Business Empowering

Telur Bapakku

| dilihat 1934

N. Syamsuddin Ch. Haesy

“JANGAN terus berduka mak.. Kita tidak dapat mengubah keadaan dengan terus meratapi kematian bapak.” Begitu bujuk Sri Munigar kepada ibunya.

Gadis belia itu memeluk ibunya. “Kematian bapak sudah menjadi takdir yang tidak bisa kita ubah lagi. Kita do’akan supaya almarhum bapak, beroleh kelapangan di alam barzah.”

Sri Munigar terus memotivasi ibunya.

Sebagai puteri sulung dari tiga bersaudara, ia dapat memahami bagaimana kesedihan dan kepedihan ibunya menyusul kematian bapaknya. Apalagi, ketika sang ibu berterus terang, tidak mempunyai keterampilan apapun untuk melanjutkan kehidupan.

Sri Munigar menatap mata ibunya yang masih basah. Ia bisa memahami kesedihan ibunya sebagaimana ia merasakan sedih dan duka yang mendalam atas kepergian orang yang dicintai untuk selama-lamanya. Apalagi kepergian itu terjadi dengan sangat tragis.

Dua hari lalu, selepas subuh, almarhum seperti biasa, berangkat ke pasar dengan sepeda motor. Di simpang jalan, sebuah mobil sport melesat dengan cepat, menyambar motor itu. Almarhum terhempas dan meninggal dunia seketika, sedang mobil sport itu pergi begitu saja.

“Ibu tidak mungkin melanjutkan bisnis bapakmu. Ibumu ini hanya seorang isteri, ibu rumah tangga biasa yang tidak berbisnis.”

Sri Munigar menenangkan ibunya. Meskipun sama tak punya keterampilan berbisnis, dia meyakinkan ibunya mampu meneruskan bisnis ayahnya: berdagang telur asin. Bagi Sri yang menjadi prioritas kini adalah menyelamatkan kehidupan keluarganya.

Ia mengumpulkan dua adiknya yang lain. “Hidup kita terus berjalan walaupun bapak sudah meninggalkan kita dan ibu mengaku tidak punya keterampilan meneruskan bisnis bapak. Jadi kita yang harus meneruskannya,” ungkap Sri. Adik-adiknya sepakat.

Ketika kolega bisnis bapaknya datang bertandang, Sri memberanikan diri bicara tentang bisnis almarhum bapaknya. “Insya Allah saya yang akan meneruskan bisnis almarhum. Saya mohon dibimbing supaya bisa meneruskan usaha yang selama ini menjadi tumpuan hidup kami.”

Sri dan adik-adiknya bersyukur, karena kolega ayahnya sepakat membantu dia. Ia segera mengambil keputusan mengajukan izin cuti kuliah ke kampusnya.

Sri merasakan, perangai baik almarhum bapaknya berbuah simpati dan empati. Baik dari sesama pedagang telur, pemasok, maupun pelanggan.

Selama sebulan meneruskan usaha almarhum bapaknya, Sri terus berpikir keras untuk mendapatkan ide-ide bisnis yang lebih kreatif. Sebagai mahasiswi teknologi informasi jurusan webdesign, ia manfaatkan waktu di malam hari mendesain blog tentang telur. Atas usul adiknya dia memberi nama blog itu telurbapakku.

Di blog-nya itu, Sri bercerita tentang bapaknya dan tragedi kematiannya sebagai korban tabrak lari.  Sri meminta adiknya untuk mengurusi blog yang diberi ruang interaksi itu.

Simpati dan empati terhadap Sri mengalir deras. Kios telur peninggalan almarhum bapaknya ramai dikunjungi pelanggan setia dan pelanggan baru.

Sri memasang papan nama kios telurnya, sama dengan nama blog-nya, dan meminta adiknya membuat sticker dengan nama yang sama. Adiknya yang bungsu, membantu Sri menempelkan sticker di mana-mana, termasuk di sepeda motor teman-temannya.

Ketiga kakak beradik itu tak pernah lelah mengembangkan kreativitasnya. Termasuk membuat kemasan khusus telur asin masak dalam kotak yang diberi label berisi ‘tata-cara makan telur asin.’ Sri juga meminta adiknya memberikan narasi tentang telur yang mereka jual dengan harga yang lebih baik.

Keunikan yang mereka gagas akhirnya membuat bisnis telur peninggalan almarhum bapaknya itu berkembang lebih pesat dari yang sebelumnya. Kemajuan itu membuat ibunya terharu dan tak usai meneteskan air mata.

“Sudahlah Bu, jangan terus meneteskan air mata.. Sisakan air mata ibu untuk mengiringi do’a ibu bagi kami,” ujar Sri sambil menghapus air mata itu dengan jempolnya.

“Jangan hapus air mata ibu, nak.. Ini bukan air mata sedih dan duka. Ini air mata bahagia, karena kalian sudah membuat hidup kita terus berjalan meninggalkan duka..” |

Editor : Web Administrator | Sumber : Majalah PKBL ACTION
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 950
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1175
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1440
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1586
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 527
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1620
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1399
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya