Temu Ramah Wartawan Malaysia - Indonesia di Ajang HPN 2014

Menteri Komunikasi Malaysia Usulkan TV Nusantara

| dilihat 2092

BENGKULU, AKARPADINEWS.COM. JAMUAN makan malam Menteri Komunikasi & Multi Media Malaysia, Dato’ Sri Ahmad Shabery Cheek, Minggu (9/2) dengan wartawan Indonesia dan Malaysia di Ball Room Hotel Santika – Bengkulu, boleh jadi acara khas yang mewarnai Hari Pers Nasional 2014. Tak hanya para wartawan belia dan senior yang hadir di situ. Tapi juga hadir para pendidik juruwarta. Termasuk Presiden CAJ (Confederation ASEAN Journalist).

“Jika kerana tiada bulan, tak kan bintang meninggi hari. Jika tiada kerana tuan, tak kan kami datang ke mari,” cetus Sabery berpantun.

Kekariban wartawan kedua negara memang sejak lama terbangun dengan mesra. ISWAMI (Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia), meski kurang diketahui banyak kalangan wartawan, mewadahi hubungan saling pengertian wartawan kedua bangsa.

Menarik apa yang dikemukakan Menteri Ahmad Sabery, malam itu, “Kami merasa senang karena sejak berada di Kota Bengkulu diberi layanan istimewa. Saat rekan-rekan wartawan Malaysia tiba dua hari lalu, kami disambut dengan akrab dan kekeluargaan.” Dan, secara pribadi Dato’ Sri Ahmad Shabery Cheek, pada acara puncak HPN 2014, kehadiran Menteri Ahmad Sabery dan Duta Besar Malaysia di Jakarta Datuk Seri Zahrain, mendapatkan apresiasi yang hangat. Sejak Duta Besar (yang kemudian menjabat Menteri Penerangan Malaysia) Mohamad Rakhmat, kemesraan wartawan kedua negara dipermesra oleh Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Dato’ Seri Utama Rais Yatim (DASURY) yang banyak melakukan aksi positif bagi kedua negara. Antara lain dengan meresmikan Malaysia Corner di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia dan pembentukan Yayasan Rakyat Indonesia Malaysia (YARMI).  Beliau juga menggelar dialog budaya antara wartawan dan budayawan kedua negara.

Hubungan itu sempat ternoda, ketika mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Maidin, menulis kolom yang tak elok tentang mantan Presiden BJ Habibie. Malam kemarin, Menteri Ahmad Sabery dan Dubes Zahrain mengembalikan kemesraan itu.

Pengetahuan Menteri Ahmad Sabery tentang Bengkulu yang secara historis menjadi satu tempat paling bermakna dalam sejarah ‘pertukaran daerah jajahan’ antara Inggris dan Belanda, menjadi salah satu perekat kekariban malam itu. Juga ucap cerita yang disampaikannya tentang Bung Karno dalam konteks Bengkulu.

Wajar bilan wartawan senior Malaysia Chamil Waria merasa bersuka-cita. “Mudah-mudahan kemesraan ini bertambah mesra,” ujarnya.

Mengutip pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada acara puncak HPN 2014, Menteri Ahmad Sabery menegaskan pentingnya hakekat nasionalisme. Baik buruk negara kita adalah negara kita, dan kita harus memperjuangkan agar menjadi negara yang baik. Semangat ini semestinya menjadi semangat yang mengalir di setiap wartawan Indonesia dan Malaysia, dan menjadi modal untuk memberi makna atas datangnya One Asean Community tahun 2015 mendatang.

Dalam kesempatan itu Menteri Ahmad Sabery menawarkan gagasan baik dan positif tentang jejaring televisi Nusantara untuk mengimbangi arus pemberitaan dari Barat. Ia mengamsalkan jaringan televisi Al Jazeera, Deutche Welle, BBC International, dan CNN International. “Mungkin berpusat di Jakarta dan kita menyokongnya bersama-sama,” kata Menteri Sabery.

Selain datang bersama wartawan Malaysia, malam itu Menteri Sabery juga membawa serta penyanyi senior AMY Search, yang sempat populer di Indonesia dengan tembang Isabella | Noora

Editor : Web Administrator
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 822
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1088
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1341
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1481
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 633
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 781
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 750
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya