Santiago Bernabeu Menanti Benitez

| dilihat 1860

AKARPADINEWS.COM| Real Madrid mengakhiri kerja samanya dengan pelatih Carlo Ancelotti. Pemecatan pelatih asal Italia itu disebabkan penampilan buruk Real Madrid selama musim 2014/2015 ini, termasuk tumbangnya Real Madrid di tangan Juventus pada putaran semi final Piala Liga Champions Eropa.

Presiden Madrid Flonrentino Perez mengatakan, dirinya bersama dengan jajaran petinggi Madrid sudah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih yang pernah mengantarkan dua trofi Liga Champions Eropa. “Keputusan ini merupakan keputusan yang sulit bagi kami, namun ini (pemecatan Ancelotti) merupakan kesepakatan bersama untuk kemajuan institusi (Real Madrid),” ujarnya, dilansir dari Goal, awal pekan ini.

Perez juga mengatakan, Ancelotti telah memenangkan tak hanya trofi untu Madrid namun juga memenangkan banyak hal yakni kepercayaan dirinya dan para direksi serta para fans. “Meskipun demikian, Madrid selalu menginginkan sesuatu yang besar dan sebab itu kami berpikir sudah saatnya Madrid mendapat energi baru untuk kembali meraih gelar dan bermain semaksimal mungkin untuk tiap lini kompetisi,” tutur Perez.

Ancelotti sejatinya bukan merupakan pelatih yang buruk untuk Real Madrid. Selama membesut seteru abadi Barcelona itu, Ancelotti sudah mempersembahkan beberapa trofi bagi Los Galacticos. Di tangannya, pada tahun 2014, Madrid merengkuh trofi Copa Del Rey atau Piala Raja, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub. Selain itu, di tangan Ancelotti, Madrid mampu memenangi laga sebanyak 89 kali dan kalah 16 kali.

Perolehan gol keseluruhan Madrid di bawah asuhannya juga menorehkan angka yang tidak sedikit, yakni 323 gol dengan kebobolan 103 gol. Catatan itu tidak dapat diremehkan karena hanya dalam waktu dua tahun, pelatih berusia 55 tahun itu cukup menunjukkan kelasnya sebagai pelatih elit.

Luca Modric, pemain gelandang Real Madrid pun angkat topi atas cara-cara Ancelotti melatih Madrid. Pemain asal Kroasia itu mengatakan, Ancelotti merupakan sosok orang yang hebat, baik sebagai pelatih maupun sebagai seorang individu. “Dia (Ancelotti) merupakan orang hebat dan aku berhasil memainkan permainan terbaikku kala di bawah asuhannya,” terangya.

Modric pun membela Ancelotti perihal tidak ada satupun gelar yang didapatkan di musim ini. Dia mengatakan, Ancelotti selalu mempercayai dirinya sejak pelatih asal Italia itu mendaratkan kakinya di Santiago Bernabeu. “Dia selalu mempercayai aku untuk bermain dan masalah tidak jadi juara itu tidak menandakan bahwa dirinya tidak berkualitas,” tutur pemain bernomor punggung 19 tersebut.

Ancelotti juga menunjukkan kebesaran hatinya kala dilepas oleh Madrid. Melalui akun Twitter pribadinya, Ancelotti mencuitkan rasa terima kasihnya pada klub atas dua tahun kebersamaannya dengan Madrid. “Akan ku jaga selalu dua tahun yang fantastik di Real Madrid ini. Terima kasih pada klub, supporter, dan para pemain,” cuit Ancelotti.

Untuk jasa Ancelotti kepada Madrid, Perez mengucapkan, rasa terima kasih atas kerja kerasnya selama dua tahun ini dan dia mempersilahkan Ancelotti untuk datang kapan saja ke Madrid karena ini juga merupakan rumah baginya. “Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini untuk Madrid,” ungkap pria 68 tahun tersebut.

Perihal pengganti Ancelotti, Perez mengungkapkan, Madrid akan segera mencari pelatih baru untuk membesut tim yang berisikan talenta luar biasa Madrid. “Minggu depan akan segera diumumkan nama pelatih baru. Akan lebih baik bila dia memiliki lidah Spanyol,” tuturnya. Pernyataan Perez itu seakan membenarkan rumor akan kehadiran Rafael Benitez ke Santiago Bernabeu.

Agen Ancelotti, Ernesto Bronzetti juga telah memberikan sedikit bocoran kepada media perihal kemungkinan bergabungnya Benitez ke Madrid. Dia mengatakan, kemungkinan Benitez bergabung dan membesut Cristiano Ronaldo dan kawan-kawannya cukup besar. “Dia (Benitez) 99 persen akan menahkodai Real Madrid,” ujarnya.

Bila benar Madrid akan menunjuk Benitez sebagai penerus Ancelotti memang bukan hal yang tidak mungkin. Pasalnya, Benitez merupakan pelatih yang memiliki mental juara. Dia telah membuktikan dirinya sebagai seorang pelatih bertaji kala dirinya membesut salah satu tim liga Inggris, yakni Liverpool.

Semasa membesut Liverpool, Benitez telah mempersembahkan trofi Liga Champions pada Mei 2005, Piala Super Eropa pada Agustus 2005, Piala FA bulan Mei 2006, dan Community Shield di bulan Agustus 2006. Trofi yang dipersembahkan pada Liverpool itu menunjukkan tajinya di negeri Ratu Elizabeth tersebut. Masih di Inggris, Benitez pernah mempersembahkan gelar untuk Chelsea yakni Piala EUFA Liga Europa pada tahun Mei 2013.

Selain di Inggris, Benitez juga berjaya di Italia kala membesut tim Inter Milan dan kini SSC Napoli. Kepada Inter, Benitez mempersembahkan Piala Super Italia pada Agustus 2010 dan Piala Dunia Antar Klub di bulan Desember 2010. Lalu, untuk Napoli, Benitez mempersembahkan Piala Italia di Mei 2014 dan Piala Super Italia bulan Desember 2014.

Di tanah Matador, Benitez rasanya bukan wajah baru karena dirinya pernah membesut tim Valencia pada tahun 2001 hingga 2004. Di bawah asuhannya, Valencia mencicipi beberapa titel juara, yakni Juara La Liga (Liga Spanyol) sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2002 dan 2004. Selain itu, pria kelahiran 16 April 1960 itu juga mempersembahkan Piala UEFA pada bulan 2004.

Dapat dikatakan, pencalonan Benitez untuk membesut Real Madrid merupakan hal lumrah yang akan dipertimbangkan klub sebesar Real Madrid. Untuk mempertahankan tradisi juaranya, pastinya Madrid akan sepenuh hati merangkul pelatih-pelatih yang memiliki tradisi juara. Selain Benitez, dua kandidat lain yang akan mengisi kursi panas pelatih Real Madrid musim depan ialah Jurgen Klopp dan Zinadine Zidane. Siapapun pelatihnya kelak, dia akan dihadapkan ekspektasi tinggi dalam mengulangi kejayaan yang selalu disuarakan jajaran direktur Real Madrid dan para supporter.

Muhammad Khairil 

Editor : M. Yamin Panca Setia
 
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 231
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 330
Cara Iran Menempeleng Israel
Selanjutnya
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 526
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1047
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 268
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 741
Momentum Cinta
Selanjutnya