pada saat yang sama, kita harus selalu saling menghormati, dan mengingat bahwa meskipun ada perbedaan, kita memiliki lebih banyak kesamaan satu sama lain. Kesadaran ini akan membuat kita menjadi bangsa yang lebih kuat, lebih tangguh, dan lebih bersatu.
Di penghujung pidatonya, Wong menyatakan, "Sejarah tidak berpihak kepada negara-negara kecil seperti Singapura. Kita selalu rentan, terjebak di antara kepentingan negara-negara yang lebih besar. Namun selama 60 tahun, Singapura telah menentang segala rintangan. Ini bukan hanya masalah keberuntungan. Ini selalu tentang keberanian, keyakinan, dan keinginan kolektif kita sebagai satu bangsa."
Dan selama kita terus percaya pada diri sendiri, memiliki kepercayaan satu sama lain, dan bekerja sama, kita akan bertahan. Singapura akan bertahan. Baik itu SG100, atau bahkan lebih dari itu, akan tetap ada warga Singapura – yang berdiri kokoh dan bebas.
"Dan kita tidak hanya akan bertahan – kita akan menang. Dan kita akan menjaga titik merah kecil ini tetap bersinar terang – sebagai mercusuar harapan, ketahanan, dan kemungkinan," tegasnya.
Jadi, pungkasnya, sesama warga Singapura, dengan keberanian, imajinasi, dan tekad baru, mari kita bangun Singapura yang terbuka, inklusif, dan penuh peluang. "Mari kita amankan masa depan yang lebih cerah bagi diri kita sendiri, keluarga kita, dan generasi mendatang." | jeehan