Pesawat Boeing MH370 - MAS Masih Dicari

Kesedihan Keluarga Penumpang Masih Memburai

| dilihat 2002

SEPANG, AKARPADINEWS.COM | Kesedihan masih memburai di wajah keluarga penumpang pesawat maskapai penerbangan Malaysia MH370 yang kehilangan kontak dan terdeteksi hilang di wilaah Vietnam, sejak Sabtu (8/3) lalu. Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Muhammad Najib Razak yang mengunjungi keluarga penumpang di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Sepang beberapa jam kemudian, mengungkap rasa duka yang mendalam.

Penerbangan itu membawa 227 penumpang dan 12 awak hilang di atas Laut Cina Selatan pada hari Sabtu, dan diduga jatuh. Pesawat Boeing 777-200ER yang hilang kontak sesudah meninggalkan KLIA menuju Beijing, itu masih terus dicari. Pemerintah Vietnam dan Filipina juga mengambil inisiatif  dengan mengerahkan sejumlah kapal laut untuk mencari pesawat itu. Bahkan, Vietnam menggunakan teknik lendir minyak untuk mencari pesawat jet yang hilang itu.

Ahmad jauhari Yahyain, Chief Executive Officer (CEO) Malaysia Air System (MAS) yang ‘menjajakan’ Malaysia Hospitality, itu menjelaskan kepada pers, pesawat tersebut masih dalam pencarian terus. Aksi solidaritas para mantan awak kabin MAS menggalang simpati dan empati kepada keluarga korban dan awak pesawat yang juga menjadi korban, itu. Aksi solidaritas itu digerakkan oleh Raja Ilya, salah seorang artis beken Malaysia yang pernah menjadi awak kabin MAS.

Dugaan pesawat yang juga membawa penumpang WNI (Warga Negara Indonesia) hilang di wilayah udara Vietnam, karena pengawas penerbangan China menyebutkan, pesawat itu belum melakukan kontak dengan mereka. Artinya, pesawat milik salah satu maskapai penerbangan terbesar di Asia itu belum memasuki wilayah udara China. Untuk mencari pesawat yang hilang itu, Malaysia mengerahkan sebuah pesawat, dua helikopter dan empat kapal ke lepas pantai timur Laut Cina Selatan, seperti dikemukakan pimpinan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), seperti dikutip AFP.

Keluarga penumpang dan awak kabin pesawat yang hilang itu, termasuk keluarga 7 orang WNI yang berada di dalam pesawat itu, yang berdatangan ke family holding di KLIA, diperkenankan dan difasilitisi untuk ikut ‘mencari’ ke lokasi kecelakaan. Mereka dianjurkan menyiapkan passport. Para keluarga korban yang tak putus bersedu sedan, terus dikawal oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) sambil menenangkan mereka. Beberapa penumpang nampak bingung dan menghamburkan kesedihannya.

Menteri Perhubungan Malaysia Hishamuddin Hussein menjelaskan, informasi yang menyatakan sinyal pesawat belum terpantau sampai Sabtu siang. Meski demikian, ia menjelaskan, pemerintah Malaysia terus memantau perkembangan informasi mutakhir. Penjelasan Hishamuddin itu meluruskan informasi yang disiarkan koran Vietnam, Toui Tre yang mengutip informasi dari Laksamana Ngo Van Phat. Perwira tinggi Angkatan Laut Vietnam itu menginformasikan, radar militer Vietnam telah menangkap sinyal adanya pesawat di 153 mil di selatan Pulau Phu Quoc, Vietnam. Badan SAR Vietnam juga menginformasikan, pihaknya telah telah menemukan sinyal pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang kontak itu, pukul 09.50 waktu setempat.

Lokasi sinyal, menurut Badan SAR Vietnam, terlihat 120 mil arah barat daya Vietnam bagian selatan. Penjelasan itu mengindikasikan, pesawat MH370 itu, terbang melintasi laut.

 Meski begitu, pengawas lalu lintas udara Vietnam menjelaskan radar lintas udara Vietnam, tak menangkap sinyal pesawat tersebut.



Sejak nomor kontak +603 7884 1234 dibuka bagi keluarga korban yang ingin memperoleh informasi mutakhir, telah begitu banyak keluarga penumpang yang menghubungi. MAS membuka nomor kontak itu dan menyiapkan sistem informasi untuk memberikan informasi perkembangan mutakhir. Beberapa tahun lalu, kasus sejenis pernah dialami oleh maskapai Adam Air di Indonesia, yang hilang lenyap hingga kini, bahkan maskapai penerbangannya pun ikut lenyap ditelan zaman.. | noora

Editor : Web Administrator | Sumber : AFP, Bernama
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 168
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 339
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 365
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 334
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 275
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 138
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya