Shaum Ramadan Kita

| dilihat 625

Refleksi Bang Sèm

Bila kita seorang mukmin atau mukminat, kita adalah penerima dan penikmat hak yang sedemikian banyak dan luas atas kehidupan yang ditetapkan Allah dan diteladani oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Allah sebagai Pencipta dan Pemelihara semesta, khasnya manusia yang diciptakan-Nya sebagai sebaik-baik makhluq, sudah menyediakan dan memberikan semua hal yang menjadi hak kita. Tinggal lagi, kita melaksanakan hanya satu kewajiban yang melekat pada diri kita. Yakni ta'at kepada Allah dengan keta'atan yang prima.

Shaum Ramadan adalah kewajiban bagi insan beriman, tanda keta'atan kepada Allah yang menciptakan dan memelihara kita. Bila karena keterbatasan ada halangan yang menyebabkan kita tak mampu menunaikannya, maka hal itu merupakan utang kita kepada Allah, yang mesti kita tunaikan. Kita lunasi di lain kesempatan.

Allah merahmati kita. Karenanya Allah mempunyai hak yang wajib atas kita dan hak tersebut meliputi setiap gerak hidup, bahkan rehat, di mana dan kapan saja kita berada dan berkiprah.

Hak Allah juga melekat pada seluruh kewajiban kita pada setiap anggota tubuh yang kita gunakan dalam menjalankan seluruh dinamika hidup kita. Pula, setiap instrumen yang kita gunakan.

Shaum Ramadan adalah hak Allah yang nilainya lebih besar dibandingkan hak-hak lainnya. Allah sendirilah yang menyatakan apa yang Dia wajibkan atas kita untuk diri-Nya. Untuk Allah Yang Maha Agung, sumber utama segala Berkah.

Menciptakan Perubahan

Itulah sebabnya, shaum Ramadan merupakan akar dari segala hak Allah atas kita, hamba-Nya. Pada shaum Ramadan kewajiban kita sungguh bernilai tiada tara, meliputi seluruh dimensi hidup: ragawi dan ruhi. Mulai dari ubun-ubun sampai telapak kaki, sesuai dengan aneka organ tubuh kita.

Ibadah shaum Ramadan merupakan kewajiban kita memenuhi hak Allah yang tak bosan memandu kita selalu berikhtiar melakukan perubahan kreatif dan inovatif di seluruh lapangan kehidupan.

Allah meminjamkan hak-Nya atas diri kita. Hak menciptakan perubahan atas kondisi kehidupan umat manusia di dunia untuk menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi dari masa ke masa. Karena Allah menyediakan peluang bagi kita menjadi insan terbaik yang luas manfaatnya bagi umat manusia.

Allah tak pernah menghancurkan kaum ciptaan-Nya (khasnya manusia), kecuali manusia itu sendiri yang menghancurkan kehidupannya. Innallaha La Yugayyiru Ma Biqaumin Hatta Yugayyiru Ma Bianfusihim (QS Ar Ra'd: 11).

Dalam konteks itu, Allah memberi kita alat kelengkapan, instrumen hidup yang sangat lengkap. Setiap organ pada tubuh kita menjadi alat kelangkapan kita memenuhi kewajiban.

Kewajiban Mengolah Daya Hidup

Allah menyediakan mata agar penglihatan kita berfungsi sebagai kewajiban untuk menghadirkan kebenaran faktual dan realitas kehidupan. Allah menyediakan telinga, karena pendengaran kita merupakan kewajiban untuk menimbang dan menguji informasi berdasarkan timbangan kebenaran yanmg hakiki.

Allah menyediakan lidah agar kita memenuhi kewajiban untuk merasakan seluruh nikmat kecapan yang Allah sediakan, sekaligus kewajiban mengucapkan kebenaran melalui kata dan makna di sebaliknya.

Pada tangan kita, Allah menyediakan peluang melaksanakan kewajiban menggenggam wewenang dari kuasa dan menggerakannya untuk kemaslahatan umat manusia, menegakkan kebenaran dan keadilan, sekaligus melayani umat manusia memenuhi hak dan menjalankan kewajibannya. Tangan adalah simbol yang diberi Allah untuk menegakkan amar ma'ruf nahyi munkar sekaligus menegakkan keadilan unstuk seluruh insan yang sangat inklusif.

Kaki kita merupakan perangkat yang Allah sediakan untuk memenuhi kewajiban melangkah di jalan kebenaran, shirat mustaqiim sebagai the way of life. Sekaligus isyarat hakiki atas petunjuk kehidupan manusia: innalillahi wa inmna ilaihi rooji'uun, kita berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya.

Perut kita adalah hak yang diberikan Allah agar kita mampu memenuhi kewajiban mengolah daya hidup bertopang keseimbangan ekonomi dan ekologi dalam transaksi hidup yang halal thayyibah, bebas dari riba, bebas dari sumber makanan yang haram, seperti hamr. Semua yang masuk ke dalam perut, mesti diperoleh dengan cara-cara yang halal, sehingga memberi daya bagi seluruh instrumen tubuh dan seluruh dimensi hidup kita yang sehat jiwa raga. Perut kita adalah isyarat bagi kita untuk menolak sumber harta yang haram, termasuk kejahatan khas korupsi.

Rekapitulasi Kebenaran

Seluruh bagian pribadi kita yang disangga oleh nalar, nurani, naluri, rasa dan dria, adalah hak yang diberikan Allah, sehingga kita mau dan mampu melaksanakan kewajiban untuk ta'at kepada-Nya. Hidup berakal budi, ditopak akhlak mulia dalam memenuhi kewajiban insaniah sebagai pemimpin di atas muka bumi. Mulai dari lingkup domestik keluarga hingga negara, bangsa, dan antara bangsa.

Allah menyediakan fasilitas untuk bai'at yang kita kenal dengan syahadat untuk menambah nilai atas hak-hak yang diberikan Allah kepada kita. Deklarasi ruhaniah - spiritual yang diperteguh dengan salat. Suatu kewajiban yang diperuntukan Allah bagi memenuhi hak kita.

Shaum bulan Ramadan dan shaum sunnah yang menyertainya, adalah jalan keta'atan untuk memenuhi hak Allah, sehingga hidup kita sempurna sebagai cahaya keadaban dan peradaban dengan zakat, infaq, sadaqah yang menyertainya. Pun demikian dengan qurban sebagai  suatu kewajiban yang menguatkan pilar utama hidup, sebagai manifestasi keta'atan yang meluas dari kita kepada sesama insan yang memiliki hak, dan menjadi tanggung jawab Anda.  

Shaum Ramadan adalah kewajiban kita kepada Allah, karena dari kewajiban itu, kita mengenal pasti hakikat kejujuran, keadilan, kepedulian, dan tanggung jawab melakukan evaluasi diri sekali setahun. Shaum Ramadan memberi pelajaran bagi kita untuk mengenal pasti dan menolak kecurangan. Termasuk dalam melakukan kalkulasi dan rekapitulasi kebenaran yang akan tercatat abadi dalam neraca kehidupan kita.

Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadan ! |

 

Bait al Hikmah, 12.3.24

Editor : delanova
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 527
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1048
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 272
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 742
Momentum Cinta
Selanjutnya
Energi & Tambang