Di Cikeas Presiden SBY Simak Real Count KPU

Tetes Air Mata untuk Jokowi - JK

| dilihat 1727

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM. | Mata Megawati berkaca-kaca. Tak lama kemudian, bulir air mata membasahi matanya, dan netes perlahan. Selasa, 22 Juli 2014 petang, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak kuasa menahan haru. Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara petugas PDIP yang diusungnya menjadi kandidat Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) beroleh suara 70.997.883 (53,15 persen).

Jokowi dan Jusuf Kalla unggul 8.421.389 suara (sekitar 6 persen) dari rivalnya, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa yang beroleh 62.576.444 suara (46,85 persen). Dengan sistem yang berlaku sesuai undang undang Pilpres, Jokowi – JK bila selama 3 x 24 jam tak ada gugatan sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi, keduanya sah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, yang kelak akan dilantik 21 Oktober 2014.

Megawat mengucapkan selamat kepada Jokowi – JK. “Saya ingin katakan, pada quick count dan real count, bahwa kita partai pendukung berhak memenangkan Bapak Joko Widodo – Jusuf Kalla. Insya Allah menjadi Presiden – Wapres 2014-2019,” ujar Mega di kediamannya, Kebagusan – Jakarta Selatan yang sedang basah itu.

Mega mengatakan, kemenangan yang diperoleh Jokowi – JK berkat kepercayaan masyarakat Indonesia. Untuk itu, Mega juga tak akan melupakan bantuan masyarakat atas dukungan tersebut.

Sebagai Ketua Umum PDIP, Mega merasa apa yang telah berjalan dapat dilakukan berjalan penuh dinamika, tapi berjalan lancar. KPU sendiri baru mengumumkan secara resmi, pukul 20.00 Waktu Indonesia Barat. KPU menetapkan hasil rekapitulasi itu dengan surat bernomor 535/Kpts/KPU/Tahun 2014, tentang Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden – Wakil Presiden Tahun 2014.

Kemenangan Jokowi – JK adalah kemenangan tipis, sekitar 6 persen.  Artinya, pendukung Prabowo – Hatta juga besar. Data dari KPU menunjukkan, Prabowo – Hatta memenangkan daerah-daerah Aceh, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Akan halnya Jokowi – JK memenangkan daerah-daerah 
Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Jawa Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua, dan Luar Negeri.

Formasi itu dalam pandangan pemerhati Ichsanuddin Noorsy, memerlukan kerja keras Jokowi – JK untuk menjalankan pemerintahan.

Bagi Megawati dan JK, boleh jadi kemenangan tipis ini merupakan kemenangan yang dinanti. Mega dua kali kalah dan dua kali menolak hasil real count KPU (2004 – 2009), dan JK sekali menolak hasil real count KPU (2009).

Di Puri Cikeas, kediamannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Menko Polhukam dan sejumlah menteri mengikuti pengumuman KPU tentang hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014 melalui laar televisi. | noora

Editor : Web Administrator
 
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 248
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 344
Cara Iran Menempeleng Israel
Selanjutnya
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 749
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 902
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 858
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya