Memperebutkan Pogba

| dilihat 2951

AKARPADINEWS.COM | PERHELATAN EURO 2016 telah usai. Beberapa pemain sepakbola yang bersinar di ajang tersebut kini menjadi incaran beberapa klub elit Eropa. Salah satunya adalah Gelandang Tim Nasional (Timnas) Prancis, Paul Pogba.

Dua klub terkemuka, Manchester United (MU) dan Real Madrid, kabarnya membidik pemain Juventus itu. Di EURO 2016, Pogba memperlihatkan performa yang luar biasa, meski dewi portuna belum berpihak pada Prancis yang dikalahkan Portugal 0-1 di laga final.

Juventus membeli pemain berusia 23 tahun itu dari MU tahun 2012 dengan status bebas transfer. Meski masih tetap terkena denda sebesar 800 ribu Poundsterling, pilihan Juventus itu tepat. Pogba menjadi salah satu punggawa yang berperan besar dalam mengantarkan Juventus menjadi juara.

Di kala berseragam zebra, Pogba menjelma menjadi salah pemain gelandang terbaik Eropa. Bersama Si Nyonya Tua, Pogba telah bermain sebanyak 166 laga, termasuk 33 laga di Serie A pada musim 2015-2016. Pemain kelahiran 15 Maret 1993 itu telah membubuhkan 32 gol dan 27 umpan untuk Juve, termasuk 8 gol dan 12 umpan pada Serie A musim lalu.

Empat tahun bersama Juventus, Pogba telah mempersembahkan empat kali berturut-turut trofi Serie A dari musim 2012-2013 hingga 2015-2016. Tak hanya itu, bersama Juventus, Pogba merasakan trofi Coppa Italia dua musim berturut-turut, yakni pada musim 2014-2015 dan 2015-2016, termasuk memenangi dua piala Supercoppa Italiana pada tahun 2013 dan 2015.

Meski berjaya di liga lokal bersama Juventus, Pogba belum mampu merengkuh trofi bergengsi di level Eropa ataupun dunia. Prestasi Pogba bersama Juventus di level Eropa hanya terjadi pada musim 2014-2015, yakni menjadi runner up Liga Champions Eropa. Juventus ditaklukan Barcelona dengan skors 1-3.

Di Euro 2016, Pogba menjadi tulang punggung Timnas Perancis. Dari tujuh laga yang dilakoninya, Pogba memberikan kontribusi atas kemenangan Prancis lewet umpannya sebanyak 88 persen. Selain itu, dia berhasil melakukan 11 upaya penyerangan yang membahayakan gawang lawan. Sayang, dia hanya berhasil membuahkan sebuah gol untuk Timnas Prancis.

Performa Pogba di Euro dan selama di Juventus membuat Jose Mourinho, pelatih MU saat ini, kepincut. Tak tanggung-tanggung, Mou melayangkan tawaran sebesar 105 juta Poundsterling atau setara dengan Rp1,8 triliun untuk masa kontrak lima tahun. Selain mendapat tawaran transfer yang besar, Pogba ditawari gaji sebesar 202 ribu Poundsterling atau setara dengan Rp3,5 miliar per pekan.

Tawaran Mou itu cukup menggiurkan. Tetapi, Pogba melalui agennya, Mino Raiola, tidak mau terburu-buru menyetujui tawaran itu. Sebab, Raiola ingin kliennya berada di klub yang tepat di musim depan. Selain itu, Raiola kini tengah menerima permintaan Madrid untuk menunda perpindahan kembali Pogba ke MU karena sedang menyiapkan tawaran.

Untuk mendatangkan Pogba ke Santiago Bernabeu, Florentino Perez, Presiden Real Madrid, tengah mengkalkulasi pengeluaran agar tidak membebani beban hutang yang kini dipikul Madrid. Total hutang Madrid kini mencapai 620 juta Euro atau setara dengan Rp8,9 triliun.

Kemungkinan besar, untuk mendatangkan Pogba, maka Perez harus melego beberapa pemain bintangnya. Salah satu yang berkemungkinan hengkang dari Santiago Bernabeu ialah James Rodriquez.

Pemain asal Kolombia itu memang tidak dapat menunjukkan permainan terbaiknya semenjak didatangkan Madrid pada tahun 2014. Selama dua musim bersama Madrid, Rodriquez hanya tampil sebanyak 70 laga, termasuk 17 laga di musim 2015-2016.

Dari total laga yang dimainkannya itu, Rodriquez hanya berhasil membubuhkan tujuh gol dan delapan umpan di musim lalu. Secara keseluruhan, dia hanya mampu membubuhkan 22 gol dan 22 umpan selama berseragam Madrid.

Pemain berusia 25 tahun itu, kalah bersaing dengan pemain tengah Los Blancos lainnya, seperti Luca Modric dan Toni Kroos. Bahkan, pada final Liga Champions musim lalu, Rodriquez tidak masuk dalam tim utama pilihan Zinadine Zidane.

Kemungkinan besar, untuk mendapatkan dana mendatangkan Pogba, Madrid akan melego Rodriquez dengan harga 80 juta Euro atau setara dengan Rp1,1 triliun. Dengan banderol segitu, Rodriquez dilirik West Ham United. Apalagi, kini The Hammer, julukan West Ham, tengah mendapat suntikan dana besar yang tidak disebutkan totalnya dari penyewaan Olympic Stadium miliknya.

Kemungkinan, bila berseragam West Ham, Rodriquez akan menjadi salah satu pemain West Ham dengan gaji fantastis. Pemain terdahulu yang pernah merasakan gaji tinggi di West Ham ialah Carloz Tevez, yakni sebesar 150 ribu Poundsterling pada musim 2006-2007.

Kondisi finansial Madrid yang kurang, agaknya membuat peluang bagi MU untuk merekrut kembali Pogba. Tetapi, Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, agaknya enggan melepas Pogba ke klub manapun.

Allegri mengatakan, siapapun pemain yang ingin meninggalkan Juventus, harus memikirkan keputusan itu secara matang. Sebab, menurutnya, Juventus kini termasuk dalam empat besar klub elit Eropa. Selain itu, dia menegaskan, Juventus bukan klub yang bertipe sebagai penjual pemain.

“Kami telah berkembang, baik dari segi penampilan atau kesadaran publik akan kapabilitas kami. Sepanjang jendela transfer musim panas kali ini, nilai kami berada pada angka 8 dari 10. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan kami menggaet beberapa bintang internasional dunia, seperti Medhi Benatia, Dani Alves, dan Miralem Pjanic,” ungkapnya.

Untuk membuat Pogba bertahan di Juventus Stadium, Si Nyonya Tua dikabarkan siap menaikan gaji Pogba dari 93.750 Euro atau setara dengan Rp1,3 miliar per pekan menjadi 155 ribu Euro atau setara dengan Rp2,2 miliar per pekan. Tawaran itu disodorkan agar Pogba kembali melakoni peran utama pada Liga Champions Eropa musim depan.

Dan, Pogba pun bercita-cita ingin mengantarkan klub yang dibelanya menjadi juara dalam pertarungan merebut strata teratas antarklub di Eropa. Tetapi, gaji yang ditawarkan MU tidak main-main. Pastinya, keputusan pindah atau bertahan ada di tangan Pogba.

Bila dia kembali ke MU, Pogba dapat dipastikan akan menjadi tulang punggung MU. Sebab, sepeninggalan Paul Scholes, lini tengah MU kurang greget. Kehadiran Pogba pada lini tengah MU dapat mengubah wajah Setan Merah menjadi lebih garang. Apalagi, di musim depan MU diperkuat Zlatan Ibrahimovic yang dipastikan akan meningkatkan daya gedornya.

Bisa saja, musim depan, MU mampu kembali ke peringkat empat besar Liga Premier Inggris dan kembali merasakan sengitnya Liga Champions Eropa. Tetapi, untuk sampai di fase tersebut, Pogba harus merintis dari awal bersama MU di musim depan bila bergabung bersama tim tersebut.

Seandainya, Pogba memilih bertahan, posisinya di lini tengah Juventus tidak akan tergantikan. Dia akan memiliki kesempatan lebih besar tampil di Liga Champions Eropa. Selain itu, dengan komposisi tim Juventus yang solid seperti saat ini, dapat dipastikan gelar kampiun Serie A terbuka lebar bagi Juventus di musim mendatang.

Dengan demikian, Pogba masih akan merasakan atmosfer permainan yang sama seperti musim-musim sebelumnya. Tetapi, dengan atmosfer seperti itu, akan membuat potensi permainan Pogba menjadi kurang berkembang. Pasalnya, Juventus tidak pada fase permainan yang kompetitif. Untuk dapat mengembangkan kualitas permainannya, Pogba membutuhkan atmosfer permainan yang kompetitif sehingga potensi maksimalnya dapat dicapainya.

Meski kesempatan Madrid kurang besar untuk merekrut Pogba, namun bila Pogba bergabung bersama Madrid, tentu akan dihadapkan persaingan sengit memperebutkan tempat utama lini tengah. Pasalnya, dia akan bersaing dengan Modric dan Kroos untuk dapat terus tampil di tim utama.

Keadaan itu dapat memicu Pogba lebih mengembangkan potensinya. Sebab, di usianya yang masih sangat muda, tantangan untuk merebut posisi utama di tim utama dapat membantu dirinya berkembang.

Apapun pilihan Pogba untuk menentukan karirnya di musim depan, menarik untuk dinanti. Sebab, permainannya dapat menjadi tontonan tersendiri di mata pecinta sepakbola. Pilihannya itu juga akan menjadi perhatian publik Prancis. Sebab, perkembangan permainan Pogba akan menguntungkan Perancis pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : Independent/Daily Mail/Manchester Evening News/Live Sports Reviews/Sports Maza/The Sun/WhoScored/
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 731
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 888
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 839
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Energi & Tambang