Jenderal Keren itu Kini Komandan Jendral Kopassus
JAKARTA, AKARPADINEWS.COM. | PAGI yang cerah. Matahari menyimbah sinarnya. Di lapangan upacara Markas Besar KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus) TNI Angkatan Darat, Cijantung, Jum’at (24/10) para prajurit nampak berpakaian lapangan, Kopassus. Berbaret Merah dengan seragam loreng yang berwibawa.
Kepala Staf Angkatan Darat – Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ini upacara serah terima jabatan Komandan Jenderal Kopassus dari Mayor Jendral TNI Agus Sutomo yang kini menjabat Pangdam Jaya kepada Mayjen TNI Doni Munardo. Setidaknya, tiga kali Mayjend Agus Sutomo melakukan sertijab kepada Mayjend Doni: Danrem 061 Surya Kencana – Bogor, Dan Paspampres, dan Danjend Kopassus.
Serah terima bernuansa Merah Kopassus, itu memang meriah. Tampak di tengah prajurit, para mantan Komandan jendral Kopassus, seperti Subagio AS, Sintong Panjaitan, Endiartono Sutarto, Prabowo Subianto, Pramono Edhie Wibowo, dan lainnya. Terlihat juga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Titiek Suharto.
Doni bersikap siaga dan tegap, ketika Mayjend Agus Sutomo menyerahkan tongkat komando kepada Jenderal Gatot untuk kemudian diserahkan kepada Mayjend Doni Munardo.
Jenderal keren berpostur ideal: tinggi, tegap, tegas, dan rendah hati, itu lulusan Akademi Militer 1985. Sejak lulus dari Magelang sudah bergabung di Kopassus (1986 – 1998). Selama masa penugasan itu, Doni ditugaskan di Timor Timur, Aceh, dan berbagai daerah lain. Karenanya, pengalaman infanterinya sangat mendalam.
Selain itu, Doni juga mempunyai pengalaman tugas di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Makassar. Sebelumnya, Doni bertugas di Batalyon Raiders di Bali. Prajurit yang gemar menembak dan berlari, ini bolak balik bertugas di lingkungan Paspampres.
Tahun 2004, lelaki yang pernah menjadi Komandan Komando Resort Militer (KOREM) 061 Surya Kencana, Bogor itu mengikuti pelatihan counter terrorism di Korea Selatan. Ia juga dipromosikan sebagai Wadanjen Kopassus, dan kemudian menjadi Komandan Grup A Paspampres dan kemudian menjadi Komandan Paspampres.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugaskan Doni tugas prestisius yang jarang diketahui orang. Doni adalah Wakil Komandan Satuan Tugas pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Untuk prestasinya itu, Doni mengalami kenaikan pangkat menjadi Brigadir jendral.
Selama bertugas sebagai Paspampres, Doni sudah mengunjungi 27 negara untuk mengamankan Presiden. Artinya, Doni berinteraksi dengan pasukan khusus pengamanan presiden dari 27 negara. Tak terkecuali dengan tim pengamanan khusus Presiden Amerika Serikat, Rusia, Jerman, dan lain-lain. Kolega seangkatannya, peserta pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas, menyebutnya sebagai salah seorang raising star Indonesia.
Doni yang karib dengan semua kalangan, itu berfikir visioner. Ia peduli terhadap perlindungan lingkungan. Serah terima jabatannya sebagai DanJend Kopassus dimeriahkan oleh defile dan terjun payung Kopassus. Juga tradisi Kopassus, mengarak dan memanggul Mayjend Doni, Mayjend Agus Sutomo, dan para mantan Danjend, khasnya Prabowo Subianto. Menurut KASAD, Prabowo dan sejumlah mantan Danjend memang diundang untuk menyaksikan sertijab itu.| sem haesy
