Toyota Mencuri Perhatian di Ajang GIIAS 2016

| dilihat 3255

AKARPADINEWS.COM | KENDARAAN ramah lingkungan menjadi salah satu solusi dalam menekan tingginya tingkat pencemaran udara. Karenanya, setiap pabrikan, dituntut menciptakan produk otomotif yang ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang terus dikembangkan adalah memproduksi kendaraan dengan bahan bakar alternatif.

Selain mengurangi kepungan polusi udara, bahan bakar alternatif menjadi solusi dalam mengatasi semakin langkanya bahan bakar berbasis fosil. Berbagai pabrikan otomotif dunia, telah mencoba mengaplikasikan berbagai energi alternatif dalam produk terbarunya. Salah satunya adalah Toyota, pabrikan asal Jepang.

Di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-24 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Banten, Kamis (11/8), Toyota menghadirkan tiga produk otomotif yang ramah lingkungan. Ketiga karyanya itu memiliki kelebihan masing-masing.

FCV Plus misalnya, mampu mencuri perhatian pengunjung GIIAS lantaran mengaplikasikan teknologi bahan bakar hidrogen. Mobil dengan warna perpaduan putih dan biru muda itu digadang sebagai mobil ramah lingkungan Toyota yang multi fungsi. Dari segi bentuk, FCV Plus cukup unik dan terlihat amat ramping. Desainnya pun futuristik seperti pesawat antariksa seperti di serial sains fiksi.

Kelebihan FCV Plus juga bukan pada tenaga kuda maupun kapasitas mesinnya. Namun, kemampuannya mendaur ulang energi. Mobil yang memiliki bentuk seperti mobil robot ini mampu menjadi pembangkit listrik ramah lingkungan.

Kemampuan menghasilkan energi daur ulang ini diyakini Toyota dapat menjadikan energi yang terpakai oleh mobil ini digunakan kembali. Bahkan, energi daur ulang yang dihasilkan FCV Plus mampu menyuplai kebutuhan listrik untuk rumah tangga. Dengan begitu, penggunaan energi listrik dapat terpenuhi tanpa harus bergantung pada satu sumber tenaga pembangkit listrik saja.

Untuk dapat menggunakan energi daur ulang, mobil ini memerlukan alat tambahan, berupa generator yang berfungsi sebagai pengantar energi daur ulang tersebut menjadi sumber energi listrik bagi rumah tangga.

Generator itu pun dapat menyalurkan energi daur ulang dari satu FCV Plus ke FCV Plus lainnya. Sehingga, satu mobil FCV Plus dapat menjadi sumber energi untuk mobil lainnya. Dengan begitu, FCV Plus menjadi mobil konsep pertama yang ramah lingkungan, sekaligus sebagai sumber energi hijau yang terbarukan.

Soal kapasitas mesin, belum ada kepastian detil seberapa besar potensi tenaga kuda yang dimilikinya. Hanya saja, mobil ini mampu mengitari kota seluas Jakarta, tanpa harus kehabisan bahan bakar.

Lalu, mobil jagoan Toyota kedua pada ajang GIIAS 2016 ialah Toyota Mirai. Mobil yang namanya berarti “masa depan” itu merupakan mobil hidrogen andalan Toyota dan sudah dipasarkan di tahun ini.

Dari segi desain, mobil ini memiliki tampilan seperti sedan biasa. Dengan kapasitas penumpang hingga maksimal lima orang. Mobil ini memang menonjolkan kedekatan desainnya dengan mobil sedan konvesional saat ini.

Namun, teknologi di dalamnya cukup kompleks, khususnya soal proses mengubah hidrogen menjadi tenaga listrik, yang kemudian menjadi tenaga penggerak mobil. Proses pengolahan yang kompleks itu mampu menghasilkan tenaga motor hingga 152 tenaga kuda dan tenaga torsi sebesar 335 newton meter (Nm).

Dengan kekuatan tersebut, mobil dapat memacu kecepatan hingga 180 kilometer per jam dengan akselerasi dari titik nol hingga kecepatan 60 kilometer per jam, dengan hanya memakan waktu 9,6 detik. Kecepatan itu masih bisa ditingkat jika melihat potensi bentuk aerodinamisnya.

