Titian Budaya Diplomasi Macron dengan Prabowo

| dilihat 429

Catatan Bang Sèm

Presiden Prabowo Subianto dengan sukacita menghelat jamuan makan malam kenegaraan untuk mitranya, Presiden Prancis Emanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron dan anggota delegasinya. Acara yang menampakkan kekariban itu dihelat di Istana Negara.

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga nampak di situ, sebagaimana ditayangkan dalam saluran Sekretariat Presiden.

Ketika berbalas cakap selepas Presiden Prabowo bicara dan bersulang, Macron dengan piawai memainkan retorika yang ringan diucapkan, namun dalam maknanya.

Saya meyakini, staf khusus Macron menyiapkan informasi dengan sangat apik berirama khas Prancis, dan mendalam.

Macron mengawali dengan penetrasi informasi yang aksentuatif, dan bernilai historis. Macron mengemukakan, meskipun dipisahkan jarak sejauh 12 ribu kilometer antara dua ibukota metropolitan (Paris - Jakarta), "kita tetap terhubung oleh angin sejarah dan nafas takdir bersama."

Lantas, Presiden Macron menyebut nama penyair Arthur Rimbaud yang melancong ke Jawa dan menginspirasi karya puisinya. Ia juga menyebut bagaimana komponis beken Prancis, Claude Debussy (1862-1918) terpesona oleh gamelan Jawa yang dihadirkan dalam  Universelle Exposition (6/5 - 6/11/ 1889) untuk memperingati Seabad Revolusi Prancis di Paris.

Debussy berulang kali datang ke pameran yang merupakan salah satu pameran terbaik dan tersukses dunia di masanya. Menurut Sylvia Parker (2012), pameran ini  memiliki signifikansi politik, teknologi, sejarah, budaya, dan musik yang sangat besar.

Telangkai Budaya

Presiden Emmanuel Macron dalam pidatonya pada jamuan kenegaraan tersebut mengemukakan, "Gamelan Jawa menghembuskan puisi dari kepulauan negeri Anda ke dalam musik Barat."

Ia juga mengemukakan, pada pameran bersejarah di penghujung abad ke 19, itu pesona penari Jawa (Bedaya) menyita perhatian seniman Prancis di masanya.

Menurut Macron, para telangkai (perantara) budaya yang karyanya dipamerkan dalam pameran tersebut telah meletakkan dasar bagi hubungan kita, yang dilanjutkan oleh para pelajar, pekerja, diplomat, dan lain-lain sampai kini.

Lantas Macron mengutip pepatah dalam bahasa Indonesia, "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit." Itulah yang menghiasi hubungan diplomatik Prancis - Indonesia selama hampir delapan dekade. "Seiring berjalannya waktu akan terus menjadi bukit."

Kemudian, Macron menjentik memori, "Sudah selama 75 tahun juga, Prancis mengakui kemerdekaan Indonesia melalui revolusi, yang bisa menjadi inspirasi bagi dunia," ungkapnya.

"Ada begitu banyak antara kedua negara kita yang terikat dekat dengan kemerdekaan itu. Itulah inti kemitraan kita di berbagai bidang, antara lain pertahanan, keamanan dan budaya," ungkap Macron lagi.

Karena itu pula, Prancis mengundang Presiden Prabowo hadir, dan berharap ada kontingen pasukan angkatan bersenjata ikut ambil bagian dalam devile pada peringatan Hari Bastille (14 Juli 2025), simbol Revolusi Prancis.

Kesepakatan Prabowo - Macron

Sebelumnya, ketika menyampaikan pidato pada jamuan kenegaraan tersebut, Prabowo berkelakar, "Dulu saya menyaksikan dari pinggir jalan, nanti akan berada di podium. Sungguh ini kehormatan bagi saya."

Macron juga menyebut rencana kunjungannya ke Akademi Militer yang para kadetnya sedang menekuni bahasa Prancis, sebelum berkunjung ke Borobudur. Macron, sebelum bersulang, lagi menggunakan bahasa Indonesia, "bersama-sama kita akan berhasil'

Pada siang harinya di ruang credencial Istana Merdeka, Macron dan Prabowo menyaksikan penanda-tanganan sejumlah perjanjian kesefahaman sejumlah menteri, antara lain terkait dengan current affair, pertahanan, energi, agrokultur, perhubungan, industri kreatif dan kebudayaan. Prancis sendiri menegaskan dirinya sebagai sentra kreatif dunia.

Terkait dengan kebudayaan, Macron mengemukakan, sebagaimana halnya bidang lain, merupakan wujud kemitraan kita yang sudah kuat. "Menurut saya, hal ini merupakan cara terbaik untuk melewati masa-masa yang penuh tantangan ini," tegas Macron.

Macron dan Prabowo bersepakat mengadopsi Strategi Bersama yang akan memperdalam kemitraan kebudayaan antara kedua negara. Khasnya yang berkaitan dengan museum, warisan budaya, residensi seni, program bahasa, dan industri kreatif. Kedua pemimpin negara, itu menyatakan kesiapan untuk memperluas jaringan budaya antara kedua negara.

Terkait dengan kunjungan ke Borobudur, Prabowo dan Macron memaknainya sebagai lambang rasa saling menghormati warisan budaya. Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Macron dengan para pemangku kepentingan budaya dan ekonomi kreatif Indonesia selama kunjungan kunjungan kenegaraannya, sekaligus menandai langkah penting memupuk kolaborasi yang lebih dalam dan kemitraan jangka panjang.


 

Diplomasi Lunak

Kedua Presiden sepakat, diplomasi lunak (soft power) dan pendekatan budaya akan mendorong hubungan antar masyarakat yang lebih erat dan lebih mendalam antara pemangku kepentingan Indonesia dan Prancis. Khasnya dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi kreatif. Sesuatu yang pada akhirnya diharapkan akan menguntungkan kepentingan politik dan ekonomi kedua negara.

Dari perspektif sejarah, para seniman sudah sejak sangat lama menempatkan budaya sebagai penampang diplomasi, tak hanya dalam konteks G to G (antar pemerintah), B to B (bisnis), dan P to P (antar masyarakat, khasnya masyarakat dan penggerak budaya -- seniman, sastrawan, akademisi, jurnalis, dan peneliti.

Pengaruh budaya Jawa, khasnya gamelan yang telah menginspirasi dan mempengaruhi Claude Debussy dalam mengembangkan teknik komposisi melampaui standar akademis atas karya-karyanya. Antara lain: 'Pagodes,' 'Préludes' yang ritme dan pola komposisinya sangat kompleksdan 'Le Mer' yang suasana dan atmosfer bunyinya mirip dengan suasana dan atmosfer gamelan Jawa yang menggunakan perpaduan suara unik dan nada yang lembut.

Demikian pula halnya dengan penyair Arthur Rimbaud yang terinspirasi sosio budaya Jawa. Ia punya pengalaman khas di Jawa, yang mengusik dirinya ingin menetap di Salatiga, setelah tinggal di sana selama tiga pekan.

Ia tiba di Semarang 1 Agustus 1876. Lalu menggunakan kereta api ke Stasiun Tuntang, kemudian berjalan kaki ke Salatiga. Penyair Prancis ini terkenal, antara lain dengan puisinya bertajuk, 'Bad Blood.'

Eksotisme Jawa juga mengusik Elizabeth D. Inandiak yang mendedikasikan dirinya untuk menerjemahkan puisi kuno Serat Centhini (Le Livre de Centhini) yang mengeksplorasi keindahan dan kekayaan mitologi Jawa.

Timur Sumber Peradaban

Dari Indonesia sejumlah seniman bermukim dan menjadi warga negara Prancis, seperti dedengkot teater Jim Lim, keluarga Na'afi yang lama merawat seni budaya Indonesia, termasuk tari Bali dan kuliner khas Indonesia, serta penyanyi Anggun C Sasmi.

Pada malam jamuan kenegaraan, itu Anggun menjadi bintang. Ia menyanyi diiringi Purwacaraka Orchestra. Sebelumnya tari piring khas Minangkabau ditampilkan, termasuk beberapa tarian Betawi.

Menyaksikan cara diplomasi soft power Macron, saya teringat Presiden SBY, yang ke mana saja pergi melakukan kunjungan ke berbagai negara, selalu berbekal dan dibekali informasi sekaligus referensi yang kaya tentang negara yang bakal dikunjungi. Antara lain, yang saya saksikan ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Budapest, Hungaria (7/3/2013) dan Stockholm, Swedia (27-29 Mei 2023) dan Budapest.

Melakukan diplomasi soft power melalui diplomasi budaya, salah satu cara diplomasi yang ampuh dan menjadi cara mencapai kesepakatan-kesepakatn di bidang sosial, politik, dan ekonomi.

Indonesia sebagai salah satu representasi Timur, dalam konteks budaya, sumber peradaban terkaya, seperti ungkap Edward Said (1978) dalam study klasiknya bertajuk 'Orientalisme,' yang dihampiri dengan pengalaman Barat untuk memahami Timur.

Kata Said, "Timur adalah tempat koloni-koloni Eropa yang terbesar, terkaya, dan tertua, sumber peradaban dan bahasanya, pesaing budayanya, dan salah satu gambaran terdalam dan paling berulang tentang yang lain." |

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Humaniora
25 Apr 25, 23:39 WIB | Dilihat : 656
Langkah Kanan Pemprov Daerah Khusus Jakarta
22 Apr 25, 23:36 WIB | Dilihat : 586
Perketat Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
05 Apr 25, 17:48 WIB | Dilihat : 648
China Serang Balik Kebijakan Tarif Trump
05 Apr 25, 09:03 WIB | Dilihat : 698
Pemodal Asing Dunia Bakal Melawan Keputusan Tarif Trump
04 Apr 25, 09:54 WIB | Dilihat : 662
Tarif Trump Menekan Ekonomi ASEAN
27 Okt 24, 17:53 WIB | Dilihat : 1709
Pencapaian Industri Halal Malaysia
Selanjutnya