Kei Nishikori. Foto:IST
MADRID, AKARPADINEWS.Com- Petenis putra nomor satu Rafael Nadal ditantang petenis Jepang, Kei Nishikori di final Madrid Master, Minggu (11/5). Keduanya lolos ke final setelah mengalahkan lawan masing-masing pada pertandingan Sabtu (10/5).
Kei Nishikori melaju ke final setelah berlaga selama tiga jam ketika mengalahkan David Ferrer 7-6(5), 5-7, 6-3 di Mutua Madrid Terbuka pada Sabtu malam. Lolos ke final menjadikan Nishikori menjadi orang Jepang pertama yang berada di rangking 10 besar petenis dunia, yang akan dirilis ATP pada Senin besok. Sebelumnya, Kei menempati urutan ke-12.
Kei di Madrid Master. Foto:AP
Sementara itu, Rafael Nadal melaju ke final Madrid Master setelah menang atas petenis Spanyol Roberto Bautista dengan straight set 6-4 6-3. Juara Grand Slam 13 kali itu kini telah memenangi 12 set berturut-turut di Madrid dan mengejar gelar karier ke-63 dan ke-44 nya di lapangan tanah liat, apalagi dia belum pada performa terbaiknya tahun ini di lapangan favoritnya itu, setelah sempat kalah di perempat final di Monte Carlo dan Barcelona.
Dalam jumpa pers, Nadal yang kelahiran Mallorca 27 tahun lalu itu, mengatakan dirinya senang lolos ke final di rumah sendiri, setelah kalah dua pekan berturut-turut di perempat final, di mana hal ini sangat berarti banyak baginya. Jika juara, Nadal akan melengkapi koleksinya di Madrid, di mana dia sudah mengoleksi dua trofi sebelumnya pada tahun 2010, dan pada tahun 2005 ketika turnamen ini berlangsung di lapangan keras dalam ruangan. "Ini adalah berita bagus untuk pergi keluar dan memainkan pertandingan besok, tetapi juga berguna untuk apa yang mungkin terjadi di masa depan,” tegas Nadal.
Sedangkan Ferrer yang ditekuk oleh Kei Nishikori di semifinal menyatakan kecewa berat. “Sekarang saya kecewa berat karena saya kehilangan pada pertandingan yang begitu ketat ini,: kata Ferrer. “Padahal saya punya kesempatan menang, khususnya di set pertama. Dia (Nishikori) bermain bagus. Saya pikir, saya memberinya peluang di set pertama. Ini sangat menyakitkan saya karena gagal ke final.”