Foto: AFP
LYON, AKARPADINEWS.Com – Penyidik Perancis menyatakan bahwa penyidikan atas kecelakaan yang dialami legenda Formula One Michael Schumacher ketika bermain ski di pengununganAlpen, Perancis, tidak disebabkan adanya pelanggaran keamanan dan kasus pun ditutup.
Schumacher telah berada di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Grenoble sejak kecelakaan yang menimpanya pada 29 Desember di resor Meribel di Alpen, di mana kepalanya membentur batu pada kecepatan cukup tinggi sehingga benturan itu merusak helmnya. Ketika itu, dia sedang bermain ski dengan putranya dan beberapa temannya.
Setelah menjalani operasi untuk mengurangi pendarahan dan memar-memar, ia ditempatkan dalam unit yang menangani masalah koma dan suhu tubuhnya diturunkan untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Dalam scan, kata dokter bedah, terlihat perdarahan dan memar menyebar di otaknya.
“Tidak ditemui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh mereka (Schumacher dan teman-temannya). Kecelakaan itu murni karena keluar dari jalur ski resort ski mewah Meribel,”kata penyidik, Patrick Quincy, dikutip AFP oleh Sydney Morning Herald, Senin (17/2). “Sinyal dan penanda serta informasi tentang batas landasan juga telah dikonfirmasi oleh hukum yang berlaku Perancis.”
Para penyidik juga menyelidiki adanya kemungkinan kesalahan saat Schumacher meminjam peralatan ski. Dikatakan penyidik, ditemukan fakta di lapangan bahwa Schumacher bermain ski dengan kecepatan normal, apalagi dia adalah seorang pemain ski yang bagus, hanya saja dia tak bisa mengatasi keadaan saat terbentur pada sebuah batu, dan selanjutnya dia menabrak batu besar dan terpental sejauh 10.4 meter. Kedua batu-batu tersebut berjarak sekitar empat meter dari penanda lintasan.
Dari penyidikan diputuskan, bahwa sinyal dan penanda pada lintasan ski dalam kondisi bagus dan jelas. Dan kepolisian setempat pada konperensi pers menyatakan, bahwa mantan pembalap asal Jerman, yang baru saja genap berusia 45 tahun pada 3 Januari lalu, adalah seorang pemain ski handal dan bermain ski dalam kecepatan normal ketika melintasi jalur yang ada.
Sebelumnya, keluarganya pada Kamis (13/2) menyatakan, bahwa Schumacher masih dalam proses dibangunkan dan membutuhkan waktu yang lama. Walau begitu, keluarga tetap nyakin bahwa Schumacher akan segera terjaga dan pulih lantaran tim dokter dan perawat menangananinya secara baik. Kabar selanjutnya, Jumat (14/2), dikabarkan oleh harian Jerman Bild, bahwa Schumacher telah menaklukkan infeksi paru-paru. Kabar itu menyusul setelah surat kabar tersebut melaporkan dua hari sebelumnya, bahwa Schumacher mengalami pneumonia. Dilaporkan bahwa infeksi tersebut telah terjadi lebih awal dan pada pekan ini tidak lagi menjadi bahaya akut. "Oleh karena itu Schumi telah memenangi pertarungan melawan pneumonia," kata harian tersebut.
Adanya keputusan penutupan penyidikan oleh penyidik setempat, keluarga Schumacher masih dapat menempuh jalur hukum lain jika menginginkan. Menyusul pemberitahuan tersebut, juru bicara keluarga Schumacher, Sabine Kehm pada Senin (17/2) menyatakan, dia tidak peduli dengan keputusan penutupan penyidikan dan menolak berkomentar lebih jauh.