JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - CEO AirAsia Tony Fernandes menyampaikan belasungkawa melalui akun Twitternya @tonyfernandes, menyusul ditemukannya serpihan pesawat dan jasad yang diduga penumpang AirAsia. Atas temuan itu, Badan Sar Nasional siap menerjunkan 21 penyelam di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Hati saya dipenuhi kesedihan untuk seluruh anggota keluarga yang terlibat QZ8501. Mewakili AirAsia, saya menyampaikan belasungkawa untuk semua. Kata-kata tak bisa mengekspresikan betapa menyesalnya saya." tulis Tony dalam Twitter, Selasa.
Setelah itu dia kembali berkicau bahwa dirinya "bergegas ke Surabaya dan apapun yang bisa dilakukan oleh Air Asia akan dilakukan.” Dalam foto profilnya, Tony meletakkan logo berwarna abu-abu cenderung hitam, bukan logo Air Asia bewarna merah seperti biasanya sebagai tanda berduka.
Dalam keterangan pada media, Direktur Operasi Basarnas Marsekal Pertama TNI AU Supriadi mengatakan jenazah yang diduga penumpang AirAsia QZ 8501 ditemukan di titik radial 225 jarak 97 mil dari Pangkalan Bun. Tiga jenazah telah dievakuasi.
Sementara itu, Badan SAR Nasional siap menerjunkan 21 penyelam untuk mencari pesawat AirAsia QZ 8501 yang kini mulai diketahui letaknya di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Sebanyak 21 penyelam yang terdiri dari 11 personel TNI AL dan 10 dari tim penyelamat akan menyelam di sekitar daerah ditemukannya serpihan, benda atau bagian yang diduga berasal dari pesawat AirAsia QZ 8501," kata Kepala Basarnas Bambang Soelistyo di Jakarta, Selasa, dilansir Antara.
Marsekal Madya TNI Bambang Soelistyo mengatakan penyelam diterjunkan menilik kedalaman laut ada di kisaran 25-30 meter di bawah permukaan laut, sehingga masih aman untuk manusia menyelam.
Dengan kata lain, tim SAR belum akan menggunakan alat bantuan pencari karena area masih bisa dijangkau penyelam. Sebelumnya, tim gabungan mulai menemukan bagian yang diduga pesawat AirAsia QZ 8501 berikut jenazah yang berada di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan penuturan Bambang, pesawat C925 AU menemukan benda-benda, serpihan atau bagian warna putih yang diduga dari pesawat Air Asia QZ 8501 yang mengapung pada koordinat 3 derajat 46 50-LS 110 derajat 29 27-BT pada pukul 08.00 WIB.
Pada 11.30, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam pada koordinat 3 derajat 50 43-LS 110 derajat 29 21-BT. Selanjutnya pukul 12.40, pesawat C-130 TNI AU menemukan pintu darurat/emergency exit pada koordinat 3 derajat 54 48-LS 110 derajat 31 4-BT).
Terkini, KRI Bung Tomo mengevakuasi pintu darurat pada pukul 14.10 di koordinat 4 derajat 5 0-LS 110 derajat 16 0-BT. Secara umum, lokasi tersebut ada di sekitar perairan dekat Pangkalan Bun.