J Resources Bagi Saham Bonus 2014

| dilihat 2346

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | PT J Resources Asia Pasifik Tbk (kode emiten: PSAB) telah membagi saham bonus yang efektif dilakukan pada 28 September 2014. Hal itu dilakukan oleh PSAB, sebagai perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pertambangan mineral emas, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang pada tanggal 29 Agustus 2014. PSAB melalui anak-anak usahanya juga memperoleh fasilitas kredit dari sindikasi bang sebanyak USD275 juta.

Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk Edi Permadi mengabarkan kemarin, Senin 22/12, per 26 November 2014, jumlah saham beredar sebanyak 5.292.000.000 lembar saham dengan harga Rp. 670 per lembar saham. Sebelumnya, memenuhi ketentuan peraturan Bursa Efek Indonesia, pada 18 September 2014 J Resources Mining Limited (JRML) telah melepaskan sebagian kepemilikan sahamnya dalam PSAB kepada investor.

Dengan demikian, kepemilikan JRML terhitung sejak tanggal tersebut adalah sebesar 92.6% atau sebanyak 4.900.250.586 lembar saham dan kepemilikan publik sebesar 7.4% atau sebanyak 391.749.414 lembar saham.

Pada tanggal 14 November 2013, PSAB, melalui anak-anak perusahaannya, telah memperoleh fasilitas kredit berjumlah US275 Juta dari sindikasi Perbankan. Bank peserta pemberi pinjaman sindikasi USD 275 juta diantaranya Indonesia Eximbank, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank ONB Kesawan Tbk dan Qatar National Bank S.A.Q. 

Pihak Bank sindikasi, menurut Edi, telah menunjuk konsultan pihak ketiga yang kompeten untuk melakukan verifikasi/due diligence terhadap laporan cadangan emas dan teknis tambang yang dimiliki oleh PSAB. Due diligence itu sebagai salah satu persyaratan dalam proses pemberian pinjaman tersebut. Fasilitas tersebut berjangka waktu sampai 31 Desember 2017, sesuai dengan surat yang dikirimkan perusahaan ini kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (15 November 2013). Dana dari fasilitas sindikasi tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi emas di Seruyung, Kalimantan Utara dan Bakan, Sulawesi Utara, serta peningkatan kapasitas produksi emas di Penjom, Malaysia.

Selain itu, fasilitas tersebut juga dipergunakan untuk pelunasan sisa fasilitas kredit yang diperoleh sebelumnya dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) dan Indonesia Eximbank (Bank Exim). Edi menjelaskan, Fasilitas kredit tersebut telah dilunasi pada tanggal 20 November 2013 sesuai dengan surat lunas yang dikirimkan Bank CIMB dan Bank Exim kepada anak perusahaan PSAB.

"Dengan adanya fasilitas ini, kami telah berhasil membangun dua aset kami di Seruyung, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara serta Bakan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara,” jelas Edi Permadi. | sem haesy

Editor : Web Administrator
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 949
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1175
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1439
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1585
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1192
Rumput Tetangga
Selanjutnya