Taplus Anak

BNI Kembangkan Imajinasi Kreatif dan Produktif Anak

| dilihat 8973

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | Kreativitas adalah kata kunci bagi masa depan bangsa ini. Terutama karena kreativitas didorong oleh kecerdasan dan melahirkan inovasi, berujung pada invensi.

Bangsa yang cerdas akan selalu kreatif dan mampu berinovasi. Era Abad 21, ketiga faktor inilah yang akan membawa Indonesia gemilang. Kesemua itu, hanya akan mungkin mewujud, ketika sejak usia dini – kanak-kanak, rakyat Indonesia diberi ruang untuk berkreasi.

Pandangan ini dikemukakan Direktur Utama Gatot M. Suwondo menjawab pertanyaan akarpadinews.com, terkait dengan komitmen BNI mengembangkan potensi kecerdasan kreatif anak. BNI memulai dengan lomba lukis anak tingkat nasional. Juga lomba menulis. Gatot mengungkapkan, hasil lomba lukis anak menunjukkan potensi besar anak untuk mendeksripsikan imajinasi mereka dalam bentuk lukisan.

Tiga pemenang lomba lukis anak tingkat nasional bertema “Asyiknya Menabung di BNI” itu, masing-masing Evelyn Giovanie (12, Jakarta), Ellen Sutanto (12, Pontianak), dan Gebrina Rizki (12, Medan), telah diberangkatkan oleh BNI ke sentra rekreasi kreatif Asia, Tokyo Disneyland, awal September lalu.

Sekretaris Perusahaan BNI, Tunggadewi yang juga juri dalam lukis nasional itu menjelaskan, masing-masing anak, terutama ketiga pemenang mampu secara visual mendeskripsikan imajinasi kreatif mereka tentang realitas hari dan masa depan.

Dewi menjelaskan, Evelyn mendeskripsikan imajinasinya dengan logika proses. Dalam lukisannya yang cerah dalam bidang ruang sangat terbatas, Evelyn berhasil menggambarkan imajinasi sekaligus kerangka idealistikanya tentang cita-cita, pencapaian puncak pendidikan sebagai sarjana, dan capaian kesenangan hidup dan konteksnya dengan aksi menabung di BNI.

“Menabung memberi jalan bagi siapa saja untuk mewujudkan impiannya menjadi kenyatan,” ujar Evelyn kepada akarpadinews.com, menjelaskan imajinasinya dalam lukisan yang menjadi juara pertama lomba ini.

Ellen mengambil sudut pandang yang lain. Lukisannya memvisualisasi tekad dan hasrat kolektif masyarakat, mulai dari anak-anak (termasuk penyandang) cacat, ibu dan ayah menjadikan BNI sebagai bank pertama untuk tujuan menabung. “Semua orang, termasuk anak cacat, mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju dengan menabung di BNI” jelas Ellen.

Akan halnya Kiki menjelaskan, lukisannya merupakan ekspresi dirinya sebagai penabung Taplus Anak di BNI yang dilayani oleh karyawan dan karyawati yang baik dan terpercaya di gedung yang megah. Lukisan Kiki yang memenangkan juara ketiga, memberikan porsi dominan terhadap sosok dirinya mewakili anak-anak, dengan latar gedung dan aktivitas karyawan BNI melayani nasabah.

Imajinasi itu sekaligus merupakan refleksi dan ekspresi masing-masing anak sesuai dengan pengalamannya. Evelyn memperoleh pengenalan dan pendidikan menabung dari nenek dan orang tuanya yang terbiasa memberi motivasi, bahwa menabung merupakan jalan untuk mewujudkan impian.

Ellen termotivasi dari ibunya yang mengantarnya membuka rekening Taplus Anak BNI di Kota Pontianak. Sedangkan Kiki, berinteraksi dan berdialog dengan ibunya untuk membuka rekening tabungan anak, terutama untuk menampung hadiah yang diterimanya dari beragam lomba lukis yang diikutinya. Kiki kerap mendapat hadiah dari lomba-lomba itu dalam bilangan puluhan juta.

“BNI terus menggalakkan kampanye dan aksi menabung di kalangan anak-anak. Gerakan tabungan anak sebagai bagian dari tanggung jawab sosial pendidikan Anak, secara historis sudah dimulai di BNI, jauh hari sebelum ada bank lain yang membidik ceruk nasabah anak,” pungkas Gatot. | noora

Editor : Web Administrator
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 524
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1045
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 265
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 739
Momentum Cinta
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1182
Rumput Tetangga
Selanjutnya