Kacamata Pintar Navigasi Berkendara
AKARPADINEWS.COM | Perkembangan teknologi kini kian mencengangkan. Mulai dari bermunculan robot-robot multifungsi hingga telepon canggih. Kini, kembali muncul teknologi yang mendapat sorotan khalayak untuk terus dikembangkan yaitu Augmented reality (AR).
AR merupakan teknologi yang menampilkan visual digital, baik berupa data satelit dalam Global Positioning System (GPS) hingga animasi digital, dalam pandangan realitas. Teknologi ini menggabungkan realitas dengan rekayasa digital sehingga memungkinkan seseorang dapat bersentuhan secara langsung, melalui indera milik manusia, dengan data digital.
Teknologi ini dapat sangat membantu seseorang untuk mengakses informasi kapanpun dan di mana pun dengan tampilan yang sangat nyata. Teknologi AR ini memang telah dikembangkan untuk beberapa lini industri, seperti industri video games dan industri operation system (OS) untuk komputer.
Kini, pabrikan mobil BMW tengah mengembangkan teknologi AR untuk diaplikasikan saat berkendara. BMW menunjuk anak perusahaannya Mini Cooper, pabrikan mobil kecil dari Inggris, untuk mengembangkan teknologi ini untuk berkendara.
Teknologi AR tersebut telah berhasil dikembangkan Mini Cooper dalam bentuk kacamata AR yang berfungsi sebagai navigasi real time ketika tengah berkendara. Kacamata pintar ini mampu memudahkan pengemudi mengakses navigasi ke tempat tujuan, kecepatan, dan beragam informasi lainnya yang menunjang pengemudi sampai ke tujuan. Selain itu, kacamata yang telah dibuat purwa-rupanya ini juga dapat tersambung dengan smartpone melalui Mini’s App sehingga memungkinkan pengemudi menerima telepon dan pesan yang dapat diakses melalui setir kemudi.
Kacamata tersebut juga dapat dipakai selain sedang mengendarai. Ketika dipakai di luar kendaraan, kacamata ini dapat menavigasikan pengemudi dari parkiran ke tempat tujuan dan dapat menemukan kendaraannya. Bahkan, kacamata ini dapat menampilkan secara detil acara lokal apa saja yang tengah berlangsung di dekat pengguna.
Kepintaran kacamata AR ini merupakan buah dari kinerja prosesor Qualcomm 805 Snapdragon. Selain itu, kacamata ini juga ditopang dengan RAM 2GB dan dilengkapi model display high definitions (HD) pada tampilan pikselnya. Untuk menampilkan mode HD, pengguna dapat menekan tombol yang berada di atas rangka kacamata tersebut.
Teknologi lainnya yang dimiliki kacamata cerdas ini ialah memiliki fitur terintegrasi dengan kamera yang dipasang di tiap sisi mobil. Fitur ini memberikan pandangan “tembus pandang” sehingga memudahkan mengemudi kala memarkirkan kendaraannya. Karena, memberikan pandangan yang jelas atas jarak kendaraan dengan lahan parkir yang biasanya menyulitkan pengemudi memarkirkan kendaraan.
Meskipun menjanjikan banyak kemudahan, purwa-rupa kacamata pintar Mini tersebut masih memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut di antaranya, kacamata ini mudah panas setelah penggunaan sekitar 15 menit. Selain itu, penempatan fitur “tembus pandang” membuat pengguna sulit beradaptasi karena fitur itu kerap muncul saat tidak diaktifkan.
Dari segi fashion, kacamata AR buatan Mini Cooper tersebut masih memiliki desain fisik yang tidak enak dipandang dan cenderung terlalu besar. Hal itu, dilansir dari mashable.com, Senin (20/4), merupakan bagian dari konsep BMW yang menginginkan kacamata cerdas itu menyerupai kacamata yang digunakan penerbang masa lalu. Bentuk dan desain tersebut akan menjadi pekerjaan rumah bagi Mini untuk menyempurnakannya agar nyaman digunakan oleh pengguna.
Kelemahan-kelemahan yang ada itu merupakan kelemahan yang masih dapat diperbaiki untuk purwa-rupa selanjutnya. Bila berhasil menyempurnakannya, Mini akan memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi otomotif. Tak hanya itu, kacamata ini akan menjadi sebuah piranti yang sangat memudahkan manusia ketika berkendara.
Muhammad Khairil
