Hengkang dari One Direction

Zayn Makin Bersinar

| dilihat 3793

AKARPADINEWS.COM | MARET 2015 lalu, Zayn Malik memilih hengkang dari One Direction (1D), boyband ternama yang turut membesarkan namanya di panggung musik dunia.

Keputusan untuk meninggalkan One Direction itu disampaikan lewat akun facebook pribadinya. Zayn beralasan ingin menjadi pemuda normal, hidup santai, memiliki waktu untuk kepentingan pribadi, dan menghindari sorotan media. Sontak, keputusan itu pun menuai tanya para penggemar One Direction. Mereka merasa patah hati saat Zayn meninggalkan Niall Horan, Liam Payne, Harry Styles, dan Louis Tomlinson.

Spekulasi pun beredar. Ada yang menyebut Zayn memendam sesuatu selama bersama One Direction. Ada pula menganggap, Zayn "dicuci otak" oleh mantan tunangan dan bergabung dengan ISIS. Sampai-sampai, Zayn dituduh telah bergabung dengan ISIS. Namun, ada juga yang berupaya menghibur Zayn. Sementara Manajemen 1D menegaskan, Zayn keluar atas kemauannya.

Langkah Zayn menjadi penyanyi solo adalah keputusan besar yang tentu sudah dipertimbangkan matang-matang. Apalagi, One Direction merupakan grup musik ternama di dunia, yang telah berhasil mengeruk pendapatan komersial sebesar US$46 juta.

One Direction jauh meninggalkan musisi yang terlebih dahulu eksis seperti Katy Perry dan Justin Timberlake. Katy hanya memperoleh uang sebesar US$30,1 juta. Sedangkan, JT (sapaan akrab Justin Timberlake) bertengger di posisi ketiga, dengan pendapatan sebesar US$27,9 juta.

One Direction adalah sekelompok remaja penuh talenta. Supergroup ini membakar kembali hegemoni boyband yang sempat meredup dalam dua dekade terakhir. Kehadiran mereka dianggap sebagai pembawa kembali zaman keemasan boyband yang dulu dihiasi nama besar seperti Boyzone, Backstreet Boys, N’Sync, hingga Westlife. Selain itu, mereka sanggup melawan arus dan tren musik saat ini yang dikuasai penyanyi solo perempuan pengusung genre dance pop, RnB, atau hip-hop.

One Direction juga berhasil meruntuhkan stigma bahwa boyband hanya pintar menari di atas panggung. Stigma itu muncul ketika banyaknya band rock di Amerika Serikat mengolok-olok boyband karena dianggap tidak bisa bermain musik dan hanya mengandalkan tampang serta kemampuan dance saja. One Direction berbeda. Sebagian besar lagunya berasal dari buah kreativitas para personelnya.

Setelah sekian lama menghilang, Zayn tiba-tiba muncul ke hadapan publik. Dia pun angkat bicara soal alasannya meninggalkan One Direction. Zayn mengaku, tidak pernah ingin berada di band itu. Penyanyi 23 tahun ini terang-terangan berbicara pada wawancara pertamanya di depan kamera, dalam obrolan dengan Zane Lowe untuk Apple Music's Beats 1Radio.

One Direction, dengan cepat melambung ke stratosfer baru setelah terbentuk usai ajang pencarian bakat menyanyi, yaitu X Factor di tahun 2010. Namun, setelah merangkak di puncak ketenaran, Zayn mengakui, ada sesuatu yang tidak benar dari awal. “Aku berpikir, selalu ingin pergi. Dari tahun pertama, aku tidak pernah benar-benar ingin berada di dalam band,” ujarnya. “Saat kami masuk, pikiran dengan musik, aku langsung menyadari itu bukan untuk ku. Bagaimana anda menulis lagu dari perspektif lima orang?”

Dan, dia menyakini, teman-temannya tahu jika dalam bermusik, tidak seperti meminum secangkir teh. Ketika meminta untuk keluar dari One Direction, Zany mengatakan, teman-temannya tidak ingin berpisah. Namun, dia keukeuh untuk berpisah.

Mundurnya Zayn mungkin sama seperti kisah sedih kala Robin Williams mundur dari Take That, Jordan Knight mundur dari New Kids On The Block, J.C. Chasez mundur dari N’Sync, dan Posh mundur dari Spice Girls. Ketika ditinggalkan pentolannya, nasib semua supergrup ini selalu berujung pada perpecahan grup.

Namun, ada pula yang memprediksi Zany akan melambung namanya jika menjadi penyanyi solo. Dan, prediksi itu benar. Tepat satu tahun, setelah keluar dari One Direction, Zayn mengeluarkan album solo Mind of Mine yang beraliran soul balad dan R & B dengan single perdananya berjudul Pillow Talk.

Pillow Talk ditayangkan video klipnya di seluruh dunia pada tanggal 29 Januari 2016 oleh RCA Records. RCA Records adalah label rekaman utama di Amerika Serikat yang menjadi bagian dari Sony Music Entertainment.

Penyanyi yang sudah memiliki kontrak dengan label tersebut seperti A $ AP Rocky, Alicia Keys, Britney Spears, Chris Brown, D'Angelo, Christina Aguilera, Miguel, Miley Cyrus, dan sebagainya.

Zayn juga bekerja sama dengan penulis dan produser terbaik Frank Ocean’s bernama James Ho. Zayn telah menghabiskan waktu di studio dengan produser pemenang Grammy di Los Angeles itu selama seminggu terakhir saat menggarap lagu untuk album perdananya. Surat kabar The Sun menyebut James Ho sebagai produser sukses dan dihormati dalam industri musik. Produser yang berusia 36 tahun itu, sebelumnya bekerja dengan John Legend dan Alicia Keys.

Berkat kerja kerasnya, Pillow Talk langsung naik ke puncak Billboard Hot 100. Setelah naik tangga lagu di lebih dari 60 negara di tangga lagu iTunes, lagu ini juga berada teratas di tangga lagu Demand Song, tangga lagu AS Digital Songs dan tangga lagu penjualan UK Single. Pillow Talk juga bersaing di tangga lagu dunia bersama penyanyi lainnya seperti Adele dengan Hello dan Elton John dengan Candle in the Wind.

Atas pencapaian itu, Zayn mengungkapkan syukur via twitter. “Aku tidak bisa menjelaskan cinta dan syukur yang aku rasakan hari ini, terima kasih untuk membuat semua ini menjadi nyata,” tulisnya kepada 17,7 juta pengikutnya. Di album perdananya itu, lagu-lagu Zayn bervariasi. Ada yang R & B dan reggae.

Zayn, mempersiapkan dan mengerjakan albumnya dengan mandiri. Album itu diciptakannya dari pengalaman hidup yang baru saja dilaluinya, terutama dalam lima tahun terakhir, saat bersama dengan One Direction. “Buat saya, ini hanya album pribadi dan kami rekam semuanya, benar-benar berada di hutan dan mungkin hal seperti ini cukup aneh,” ujarnya. Namun, kata dia, dia ingin semua itu dilakukannya karena keinginan untuk membuatnya nyata dan asli.

Zayn juga mengakui jika lagu-lagu dalam albumnya itu dipengaruhi Bollywood, Rap dan R&B. Sejak di usia anak-anak, Zayn mengaku sering mendengar musik Bollywood sehingga mempengarui karakter lagunya. “Karena aku semakin dewasa, aku hanya mulai mendengarkan banyak lagu-lagu ayah pada tahun 90-an. Musiknya seperti R&B dan Rap,” ujarnya.

Selama menjalani jalur sebagai penyanyi Solo, Zayn merasa bebas dalam berkarya. Dia tidak merasa harus mengikuti perintah dan keputusan harus ditetapkan bersama-sama.

Dia berharap, fans mengerti prespektif dirinya dalam menentukan langkah. Dengan penjelasan itu, dia menyakini, fansnya akan mengerti alasannya dirinya hengkang dari One Direction. "Selama lima tahun, album ini telah di otak saya, dan itu hanya ada di sana, duduk dengan saya, dan hanya perlu untuk keluar saja.”

Tentu, Zayn tidak sembrono meninggalkan sebuah band yang sudah membesarkan namanya. Dengan pertimbangan yang matang, keseriusan, dan kerja keras dalam mengembangkan karir, kini hasilnya mulai dinimati Zayn. Dia memulai langkahnya dengan baik. Dan, hasilnya menjadi yang terbaik.

Ageng Wuri RA

 

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : The New Yorker/Dail Mail/IB Times, Mirror/Daily Star/The Fader
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1185
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 239
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 463
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 454
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 424
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya