Belajar Sahaja dari Bopak Casstello

| dilihat 3203

Bang Sem

BOPAK CASTELLO tak lagi hanya sekadar nama. Lelaki jomblo yang kini beken sebagai komedian itu, tampil menarik dan mencuri perhatian pemirsa televisi, ketika beberapa kali tampil sebagai bintang tamu di Opera van Java. Belakangan, Bopak kerap tampil di acara variety show Yuk Keep Smile (YKS) TransTV dan memberik warna tersendiri.

Paling tidak, Bopak bersama Kiwil, Denny Cagur, Wendi Cagur, Omes, Bolot, (tentu) Shoimah, dan Adul menjadi penawar (netralizer) dari kekonyolan tak perlu yang kerap dimunculkan pemain lainnya. Terutama Olga dan kawan-kawan.

Dari napak tilas perjalanan karir Bopak yang pernah disajikan dalam acara Selebrita, kita mendapat kesan yang baik tentang komedian asal Kalimantan yang sempat ‘nunut urip’ sebagai asisten pengacar Januar di Bogor.

Dalam salah satu episode YKS, yang (mungkin serius) bercerita tentang perjalanan karir Caisar, terkesan, Bopak seorang yang tahu diri. Dia legowo menerima realitas, rekannya Caisar lebih punya pamor dan keberuntungan berlebih darinya.

Sikap legawa Bopak itu memang bukan tanpa sebab. Dari tuturan Januar yang ditayangkan Seleberita dan penuturan dirinya sendiri, kita peroleh informasi, Bopak meniti karir lumayan keras. Antara lain sempat terusir dari rumah kontrakan lantaran tak mampu bayar.

Kerja keras, keikhlasan menjalani profesi, dan kesadaran untuk menjalani profesi komedian sebagai amanah adalah kata kunci keberhasilan komedian ini. Boleh jadi, Bopak terbilang komedian yang tak pernah henti belajar untuk down to earth. Berpijak pada realitas pertama kehidupan yang memang tak mudah dijalani.

Pertemanannya dengan Azis dan Ginanjar sebagai sesama komedian, juga memberi ruang kontemplasi bagi Bopak untuk menjadikan masa-masa hidup terpuruk sebagai referensi perjalanan sukses karirnya. Hal itu sebagai konsekuensi logis dari sikap dia yang memilih menjadi komedian, dan tak hendak melanjutkan kuliah.

Ia terbilang seorang yang bisa menerima nasihat. Seperti penuturan Januar, Bopak mengikuti nasihat yang pernah diberikannya supaya komedian itu fokus dan konsisten di jalur karirnya.

Di tengah orientasi hidup orang berkompetisi secara tak sehat, Bopak memilih jalan ‘terang.’ Ia berpegang pada tiga prinsip hidup. Yakni : jujur, fokus, dan terus bekerja keras. Ketiga hal itu terangkum dalam kesadaran yang patut ditiru oleh banyak orang. Bopak menerima profesi, karir, dan rezeki yang diterimanya sebagai amanah yang diberikan Tuhan, dan harus dijaganya dengan baik.

Dengan prinsip-prinsip hidup yang positif itu, boleh diyakini, komedian yang nampak cerdas dan mempunyai kemampuan mengeksplorasi referensi literal dengan baik, itu akan mampu bertahan di jalurnya. Dalam konteks itu, Bopak bisa dilihat sebagai ‘format lain’ Tukul yang berhasil ‘melihat kekurangan sebagai realitas dan mengubahnya menjadi kekuatan.’

Dengan pola fikir dan format kepribadian semacam itu, dia bisa ‘sekumpulan’ dengan rekan-rekan kerjanya.  Bila ia mau lebih tekun mendalami creative imagine engineering, Bopak punya kans juga menjadi script writer atau script liner bagi dirinya dan rekan-rekannya. Kesederhanaan hidup akan menjadi kekuatan lain Bopak.

Saya melihat, selepas Dono Kasino Indro (DKI), Bagito, Ngelaba (Eko, Parto, Akri), Tukul, Tiga Sekawan, Cagur, dan Bajaj, boleh jadi Bopak bisa menjadi sosok potensial di jalur ‘long term.’ Ia bisa mempelajari karakter almarhum Bing Slamet, Bagio, dan Jojon yang ‘bebas ruang waktu.’ Artinya Bopak bisa beradaptasi tidak hanya dengan format komedi panggung dan variety show. Dia juga potensial untuk masuk ke dalam black commedy, seperti halnya Opi Kumis. Atau parotoksi untuk khalayak middle-middle.

Dari Bopak kita bisa belajar juga tentang kesajahaan. Ini penting di tengah masyarakat yang sedang bertransformasi begitu cepat dan dinamis. Melihat Bopak, seringkali saya teringat Akri, acapkali bersama Parto dan Eko datang ke kantor, saat saya masih aktif sebagai General Manager Operasi Televisi Pendidikan Indonesia |

Editor : Web Administrator | Sumber : Berbagai Sumber
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 823
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1089
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1342
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1483
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 432
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1503
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1322
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya