Iran Lancarkan Serangan Udara Atas Israel dalam Eskalasi Besar

| dilihat 434

Republik Islam Iran yang belakangan hari gerah atas serangan dan aksi genosida penghancuran kemanusiaan zionist Israel atas Palestina yang menghancurkan Gaza, tak lagi bisa menahan diri.

Iran mengerahkan puluhan drone dan rudal melancarkan serangan udara atas Israel, Sabtu Malam (13/4/24) seperti diberitakan BBC London, Ahad (14/4/24).

Serangan Iran tersebut disiarkan berbagai media Barat srbagai bentrokan langsung pertama antara kedua musuh tersebut (Iran versus Israel), yang selama bertahun-tahun telah terlibat dalam perang bayangan. Iran menggunakan kekuatan proksi.

Serangan Iran tersebut membuka mata tentang ketidak-adilan negara-negara pendukung Israel, terutama Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan sekutunya. Informasi demikian, terkuak dari pernyataan militer Israel yang mengabarkan mereka telah mencegat ratusan rudal jelajah dan drone, sebagian besar berada di luar wilayah udara Israel.

Berbagai media Barat mengabarkan, Presiden AS Joe Biden mengatakan, “kami membantu Israel menghancurkan hampir semuanya” dari mereka.

“Iran dan proksinya yang beroperasi di Yaman, Suriah dan Irak melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas militer di Israel,” kata Presiden Amerika Serikat itu, sambil mengecam keras Iran.  Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan, serangan yang dilakukannya ditujukan pada “sasaran tertentu.”

Iran telah berjanji membalas serangan atas konsulatnya di Suriah (1/4/24) yang menewaskan tujuh perwira IRGC, termasuk seorang komandan tertinggi. Mereka menuduh Israel melakukan serangan itu, namun Israel tidak membenarkan atau membantahnya.

Serangan udara Iran tersebut membuat Israel gelagapan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan rapat kabinet membahas khusus tentang perang setelah dimulainya serangan Iran.

Selepas itu, Netanjahu berbicara dengan Presiden Biden, yang mengatakan telah menegaskan kembali "komitmen kuat bantuan Amerika Serikat terhadap keamanan Israel".

Laksamana Muda Daniel Hagari - Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, beberapa rudal Iran telah menyerang wilayah Israel, menyebabkan kerusakan pada pangkalan militer di wilayah Arad Selatan, tetapi tidak ada korban jiwa.

"Serangan besar-besaran yang dilakukan Iran malam ini merupakan eskalasi besar," kata Hagari. Dikemukakannya, Israel bersama dengan sekutu dan mitra pendukungnya, beroperasi dengan kekuatan penuh untuk membela menghadapi serangan tersebut.

Secara terpisah, Hagari mengatakan, Iran telah menembakkan lebih dari 300 proyektil ke Israel dalam semalam. Serangan tersebut dilakukan Iran dari Irak dan Yaman.

Dua pejabat AS mengatakan kepada CBS -- mitra BBC di AS --, bahwa pasukan Amerika telah menembak jatuh beberapa drone, namun tidak menjelaskan secara spesifik di mana atau bagaimana mereka dicegat.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan jet RAF telah dikerahkan di Irak dan Suriah untuk mencegat “setiap serangan udara dalam jangkauan misi kami saat ini”.

Selepas serangan Iran tersebut, sirene terdengar di seluruh Israel dan ledakan keras terdengar di Yerusalem, dengan sistem pertahanan udara menembak jatuh benda-benda di kota tersebut.

Perdana Menteri Netanyahu mengatakan “sistem pertahanan” Israel telah dikerahkan untuk menghadapi serangan Iran.

Israel, Lebanon dan Irak menutup wilayah udara mereka. Suriah serta Yordania menyiagakan pertahanan udara mereka.

“Kami siap menghadapi skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif. Negara Israel kuat. IDF kuat. Masyarakat kuat.

“Kami mengapresiasi sikap Amerika yang berdiri di samping Israel, serta dukungan dari Inggris, Perancis, dan banyak negara lainnya.”

IRGC Iran – cabang angkatan bersenjata Iran yang paling kuat – mengatakan, pihaknya melancarkan serangan itu “sebagai pembalasan terhadap kejahatan berulang yang dilakukan rezim Zionis [Israel], termasuk serangan terhadap konsulat kedutaan Iran di Damaskus.”

Dari Amerika Serikat dikabarkan, Presiden Biden telah mempersingkat perjalanan ke Delaware untuk kembali ke Gedung Putih ketika ketegangan meningkat pada hari Sabtu.

Setelah berbicara dengan Netanyahu, Biden mengatakan, "besok saya akan bertemu dengan sesama pemimpin G7 untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik yang bersatu terhadap serangan Iran yang kurang ajar".

Dari London dikabarkan, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengutuk serangan “sembrono” Iran, dan bersumpah bahwa Inggris akan “terus membela Israel dan semua mitra regional kami.”

Dari Markas PBB di New York City, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengeluarkan pernyataan, dia "mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan skala besar yang diluncurkan Iran ats Israel."

Guterres menyerukan “penghentian segera permusuhan ini” dan semua pihak harus menahan diri secara maksimal. “Baik kawasan ini maupun dunia tidak mampu melakukan perang lagi,” ungkapnya.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu mengenai serangan Iran terhadap Israel, kata presiden Dewan Keamanan PBB Vanessa Frazier.

Awal pekan ini, menteri pertahanan dan luar negeri Israel memperingatkan bahwa jika Iran menyerang Israel, Israel akan menyerang balik wilayah Iran.

Dengan bantuan Amerika Serikat, Israel berupaya keras menggagalkan serangan Iran. Presiden AS Joe Biden memuji pasukan Amerika yang menurutnyanya telah “membantu Israel menghancurkan hampir semua” drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran.

Menurut Biden, AS telah memindahkan pesawat dan kapal perang ke wilayah tersebut. “Saya mengutuk keras serangan-serangan ini,” tambah Biden.

Israel mengatakan Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke arahnya. Serangan tersebut merupakan serangan yang pertama kali dilakukan Iran atas Israel, langsung dari wilayahnya sendiri.

Sebelumnya, Iran memperingatkan bahwa mereka akan 'menghukum' Israel atas serangan terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April 2024. Israel belum mengkonfirmasi atau membantah apakah mereka bertanggung jawab.

Biden menyatakan, “Saya baru saja berbicara dengan Perdana Menteri Netanyahu untuk menegaskan kembali komitmen kuat Amerika terhadap keamanan Israel,” usai keduanya melakukan pembicaraan telepon.

Biden juga mengatakan dia berencana untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin G7 pada hari Ahad "untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik yang bersatu terhadap serangan Iran yang kurang ajar."

Biden memperingatkan Iran agar tidak menyerang aset Amerika Serikat, dan menambahkan bahwa meskipun Iran belum melakukan hal tersebut, Amerika tetap waspada terhadap semua ancaman.

Terkait dengan hal itu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson mengatakan Biden "terus berkomunikasi dengan para pejabat Israel, serta mitra dan sekutu lainnya".

Pada saat bersamaan, anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan mereka sedang menyusun undang-undang untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada Israel dan memberikan sanksi kepada Iran.

Sedangkan dari Inggris dikabarkan, Royal Air Force (RAF) Inggris juga memberikan bantuan di wilayah tersebut. Pernyataan Kementerian Pertahanan mengatakan jet Inggris siap mencegat serangan dalam jangkauan misi Inggris yang ada di Timur Tengah. Bantuan tambahan telah dikerahkan, termasuk jet dan tanker pengisian bahan bakar udara lebih banyak

Delegasi Iran di PBB mengatakan, Teheran sebelumnya telah mengatakan, "masalah ini dapat dianggap selesai," namun memperingatkan bahwa Iran akan menyerang lagi, jika ada pembalasan dari Israel atau Amerika Serikat.

Garda Revolusi Iran juga mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa "dukungan atau partisipasi dalam menyerang kepentingan Iran akan mendapat tanggapan yang keras".

Negara-negara lain, termasuk Inggris, Perancis dan Kanada, juga mengecam Iran dan menyatakan dukungannya terhadap Israel. | delanova

 

Editor : delanova | Sumber : BBC, Al Jazeerah, Iran International Newsroom, dan berbagai sumber
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 749
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 904
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 858
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Energi & Tambang