Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat Lebih Dicintai

KALABAHI|AKARPADINEWS.COM. BERDIRI di atas mimbar yang begitu tinggi pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Alor (Senin, 17/3) dengan agenda utama pengambilan sumpah dan janji Bupati dan Wakil Bupati Alor 2014-2019, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, mengungkap fenomena menarik di wilayahnya. Yaitu, kecerdasan rakyat dalam memilih pemimpin. Sejak memimpin provinsi itu untuk kedua kalinya, Frans mendapatkan keyakinan baru, “Pemimpin yang dekat dan selalu berada di tengah rakyat lebih dicintai dibandingkan dengan mereka yang menggunakan kekuatan uang untuk merebut hati rakyat.”

Drs. Amon Djobo dan Imran Duru, S.Pd yang baru saja dilantiknya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Alor adalah salah satu contohnya. Untuk itu, Frans menegaskan, agar keduanya terus memelihara apa yang mereka lakukan selama ini : melayani rakyat. Ia juga menjelaskan, selama ini setiap kali berlangsung pilkada di wilayahnya, seringkali PNS terombang-ambing dan kemudian terpolarisasi oleh pengaruh pemimpinnya. “Segera lakukan rekonsiliasi agar PNS memusatkan perhatian melayani rakyat dan bersikap independen dalam dinamika politik praktis. Apalagi tahun 2014 ini merupakan tahun politik.”

“Apa yang dikemukakan Gubernur Frans itu benar. Jabatan merupakan amanah dari Tuhan yang diberikan melalui pilihan rakyat.  Saya pun berharap, Bupati Amon dan Wakil Bupati Imran memusatkan perhatian pada pelayanan rakyat. Kabupaten Alor yang selama ini tertinggal harus diubah menjadi kabupaten kepulauan yang mendapat prioritas pembangunannya,” ungkap Hasan Asy’ari Oramahi, newscaster senior TVRI (dekade 60-70-an), salah seorang putera Alor, selepas pelantikan itu.

Bupati Amon sendiri, dengan spirit Tancap Gas untuk menjawab tantangan bagi terbangunnya generasi Alor sehat dan maju, memberi perhatian khas pada upaya pembangunan. Ia dan wakilnya berkomitmen kepada visi: Kabupaten Alor sebagai kabupaten maju dan terdepan dalam indeks pembangunan manusia dalam pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Dukungan terhadap Bupati Amon dan Wakil Bupati Imran Duru untuk memanifestasikan semangat Tancap Gas itu juga disambut Jack, putera Kabupaten Alor asal Pantar. Ia mengingatkan, agar dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik, itu nasib para petani Kemiri, Mente, dan hasil bumi lainnya, dapat berubah menjadi baik. Tata niaga berbagai produk khas Kabupaten Alor, perlu diubah dan disempurnakan.

“Untuk memajukan kabupaten ini, seluruh aparatur pemerintah harus digerakkan pada pelayanan rakyat, supaya mereka bisa berlari sama cepat dengan Bupati dan Wakil Bupati-nya,” tambah Gubernur NTT, Frans. Gubernur sekaligus mengingatkan, ke depan agar kordinasi dan sinergi dengan pemerintah Provinsi kian menguat. “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Alor harus terintegrasi dengan RPJM Provinsi dan RPJP pemerintah pusat.” | Bang Sem