Pameran Produk Kreatif Indonesia di Malaysia Targetkan 10 Ribu Pengunjung

| dilihat 5698

NATIONAL Publishing & News Corporation (NPNC) – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerjasama dengan Perbadanan Krafttangan Malaysia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, menggelar pameran produk kreatif Indonesia  - Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 208 - di Malaysia.

Pameran yang dikerjakan oleh Anthius Indonesia pimpinan Susanto  Widjaja, itu mengambil tema Diversity in Unity, menghadirkan keragaman produk kreatif dalam satu nafas Indonesia dari berbagai industri kreatif binaan program kemitraan dan bina lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Achmad Fachrodji – Direktur Utama Balai Pustaka yang juga pengarah NPNC mengemukakan, pameran -- yang bakal digelar di Dewan Tun razak 4 – Pusat dagangan Dunia Putra (PWTC) – itu menghadirkan keunggulan komparatif dan kompetitif Indonesia dalam produk industri kreatif.

“Ini merupakan langkah awal kita membuka beragam jendela promosi dan peluang bagi produk-produk unggulan industri kreatif Indonesia di Asia Tenggara, untuk kelak melangkah ke luar Asia Tenggara,” jelas Fachrodji yang konsisten menulis sebuah pantun setiap hari.

Khas untuk pameran di Kuala Lumpur ini, menurut Fachrodji, memang ada hasrat memberikan etalase kongkret bagi produk kreatif Indonesia yang berkualitas sama dengan produk dari negara lain untuk lebih dikenali oleh masyarakat Malaysia. Pun oleh masyarakat Indonesia yang bermukim di Malaysia.

Dikatakannya, BUMN dengan spirit Hadir untuk Negeri, terus berkreasi mengembangkan berbagai inovasi dan program dinamis untuk memperkenalkan produk-produk kreatif Indonesia di luar negeri.

Aktivitas pameran semacam ini, selain mengemban misi promosi dagang, juga dimaksudkan kian mempererat hubungan antara kedua negara serantau.

Pameran dengan 100 gerai ini, selain membuka ruang bagi proses interaksi dan transaksi bisnis skala besar, juga membuka peluang bagi berlangsungnya proses transaksi satuan. Ditargetkan selama pameran berlangsung akan berkunjung sekira 10.000 orang.

Selama ini, produk-produk industriu kreatif Indonesia sudah dikenal di kalangan konsumen Malaysia, khususnya kalangan puak Melayu.

Para peniaga dan konsumen produk kreatif Malaysia sering berbelanja ke sentra-sentra perbelanjaan, seperti Pasar Tanah Abang dan Thamrin City di Jakarta, juga Pasar Baru Bandung dan Tasikmalaya di Jawa Barat.  Mereka juga bertransaksi di sentra-sentra perdagangan Jalan Perniagaan Medan (Sumatera Utara), Silungkang dan Bukittinggi (Sumatera Barat), tak terkecuali Pakanbaru dan Dumai (Riau).

Dari data historis hubungan dagang Malaysia – Indonesia di masa lalu, diperoleh informasi, hubungan dagang produk agribisnis dari Pajajaranm, seperti Tamarin, Kina, dan lain-lain ke Melaka di era Prabu Surawisesa.

Selain itu, pola migrasi penduduk Indonesia ke Malaysia, terutama dari Bugis, Makassar, Bawean, Madura, Ponorogo, Sukapura, Banten, Minangkabau, Mandailing, Aceh, dan Banjar secara historis menjadikan hubungan kedua negara memang merupakan hubungan keluarga sebatih.

Tun Mahathir Mohammad pernah mengatakan, bahwa hubungan etnologis rakyat Malaysia – Indonesia, dipisahkan oleh para penjajah, baik Belanda, Inggris, dan Portugis. Namun, intinya adalah diversity in unity yang menjadi tema pameran ini, pun merupakan realitas dari masyarakat kedua negara.

Apalagi kini, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Muhammad Nadjib, hubungan dagang Malaysia – Indonesia terus membaik. Investor Malaysia menjadi penanam modal asing ketiga, setelah Singapura.

Pameran ICPF akan dikelola secara profesional oleh Anthius Indonesia yang dalam mengeksekusi seluruh kegiatan bekerjasama dengan profesional tempatan.

Ketika menjajagi lokasi pameran beberapa bulan yang lalu, Susanto Widjaja sudah memilih lokasi PWTC yang banyak sekali dikunjungi dan selama ini menjadi salah satu pusat pameran dan konvensi yang sudah dikenal luas.

“Akses ke PWTC mudah. Pengunjung bisa menggunakan beragam moda transportasi di Malaysia, mulai LRT, MRT, bis, dan taksi. Ini lokasi yang aksesnya paling pas buat pameran kali ini,” ujar Susanto.

Untuk meramaikan pameran ini, NCPC bekerjasama dengan Kosmo! – media terbesar di Malaysia saat ini yang bantak dilanggani oleh migran Indonesia. Datuk Baharoum Mahusin, pimpinan Kosmo! – kala dikunjungi ke kantornya beberapa waktu yang lalu menyatakan siap memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pameran ini.

Pihaknya juga berharap, pameran ini sukses dan menjadi awal dari rangkaian kegiatan sejenis di masa kemudian. Apalagi selama kegiatan pameran berlangsung dilakukan juga pergelaran fashion, pergelaran seni, bisnis match, dan bincang bual khas Malaysia. | kayla

Editor : sem haesy
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 918
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1153
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1411
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1557
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1157
Rumput Tetangga
Selanjutnya