Untuk ukuran mobil sekelas sedan, Mirai memiliki desain beraksen rada sport. Kesan sport itu terselubung dalam desain eksteriornya. Namun, bila melihat kemampuan aerodinamisnya, kesan sport sedikit nampak, namun kemungkinan besar dapat membuat Mirai melaju lebih cepat saat merayap di aspal.

Daya jangkau mobil hidrogen ini juga cukup jauh. Pada kapasitas energi penuh, Mirai dapat dipacu hingga 550 kilometer untuk pengisian selanjutnya. Tentunya, bila digunakan sebagai mobil dalam kota, Mirai cukup cocok.

Soal harga, Mirai memang dibanderol cukup tinggi. Untuk dapat memiliki mobil ini, pecinta otomotif harus rela meraih koceknya hingga di atas Rp752 juta. Harganya memang kelewat mahal karena teknologi mobil ini cukup kompleks.

Meski begitu, Mirai dapat menjadi alternatif pilihan bagi pecinta otomotif yang menginginkan mobil ramah lingkungan. Sama halnya dengan FCV Plus, mobil ini tidak menghasilkan polusi berbahaya. Sebab, hasil proses pembakaran energi hidrogen hanya menghasilkan unsur sejenis air.

Mobil konsep terakhir yang dipertontonkan Toyota ialah Toyota C-HR. Mobil bertipe crossover ini merupakan hasil pengembangan teknologi mesin hybrid yang dilakukan Toyota. Sebagai mobil hybrid, C-HR memiliki dua sistem penggerak kendaraan, yakni motor listrik dan mesin berbahan bakar fosil.

Komposisi mesin berteknologi hybrid itu membuat mobil tersebut memiliki dua sumber energi, yakni energi listrik pada motor dan energi berbasis fosil pada mesinnya. Pengaplikasian dua teknologi ini mampu mengurangi polusi yang dihasilkan mesin biasanya.

Meski begitu, C-HR masih kalah bersih dibandingkan Mirai dan FCV Plus. Karena, kedua mobil itu sama sekali tidak bergantung pada bahan bakar berbasis fosill. Di balik kapnya, mobil ini memiliki mesin hybrid berkapasitas 1,8 liter. C-HR memiliki dua jenis transmisi, yakni transmisi manual dengan enam percepatan dan transmisi otomatis berjenis CVT automatic.

Hal yang menjadi kelebihan utama mobil tersebut ialah pada piranti di dalam interiornya. C-HR memiliki piranti berteknologi canggih yang membuat penggunanya nyaman dan mudah mengoperasiannya.

Toyota juga memasang fitur voice recogniser pada mobil ini sehingga penggunanya dapat mengaktifkan berbagai fitur C-HR hanya dengan suaranya. Tak hanya itu, desain interiornya cukup modern dan futuristik.

Soal kapasitas penumpang, mobil ini mampu mengangkut hingga lima orang. Ruang penumpangnya juga cukup luas sehingga penumpang tidak perlu berhimpitan. Tongkrongan eksteriornya cukup garang dan gagah. Sebab, mobil ini didesain untuk menjadi mobil crossover bertubuh kekar, namun masih mampu mengakomodir arus angin dengan lekuk aerodinamis pada body kendaraan.

Bagi mereka yang menginginkan berkendara dengan gagah, mobil tersebut dapat memberikan kesan modern. Apalagi, dengan teknologi hybrid, membuat kesan futuristik semakin kentara.

Ketiga mobil itu menjadi andalan Toyota untuk menarik perhatian pada GIIAS 2016. Tak salah memang bila pada acara tersebut, Toyota sedikit lebih menonjol dibandingkan pabrikan asal Asia lainnya.

Selain itu, teknologi yang diusung ketiga mobil itu mengisyaratkan bahwa Toyota merupakan pabrikan otomotif yang mampu berkompetisi di ranah kendaraan teknologi tinggi. Hal itu menjadi modal Toyota untuk mengembangkan teknologi hydrogen dan hybrid yang kini tengah dilirik sebagai solusi mengurangi polusi udara saat berkendara.

Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 634
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 784
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 751
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 823
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1089
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1342
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1483
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya