Mlangun Menangkan Perhutani Green Pen Award 3

| dilihat 2598

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | CERITA pendek bertajuk Mlangun, Lelaki Yang Memakan Asap, dan Khayal menangkan Perhutani Green Pen Award 3 – 2016 pada masing-masing kategori, sebagaimana diumumkan penyelenggara, Selasa (29/3/16) sore.

Seluruh rangkaian proses penilaian naskah cerita pendek (cerpen) Lomba menulis Cerita Pendek Hutan dan Lingkungan, Perhutani Freen Pen Award 3 – 2016, berakhir sudah. Dewan Juri yang terdiri dari para cerpenis dan budayawan Indonesia (Dr. Budo Freehearty, Leila S. Chudori, Wina Bojonegoro, Soesi Sastro, dan N. Syamsuddin Ch. Haesy) telah memilih para pemenang.

Pengumuman para pemenang lomba ini, dipublikasikan oleh Ketua Penyelenggara, Sekretaris Perusahaan, John Novarly, melalui website : http://perumperhutani.com/2016/03/pengumuman-pemenang-perhutani-green-pen-award-3-tahun-2016/ .

Menurut Ketua Penyelenggara, salah satu tujuan penyelenggaraan Green Pen Award yang sudah ketigakali ini, adalah mencari penulis-penulis muda berbakat.” Khasnya untuk meningkatkan daya imajinasi, empati, simpati, dan kepekaan generasi muda terhadap sumberdaya hutan dan lingkungan melalui sastra tulis.

Selain itu, lomba ini diselenggarakan untuk meningkatkan rasa cinta dan kesadararan generasi muda pada kelestarian hutan dan lingkungan hidup, serta meningkatkan citra perusahaan pada generasi muda Indonesia.

Penyelenggaraan Perhutani Green Pen Award dimulai tahun 2014, 2015, dan tahun 2016 ini memasuki tahun ketiga. Lomba ini diminati peserta, baik dari kalangan pemula dan anak-anak, sampai penulis cerpen yang biasa menulis untuk media massa dan buku. Tahun ini, peserta lomba yang mengirimkan naskah CERPEN tak kurang 1.500 orang dari seluruh Indonesia bahkan dari Malaysia dan Mesir.

Semua naskah lomba melewati tiga tahap seleksi, yaitu seleksi kelengkapan administrasi, seleksi awal dan seleksi final untuk menentukan para pemenang. Seleksi final Dewan Juri dilakukan secara terkonsentrasi dengan penilaian yang cermat. Seluruh elemen penjurian, mulai dari konsep imajinasi, struktur penceritaan dan plot, gaya dan logika bahasa, serta dimensi artistika – estetika – etika, diperhatikan sangat rinci.

“Cerpen tak hanya sebatas cerita. Cerpen itu juga medium yang menunjukkan frame untuk melihat kemampuan dan kemauan penulisnya mengelola imajinasi yang mampu mengharmonisasi nalar, naluri, perasaan, dan indria,”ungkap Bundo Free.

“Gak asal tulis. Bahasa yang dipergunakan dengan pola penceritaan juga menjadi perhatian,”sambung Wina Bojonegoro. “Juri menilai sampai ke titik koma, penggunaan kata sandang, penggunaan awalan dan akhiran, metafora, birama, dan pictures behind word. “Termasuk kejujuran dan kemampuan menghadirkan ide dan gagasannya secara lengkap, sesuai tema,”ujar Soesi.

Dalam rapat penentuan juara, seluruh Juri mengungkap argumen dan pertimbangannya masing-masing untuk melihat hasil akhir, sebagai kesinambungan proses dan hasil akhir.

Berdasarkan Keputusan Dewan Juri, sebagai sebagai pemenang lomba Perhutani Green Pen Award Ke-3 Tahun 2016, ditetapkan sebagai berikut:

Kategori A (SLTP dan sederajat), Pemenang 1 Cerpen berjudul  Khayal, karya Mahram Hafiz (Banjarmasin – Kalimantan Selatan);  Pemenang 2 Cerpen berjudul Vannantara karya Fauziah Syifa Salsabila (Serpong – Banten), Pemenang 3 Cerpen berjudul  Kepompong Raksasa, karya Theresna Zahra Sembiring (Bandung – Jawa Barat).  Lima Pemenang Harapan dalam kategori ini, masing-masing : Di Balik Jendela Biru karya Rane Kiran Anjali (Batam – Kepulauan Riau); Bangkitnya Sang Pembela karya  Nur Abid Fadhllurrohaman (Blitar – Jawa Timur); Pesan Kecil untuk Cemara karya Hanifa Nabila Nugraha (Bandung – Jawa Barat); Janji Damar karya Sindy Fauziah (Tangerang – Banten); dan, Pohon Besar di Hutan Raya dan Si Belalang Kayu, karya Huriyah (Bengkulu – Provinsi Bengkulu).

Pada Kategori B (SLTA dan Mahasiswa) terpilih sebagai Pemenang 1, cerpen bertajuk Lelaki Yang Memakan Asap, karya Syahirul Alim Ritonga (Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta); Pemenang 2 : Laila Mendesis Penulis : Mazroatul Khusni (Lamongan – Jawa Timur); Pemenang 3 Hujan di Paru-Paru Desa, karya Wika G. Wulandari (Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta).  Lima Pemenang Harapan pada kategori ini, masing-masing cerpen bertajuk Setangkai Lili Untuk Hutanku karya Sitra Nurul Izzat S. (Makassar – Sulawesi Selatan); Tumbangnya Pohon Bertuah, karya Gilar Prasetyo (Sukoharjo – Jawa Tengah); Menebang Iman karya  Ramadani Saputra (Bandung – Jawa Barat); Sirkum karya  Ilham Vahlevi (Malang – Jawa Timur); dan  Lelaki Berkalung Akar karya Nurul Lailatis Sa’adah (Kudus – Jawa Tengah)

Pada Kategori C (Umum, Guru, Dosen, Penulis/Pengarang), terpilih sebagai Pemenang 1 – Cerpen bertajuk : Mlangun karya  Nur Hadi (Jepara – Jawa Tengah); Pemenang 2 Batang Murka karya  Siti Mutiah (Kota Jambi – Jambi);  Pemenang 3 : Ujung Hutan karya  Agung Satriawan (Tangerang – Banten). 5 (Lima) Pemenang Harapan masing-masing terpilih Cerpen bertajuk :  Lelaki Penjamah Emas karya Saiful Anwar (Demak – Jawa Tengah );  Senarai Luka di Hati Menalo karya  Adam Yudhistira (Muara Enim – Sumatera Selatan);  Galodo karya  Muhammad Hafil (Depok – Jawa Barat); Setiap Jengkal Adalah Darahku karya  Ruliani Indraswati (Cianjur – Jawa Barat); dan  Eling-Eling karya Kuncanawati (Banjarnegara – Jawa Tengah).

Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piala, piagam, dan uang tunai (dengan pajak hadiah ditanggung pemenang) per kategori, masing-masing : Kategori A (SLTP sederajat) : Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 3.000.000,00; Pemenang 2 : piagam dan uang tunai Rp 1.500.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang tunai Rp 1.000.000,00. 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai Rp 500.000,00

Kategori B (SLTA dan Mahasiswa) : Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 4.000.000,00; Pemenang 2 : piagam dan uang tunai Rp 2.000.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang tunai Rp 1.500.000,00. 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai Rp 750.000,00

Kategori C (Umum, Guru, Dosen, Penulis/Pengarang), Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 5.000.000,00; Pemenang 2 : piagam dan uang tunai Rp 3.000.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang tunai Rp 2.000.000,00, dan 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai Rp 1.000.000,00.

Panitia Perhutani Green Pen Award Ke-3 Tahun 2016 akan menghubungi pemenang melalui surat resmi. Perum Perhutani tidak menunjuk perwakilan atau lembaga manapun untuk menghubungi para pemenang atau penerimaan hadiah bagi pemenang. Keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. | JM Fadhillah

Editor : sem haesy
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 731
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 889
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 840
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 236
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 459
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 450
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 419
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya