Kwik Kian Gie Penasihat Prabowo Sandi

| dilihat 1762

KWIK Kian Gie bukan sekadar nama. Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan, itu seorang ekonom andal Indonesia. Meski sering dianggap sebagai pemikir ekonomi bermazhab konvensional, pemikiran-pemikirannya kerap relevan dengan kondisi obyektif yang dihadapi bangsa ini.

Jurus pemikiran Kwik Kian Gie, jurus Eropa. Lantaran begitu, nampak pemikirannya macam lokomotif, menghela pemikiran-pemikiran baru. Ketika dia berkutat dan membahas soal ekonomi makro, selalu terbuka ruang orientasi untuk membenahi ekonomi mikro.

Sebagai nasionalis, dia tak perlu diragukan. Seperti Tan Yoe Hok, pemain bulu tangkis yang ogah mengganti namanya, ketika zaman menuntut. Tapi, dia sungguh Indonesia.

Sebagai ekonom yang gigih mengembangkan pemikiran kritis, wajar kalau dia sering mengkritik berbagai kebijakan pemerintah. Tak peduli pemerintahan yang diusung dan dibela mati-matian oleh partai tempatnya berkiprah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tapi, tak sekadar itu, tentu.

Kwik boleh diyakini, seorang yang responsif. Saya percaya kepada pernyataannya, bahwa  dia pernah menulis pemikirannya di bidang ekonomi dalam sebuah booklet di tahun 2004 berjudul Platform Presiden, dan berharap pasangan calon dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) ketika itu (2004) yang terpilih bisa memperhatikan bukunya itu. Namun, tidak ada pasangan calon dalam Pilpres 2004 silam itu yang merespons, termasuk Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.

Hal yang sama dia lakukan, ketika Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dan digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai kandidat dalam Pemilihan Presiden – Wakil Presiden 2014. Tahun 2012 dia sudah membuat konsep pemikiran ekonomi Indonesia dan pernah mengajukan kepada Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo, namun keduanya tidak merespon.

"Tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapa pun juga," ujar Kwik, ketika memberikan pernyataan pers di kediaman Prabowo Subianto, di Jalan Kertanagara – Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam (17/9/18).

Kwik tak pernah lelah menuliskan pemikirannya. Sebelumnya, jelang Pemilihan Presiden – Wakil Presiden 2009, dia menulis lagi. Tapi, hasilnya tetap sama, tidak ada yang meresponnya. Lalu, pada 2014 dirinya ingin memperbarui bukunya tersebut dengan keadaan saat itu, namun urung dilakukan karena dianggapnya masih relevan.

Kala itu, dia berharap, ada ada respons dari internal PDI Perjuangan, namun Sekjen maupun Litbang PDIP saat itu, lagi-lagi tak meresponnya.

Pasangan Prabowo – Sandi menyongsong Pilpres 2019, menempatkan Kwik sebagai begawan yang layak dan patut memberikan nasihat. " Prabowo yang mengajak saya berdiskusi, jadi logis kalau dengan sendirinya berbicara dengan Prabowo lebih dahulu," ujarnya lagi.

Menurut Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional era Presiden Megawati Soekarnoputri itu, Prabowo punya perhatian yang besar dan intensif terkait masalah ekonomi. Prabowo membaca satu persatu catatan-catatannya terkait ekonomi, ditandai, serta dirinya diajak berdiskusi.

Didampingi bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Prabowo mengatakan, Kwik Kian Gie akan memperkuat timnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Menko Ekuin), itu merupakan salah satu dari 40 orang anggota Tim Pakar Ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga yang sudah berdiskusi intensif selama tiga pekan terakhir.

"Kwik Kian Gie sudah cukup intensif tiga pekan ini berdiskusi empat kali mengadakan rapat intensif dengan tim pakar ekonomi kami yang jumlahnya hampir 40 orang," kata Prabowo.

Dari diskusi itu, menurutnya, dihasilkan konsep ekonomi kesejahteraan dan juga di bidang lingkungan hidup, politik, hukum dan keamanan.

Prabowo mengemukakan, Kwik merupakan ekonom yang memiliki dasar teori yang kuat, diikuti dasar pengalamannya sebagai praktisi dan pelaku ekonomi sekaligus pejabat publik di bidang kebijakan ekonomi nasional. Di mata Prabowo, Kwik berpengalaman menghadapi situasi sulit di awal tahun 2000. Pengalaman itu, “Sangat membantu kami menghadapi kondisi ekonomi, yang saat ini tidak bisa dianggap remeh, harus kita hadapi dengan teliti dan hati-hati," ujar Prabowo.

Gayung bersambut, Kwik Kian Gie mengakui Prabowo sudah lama berdiskusi jauh sebelum berpikir terjun ke dunia politik. "Saya sahabat ayahnya Prabowo, yaitu almarhum Sumitro Djojohadikusumo, meskipun beda usia jauh namun merasa dekat karena (sesama) alumni Rotterdam," ujar Kwik.

Kwik menuturkan, Prabowo mengusulkan, agar Kwik bersedia menjadi penasihatnya agar bisa teratur berdiskusi dan Kwik menyatakan setuju dengan usulan tersebut. Menurut Kwik, hakikat penasihat itu bertukar pikiran dan memberikan nasihat, apakah diterima atau tidak, itu urusan lain.

Soal kepartaian dirinya, Kwik menegaskan, hingga saat ini dirinya masih menjadi kader PDI Perjuangan dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sama sekali tidak menegurnya. Dia memungkas pertemuan, dan mengatakan, dia akan fokus hanya berbicara soal ekonomi dan konsepnya. “Bagaimana mengatasi kemiskinan, pengangguran, mengatasi deindustrialisasi, bagaimana mengatasi ekspor yang lebih kecil daripada impor hingga menyebabkan nilai tukar rupiah terpuruk," tegasnya.

Diskusi dengan Kwik Kian Gie memperkuat pemikiran ekonomi dan kian meyakinkan slagorde Prabowo – Sandi. “Kita yakin, bersedianya Pak Kwik akan menjadi penasehat pasangan Prabowo Sandi akan mempertajam gerak pemikiran tentang kebijakan ekonomi yang berorientasi kemakmuran dan kedaulatan. Karena esensi kedaulatan, tak hanya berhenti pada masalah politik saja,” ujar Ferry Mursidan Baldan, yang sudah memperkuat tim pemenangan Prabowo Sandi bersama Sudirman Said, dan lain-lain.

Ferry yang konsisten dan total dalam berjuang secara politik, itu merasa bahagia ikut membantu Prabowo Sandi berjuang mewujudkan cita-cita kolektif kehidupan masyarakat negara bangsa Indonesia yang berdaulat dan sejahtera. Dia akan selalu ada di pihak yang sungguh berjuang untuk kemakmuran rakyat berkeadilan. | delanova

Editor : Web Administrator | Sumber : berbagai sumber
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 240
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 464
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 456
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 427
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 943
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1171
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1434
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1582
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya