Gubernur BI Agus Martowardojo Senang

Pilpres 1 Putaran, Hemat Anggaran

| dilihat 1594

JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan pemilihan Presiden – Wakil Presiden RI 2014 hanya satu putaran, disambut positif banyak kalangan. Meskipun bagi Capres-Cawapres dan para tim suksesnya, keputusan itu menuntut kerja keras dan kerja cerdas luar biasa.

Salah satu alasan keputusan MK itu mesti disambut gembira adalah penghematan belanja Pilpres. Direktur Jendral Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, Pilpres dengan satu putaran, menghemat biaya sebesar Rp3,2 triliun dari Anggaran Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.

Penghematan itu, menurut Askolani, karena tidak akan terjadi perubahan anggaran akibat proses pemilihan berulang. Apalagi pasangan yang berkompetisi pada Pilpres kali ini hanya dua pasang, yaitu Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Yusuf Kalla.

Penghematan anggaran itu, menurut Askolani, meliputi anggaran pada pagu KPU sebesar Rp2,9 t dan anggaran Bawaslu sebesar Rp259,92 miliar. Khususnya penghematan honor pengawas pemilu dan lapangan, serta panitia pengawas pemilu kecamatan. Apalagi, anggaran KPU dan Bawaslu 2014 tidak mengalami pemotongan sebagai terjadi di sektor lain.

Hal yang menarik dari keputusan MK adalah jaminan efektifnya peristiwa politik, sehingga meredakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Keputusan MK dan komitmen kedua pasang calon untuk menyukseskan Pilpres berintegritas dan damai, menurut Gubernur Bank Indonesia – Agus Martowardojo, positif sekali terhadap pengendalian mata uang rupiah.

Menurut Agus, dengan hanya sekali putaran, Indonesia bisa lebih cepat memperoleh Presiden terpilih. Hal ini akan memberikan kepastian bagi pasar untuk melakukan transaksi. Apalagi, persaingan tajam antara Capres-Cawapres selama beberapa kali debat, memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah.

Apalagi, Pilpres berlangsung Juli, setelah musim pembayaran kewajiban luar negeri, seperti repatriasi keuntungan, pembagian deviden, dan pembayaran bunga berlangsung.

Agus nampak senang dan berharap, mudah-mudahan keputusan MK itu juga memberi dampak positif bagi pengendalian inflasi yang juga sedang menghadapi musim fluktuasi karena bulan Ramadan dan Lebaran.. | delanova

Editor : administrator
 
Polhukam
Lingkungan
10 Mei 24, 09:58 WIB | Dilihat : 104
Malaysia Tak Pernah Pindahkan Ibu Kota Negara
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 302
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 525
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 512
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
Selanjutnya