#GOBELPAGE

Mimpi Warga Desa Bakti Terwujud

| dilihat 332

GORONTALO | Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mewujudkan mimpi warga Desa Bakti untuk memiliki fasilitas air bersih secara permanen.

"Ini bagian dari mewujudkan janji saya pada masa kampanye 2019 lalu. Alhamdulillah. Semoga ini menjadi solusi bagi masyarakat," katanya, Selasa, 18 Oktober 2022.

Hal itu ia sampaikan dalam peresmian fasilitas air bersih di Desa Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Gorontalo adalah ketersediaan air bersih.

Jaringan air PAM belum banyak dan kondisi geologi wilayah Gorontalo di sejumlah tempat tak memungkinkan dibuat sumur secara swadaya. Rustam Akili, staf khusus Gobel yang juga warga Desa Bakti, menceritakan, suatu waktu ada sebuah kementerian membuat sumur bor.

"Biayanya miliaran dan sudah di kedalaman 160 meter, tapi gagal menemukan air," katanya. Suatu kali kepala desa berinisiatif membuat sumur bor sendiri, sudah habis Rp 50 juta tapi tidak menemukan air sehingga pengeboran dihentikan.

"Saat saya ketua DPRD Provinsi saya membuat program air bersih dari tempat yang jauh dengan menggunakan pipa. Hanya bertahan enam bulan, setelah itu air tak keluar lagi," kata Rustam.

Selama ini kebutuhan air bersih Desa Bakti dipenuhi dengan didrop menggunakan mobil tanki. Warga harus membeli air tersebut.

"Saat kampanye dulu, ada anak kena bully karena jarang mandi. Badannya bau. Akhirnya tak mau sekolah. Juga ada jenazah yang menunggu lama untuk dimandikan karena tak ada air. Karena itu saya mengadakan mobil tanki air, dan kini membuat solusi permanen," kata Gobel.

Gobel melakukan kerja sama dengan PT Thailand Exploration and Production Indonesia, sebuah perusahaan migas dari Thailand. Program ini bagian CSR perusahaan tersebut. Pada acara tersebut hadir Grinchai Hattagam, GM PT TEP Indonesia.

Hadir pula Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, Mayjen TNI Purn IGK Manila, dan Mayjen TNI Afanti Uloli.

Pembuatan sumur bor ini menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta dengan kedalaman sekitar 100 m. Untuk menemukan titik air itu butuh observasi di tujuh titik yang berbeda. Akhirnya ditemukan di sebelah masjid. Mereka menggunakan teknologi geolistrik untuk menemukan titik air.

Debit airnya cukup besar, yaitu 3-7 meter kubik per jam. Butuh waktu sekitar dua bulan untuk membuat sumur bor ini. Mereka menggunakan pompa celup dengan daya 3 ribu watt. Untuk menampung air disediakan tandon dengan kapasitas 5,2 meter kubik.

"Nanti akan saya sediakan kendaraan semacam bajaj yang akan mengangkut air ke rumah-rumah warga. Nanti dikelola koperasi agar ada yang merawat," kata Gobel.

Puji Korem 133/Nani Wartabone

Dalam kunjungannya ke Gorontalo,  Rachmat Gobel mengunjungi Korem 133/Nani Wartabone yang sukses melakukan pembinaan teritorial. "Tak heran jika lembaga-lembaga survei menemukan fakta bahwa TNI adalah lembaga yang paling dipercaya publik," katanya, Selasa, 18 Oktober 2022.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan silaturahim dengan jajaran Korem 133/Nani Wartabone. Gobel disambut langsung oleh Danrem Brigjen TNI Amrin Ibrahim. Pada kesempatan itu hadir pula Mayjen TNI Purn IGK Manila dan Mayjen TNI Purn Afanti Uloli.

Pada kesempatan itu Danrem menyampaikan presentasi tentang pembinaan teritorial, seperti renovasi rumah penduduk, pembangunan pertanian, perbaikan dan pembangunan infrastruktur, juga pembinaan wawasan kebangsaan. "Saya memuji langkah-langkah Danrem dan jajaran Korem yang sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya melebihi ekspektasi publik," kata Gobel.

Gobel meminta agar prestasi dan kinerja Korem 133/Nani Wartabone ini untuk terus dipertahankan dan bahkan diperluas. Menurutnya, Gorontalo membutuhkan sentuhan dan partisipasi semua pihak agar  wilayah ini bisa keluar dari jerat kemiskinan. "Katanya pertumbuhan ekonomi Gorontalo tinggi, tapi kemiskinannya tetap tinggi. Jadi pertumbuhan ekonomi itu dinikmati siapa?" katanya.

Karena itu ia mengajak semua pihak untuk berpihak pada kepentingan rakyat banyak. "Mereka ini perlu pendampingan dan pemihakan dari kita semua, khususnya jajaran pemerintah," katanya. | rilisa

Editor : delanova
 
Energi & Tambang
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 219
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 432
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 431
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 401
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya