KUALA LUMPUR, 31 Mei — Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) menyambut baik dan mendukung penuh saran Menteri Komunikasi, Datuk Fahmi Fadzil dan Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Ibu Meutya Viada Hafid, untuk membawa kerja sama strategis kedua negara di bidang komunikasi dan media ke tingkat yang lebih tinggi.
Di laman media sosialnya, Fahmi Fadzil mengemukakan, "Akhirnya berkesempatan bertemu dengan Ibu Meutya Viada Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia di Tokyo, setelah beberapa pertemuan yang direncanakan sebelumnya tertunda."
Lantas keduanya berdiskusi, yang digambarkan Fahmi suasananya sangat positif dan bersahabat, mencerminkan kuatnya semangat kerja sama regional kedua negara.
"Kami menyentuh berbagai aspek penting kerja sama bilateral, terutama di bidang komunikasi, media, dan infrastruktur digital, seiring dengan lanskap informasi yang menantang dan saling bergantung di tingkat regional," ungkap Fahmi.
Di antara hal-hal utama yang disepakati, ungkap Fahmi, adalah upaya memperkuat kerja sama strategis antara BERNAMA (Malaysia) dan ANTARA (Indonesia) — yang mencakup pertukaran materi berita, liputan lintas batas, serta berbagi sumber daya dan pelatihan profesional.
Hal ini dipandang penting, untuk memastikan bahwa kedua lembaga tetap relevan, berwibawa, dan mampu menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada warga negara di negara masing-masing.
"Kami juga menekankan peran penting Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) dalam memperkuat hubungan media kedua negara," jelas Fahmi lagi.
Langkah Tepat Signifikan
ISWAMI, ungkap Fahmi kemudian, tidak hanya menjadi jembatan yang memperkuat jaringan jurnalis profesional, tetapi juga bertindak sebagai katalisator untuk saling pengertian dan pemahaman di antara warga negara melalui penceritaan yang lebih inklusif dan berwawasan jauh.
"Dengan memberikan semangat bertetangga dan nilai-nilai bersama yang utuh, kami percaya Malaysia dan Indonesia mampu terus memperluas kerja sama mereka di bidang komunikasi demi kepentingan dan kebaikan rakyat kedua negara," pungkas Fahmi.
Presiden ISWAMI Malaysia Ashwad Ismail mengatakan ISWAMI melihat inisiatif ini sebagai langkah yang tepat dan signifikan untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah lama terjalin antara Malaysia dan Indonesia.
Ia mengatakan di era tantangan digital dan penyebaran informasi yang cepat dan kompleks, kerja sama yang erat di antara media sangat penting untuk memastikan penyampaian informasi yang akurat dan bertanggung jawab serta membangun pemahaman di antara masyarakat.
Dengan semangat kekeluargaan, ISWAMI meyakini media, jurnalis, dan kreator konten dapat menjadi agen penting dalam membangun kesejahteraan bersama antara masyarakat kedua negara.
"Di era ketidakpastian dan dunia yang terpecah belah saat ini, ditambah dengan gelombang kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) yang telah melanda setiap aspek kehidupan sosial dan nasional, media sebagai pencetus ide dan pendiri bangsa harus memainkan peran yang lebih agresif dalam menghadapi tantangan dalam membangun kesejahteraan regional," kata Ashwad dalam sebuah pernyataan di Kuala Lumpur, Sabtu (13/5/25).
ISWAMI ambil peran
ISWAMI tidak hanya berfungsi sebagai jembatan untuk memperkuat jaringan jurnalis profesional, tetapi juga berperan sebagai katalisator untuk pemahaman dan hubungan di antara masyarakat melalui penceritaan yang lebih inklusif dan berwawasan ke depan.
Terkait hal tersebut, Ashwad mengatakan ISWAMI akan menggelar diskusi lanjutan dengan mitra media di Indonesia untuk merumuskan rencana aksi bersama yang meliputi pertukaran jurnalis, program pelatihan profesional, serta penyelenggaraan forum dan dialog media regional.
Ia mengatakan langkah ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas media kedua negara dalam memperkuat akuntabilitas media dengan jurnalisme yang inklusif dan berorientasi solusi.
“ISWAMI tetap berkomitmen untuk terus menjadi jembatan yang mempererat hubungan media demi keuntungan bersama,” ujarnya.
Akan halnya Presiden ISWAMI Indonesia Asro Kamal Rokan menyambut baik upaya untuk semakin mempererat kerja sama kedua negara.
ISWAMI dibentuk oleh jurnalis senior Indonesia-Malaysia pada tahun 2005, dengan tujuan untuk mempererat hubungan tersebut.
“Hubungan pemimpin kedua negara sudah sangat bersahabat sejak dulu, namun di tingkat masyarakat, terutama di era media sosial saat ini yang sudah tidak lagi memiliki batas wilayah, kebenaran informasi dan verifikasi kebenaran informasi menjadi sangat penting. ISWAMI terus mengambil peran untuk mengubah dan menyebarkan informasi yang dapat dipercaya,” ujarnya. | delanova