Umat Islam Indonesia Diam Membisu

Lagi, Charlie Hebdo Menista Nabi Muhammad

| dilihat 1570

PARIS, AKARPADINEWS.COM | Aksi kebencian terhadap Islam meruyak di  Perancis, selepas peristiwa penyerbuan kantor tabloid satire Charlie Hebdo, Rabu : 7 Januari 2015. Secara demonstratif, ribuan orang melakukan aksi antre untuk membeli terbitan terbaru tabloid kuning tersebut, yang lagi-lagi menista Nabi Muhammad SAW dengan membuat kartun Rasulullah di halaman mukanya.

Majalah terbitan baru yang terbit Selasa, 12 Januari 2015 itu memuat gambar kartun, yang menggambarkan Nabi Muhammad memegang tanda "Je suis Charlie" (Saya Charlie). Penyerbuan yang diklaim telah dilakukan oleh aktivis Muslim garis keras di Perancis, itu menewaskan 12 orang, termasuk pemimpin redaksi, editor dan kartunis yang selama ini memang kerap menista Rasulullah SAW.

Selaras dengan itu, pemakaman seorang polisi beragama Islam di permukiman muslim pinggiran Paris – Ibukota Perancis berlangsung damai dan penuh keharuan. Polisi bernama Achmed itu, termasuk salah seorang korban yang ditembak oleh para lelaki bertopeng dengan senjata berat yang menggeruduk kantor majalah itu. Nampak beberapa orang mengacungkan poster, “Je Suis Achmed.”

Aksi demonstratif memborong tabloid edisi terbaru yang dicetak 3 juta eksemplaar dari biasanya yang hanya 60 sampai 70 ribu, itu ingin menunjukkan, tabloid penista Nabi Muhammad, penista ajaran Kristen, itu ‘tidak menyerah’ meski sudah digerudug.

Sejak tanggal 7 Januari, para pendukung Charlie membawa tanda “Je Suis Charlie,” di berbagai kawasan Eropa. Para pedagang koran, harus melayani antrean panjang antara 60 sampai 70 orang sebelum mereka membuka kios koran dan majalahnya. Kartun penghinaan yang dipublikasikan Charlie Hebdo, itu bahkan dimuat dan diberitakan oleh media di luar Perancis, seperti Washington Post, Jerman Frankfurter Allgemeine, Corriere della Sera di Italia dan Inggris Guardian antara publikasi untuk menunjukkan kartun.

Richard Malka, pengacara Chalie Hebdo, kepada Radio Berita Perancis mengatakan, “Kami tidak akan menyerah semangat ‘Je Suis Chalie’ merupakan ekspresi terjaminnya berarti hak untuk menghujat..” Berbeda dengan edisi sebelumnya, edisi terbaru Charlie Hebdo, menurut Eric Porthheault – direktur keuangannya -- kepada kantor Berita AFP (Associate France Press) hanya diisi oleh para kartuni dari Charlie Hebdo sendiri.

Salah satu cabang Al-Qaeda di Yaman telah mengklaim, bahwa serangan terhadap tabloid got tersebut dilakukan oleh kelompok yang merupakan bagian dari mereka. Al Qaeda menyampikan klaimnya itu melalui sebuah video.  Namun, video itu tidak memberikan bukti yang mendukung klaimnya. Lepas dari klaim itu, yang pasti, aksi penyerangan yang mematikan terhadap kantor redaksi Charlie Hebdo, tersebab oleh kartun sebelumnya yang menista Nabi Muhammad SAW.

Di Indonesia, peristiwa Charlie Hebdo dan rangkaian penghujatan yang dilakukan oleh tabloid kuning, itu tak mendapat porsi memadai dari media massa. Reaksi umat Islam Indonesia terhadap serangan itu juga adem-adem saja. Diam membisu. Diduga, tak bereaksinya umat Islam terhadap aksi penistaan terhadap Rasulullah SAW, akibat umat Islam relatif tak lagi mempunyai media untuk menyalurkan opini mereka.

Sejumlah kalangan aktivis muslim di Indonesia, lebih sibuk bertikai dengan kalangan sendiri, bersoal tentang perbedaan mazhab, seperti yang diderita oleh sekelompok masyarakat Islam di Sampang – Madura. | bang sem  

Editor : Web Administrator | Sumber : Foto AP dan AFP
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1192
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 529
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1050
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 277
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 745
Momentum Cinta
Selanjutnya