Lelah dan Lelap

| dilihat 114

Lelah, perubahan bioritme, perubahan iklim dan atmosfer hdiup, membuat kita (termasuk anak-anak),  siapapun, dan apapun apapun profesi serta status sosial,  mudah tertidur, di mana saja dan kapan saja. Tak peduli di lobi markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) - New York, bandar udara internasional (Narita - Tokyo, Halim Perdana Kusumah - Jakarta, I Gusti Ngurah Rai - Bali, Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Balikpapan, Tepian jalan Tamblong - Bandung, pedestrian Jl. Suryopranoto - Jakarta Pusat, selasar masjid At Tiin - Jakarta Timur, atau emperan toko Jalan Panjang - Cipulir, Jakarta Selatan).

Secara ragawi, manusia tak sepenuhnya kuasa mengatasi kantuk dan tertidur, bahkan hingga lelap. Lalu segar kembali setelah terjaga. Tubuh perlu rehat ketika lelah, perlu rehat, setidaknya enam jam dalam pusaran hidup sehari. | bangsem

 
Lingkungan
09 Jan 25, 20:57 WIB | Dilihat : 1270
Petaka Kebakaran Terburuk Landa Los Angeles
22 Des 24, 16:25 WIB | Dilihat : 844
Awan dan Fenomena Alam
29 Nov 24, 04:10 WIB | Dilihat : 949
Banjir Terparah Menerjang Malaysia
19 Sep 24, 12:52 WIB | Dilihat : 1732
Antara Lumbung Pangan dan Kai Wait
Selanjutnya
Sporta