Ceramah Umum Tun Dr. Mahathir Mohamad

Bila Indonesia Makmur, Malaysia Senang

| dilihat 2140

JAKARTA,AKARPADINEWS | HUBUNGAN Indonesia – Malaysia sebagai dua negara serumpun merupakan hubungan alamiah yang tak bisa dihindari. Secara geografis, Indonesia merupakan tetangga terdekat Malaysia. Bahkan, sebagian besar mereka yang menjadi rakyat Malaysia kini, dulunya adalah orang-orang Indonesia yang bermigrasi ke Semenanjung. Kekuasaan penjajah Barat memisahkan keduanya menjadi dua wilayah negara.

Mantan Perdana Mahathir Mohamad yang populer disebut Dr.M mengemukakan hal itu, ketika memberikan ceramah umuh yang digelar Komite Ekonomi Nasional (KEN) di auditorium Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2014). Tokoh pembaruan Malaysia yang karib dengan Presiden Soeharto, itu juga mengungkap, bagaimana Inggris dan Belanda menukar wilayah jajahan masing-masing antara Batavia dengan Melaka.

Sejak di masa pemerintahannya, menurut Dr.M, Malaysia menerapkan politik negara bertetangga baik. Malaysia selalu berharap, Indonesia dengan penduduknya yang sangat besar menjadi negara yang makmur dan sejahtera. “Bila tetangga kita, Indonesia, makmur, kita (Malaysia) pun senang, karena pastilah yang akan diuntungkan pertama kali pasti tetangganya,” ungkap Dr.M disambut gelak hadirin. Dr.M juga mengungkap, bagaimana ketika bangkit dan bertumbuh Malaysia banyak meniru dari Indonesia dan negara lain.

“Dulu kami mengirim pelajar kami ke Indonesia, belajar di sini. Bila kini banyak pelajar mahasiswa yang belajar di Malaysia, wajarlah..,” ungkapnya.

Ceramah Umum itu dihadiri Menteri PAN Azwar Abubakar, Menpora Roy Suryo,  Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Wakil Menteri BUMN, Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, para direktur utama BUMN, tokoh pers nasional, dan para akademisi.

Dr.M mengemukakan, meski dipisahkan oleh lautan, persaudaraan Indonesia – Malaysia jangan sampai terpisah. Demikian pula halnya dengan kerjasama dua negara kelak, diharapkan mampu menjamin masa depan yang lebih cerah. “Saya tidak tahu bagaimana hubungan Indonesia – Malaysia selamanya, karena mungkin saya sudah tidak mengalaminya lagi,” ungkap Perdana Menteri Malaysia terlama (22 tahun), berusia 89 tahun, yang masih nampak fit itu.

Dr.M juga mengemukakan, Indonesia dan Malaysia mesti merespon perubahan tren dari Eropa – Amerika ke Asia – Pasifik. Indonesia – Malaysia harus saling menguatkan satu dengan lainnya agar  dapat menjadi pemeran utama dalam tren Asia – Pasific, dan bahkan harus menjadi sentra kebangkitan Asia di dunia.

Dalam ceramah umum bertajuk: “Malaysia – Indonesia: Dulu, Kini, Selamanya,” itu ia menegaskan, kerja sama Malaysia dengan Indonesia akan berbuah baik begitu juga dengan ASEAN. Saya harap saya dapat menyumbang sedikit untuk merapatkan hubungan kedua belah negara dan juga kepada ASEAN," tambahnya.

Dr.M tak mengabaikan kenyataan, bahwa dalam hubungan kedua negara, sering muncul masalah-masalah, sejak masa konfrontasi (yang digerakkan Bung Karno), meski demikian, hal itu terjadi karena kedua negara memang bertetangga dekat.

Kendati demikian Dr. M mengemukakan, kita harus mewaspadai, agar Indonesia – Malaysia tidak mengalami apa yang dialami Mesir, Ukraina, dan beberapa negara korban Arab Spring. Usai berceramah, didampingi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Seri Zahrain Mohamed Hasyim bergegas ke kediaman Megawati Sukarnoputri di jalan Teuku Umar – Menteng. Di sana Dr.M disambut Megawati, Puan Maharani, dan Capres PDIP Jokowi..  Malam harinya, Dr.M melakukan jamuan makan malam dengan sejumlah khalayak di K-Link Ballroom – Jakarta Selatan| Noora

Editor : Web Administrator
 
Polhukam
05 Mar 24, 04:23 WIB | Dilihat : 242
Tak Perlu Risau dengan Penggunaan Hak Angket DPR
05 Mar 24, 08:18 WIB | Dilihat : 421
Anak Anak Abah Menghalau AI Generatif
22 Feb 24, 11:50 WIB | Dilihat : 316
Jalan Terjal Perubahan
18 Feb 24, 05:52 WIB | Dilihat : 271
Melayari Dinamika Kebangsaan dan Demokrasi
Selanjutnya
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 633
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 781
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 750
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya