Meriah, Pesta Pergantian Tahun Baru 2014 di Jakarta

JAKARTA, AKARPADINEWS.  Panggung Utama Jakarta Night Festival dan seluruh kawasan tugu ‘Selamat Datang’ – Bundaran Hotel Indonesia (HI) bermandi cahaya. Jelang pergantian tahun 2013-2014 yang berlangsung Selasa (31/12) yang meriah itu, Rhoma Irama dan Soneta Group tampil manggung. Dan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) naik panggung, duet dengan Rhoma mendendangkan beberapa tembang dangdut.

Sejenak Jokowi berbincang dengan Rhoma, dengan kertas bertuliskan lirik lagu Darah Muda, Gubernur kerempeng mantan Walikota Solo yang digadang-gadang lembaga survey pantai jadi Presiden RI 2014-2018, itu pun berdeuet.

"Kita sambut 2014 dengan semangat muda dengan lagu Darah Muda," seru Rhoma, diikuti musik intro lagu. Dua sosok yang belakangan jadi buah bibir sebagai bakal calon Presiden, itu pun bergantian menyanyi. Warga Jakarta yang berada di depan panggung bersorak, sambil berjoget.

Penampilan keduanya cukup menghibur warga. Ribuan warga lainnya memenuhi Jalan Thamrin – Sudirman dari Air Mancur depan patung MH Thamrin sampai Dukuh Atas, hanyut oleh suasana sukacita.

Hujan yang turun sebelumnya, memberi suasana malam pergantian tahun di Ibukota Negara – Jakarta, menjadi sedikit sejuk. Kemeriahan warga yang nampak haus hiburan, itu menandai pesona ibukota seperti yang dulu pernah dihelat Gubernur Ali Sadikin setiap tahun.

Wakil Gubernur Basuki Tajhya Purnama alias Ahok tak jadi bergabung di panggung itu. Ia berada di panggung lain. Rencannya, Ahok juga ikut berduet dengan Rhoma. Ia, bahkan sudah menyiapkan lagu Begadang dan No Or Never-nya Elvis Presley.

“Pak Ahok di panggung lain. Rencananya memang mau nyanyi bertiga, tapi bagi-bagi lah," ujar Jokowi sebelumnya.

Peluang pergantian tahun 204 di Jakarta, itu dipergunakan Jokowi untuk mengajak warga Jakarta hidup tertib. Tidak lagi membuang sampah di got, di sekolah, di kali kecil, dan di sungai. Pesan tahun baru Jokowi itu, relevan dengan tugas pokoknya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tak ada pidato politik. Dan malam tahun baru 2014 sungguh meriah.

Ditanya wartawan soal politik, Jokowi menyahut, “Karir politik saya sudah ada yang mengatur. Saya mau ngurusi banjir aja..”

Akan halnya Rhoma berharap, di tahun 2014 yang katanya tahun politik, itu berlangsung kompetisi yang jujur, bersih, dan adil. Juga penuh persaudaraan.

Malam pergantian tahun di Jakarta itu memang meriah. Kembang api bersemburat sejak sebelum count down menuju pukul 00.00 berlangsung.

Selain di sepanjang jalan Thamrin – Sudirman, perhelatan pergantian tahun baru itu berlangsung di berbagai lokasi. Pergelaran musik dan variety show di gelar beberapa stasiun televisi di Pantai Festival Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pelataran TransTV dan lainnya.

Ancol masih menjadi tempat tujuan warga menghabiskan malam tahun baru. Sebuah panggung besar di Pantai Karnival menghadirkan sajian stasiun televisi Gempita Tahun Baru 2014 dengan aneka atraksi musik dan tari. Pesta kembang api dipusatkan di tengah beachpool antara Partai Karnaval dan Putri Duyung Cottage.

Untuk menikmati malam tahun baru di situ, 300 ribu pengunjung Ancol malam itu, harus mengeluarkan biaya yang cukup. Terutama mereka yang menghabiskan malam tahun baruan di hotel dan Hailai.

Jakarta night festival itu sendiri tampak dihelat dengan baik. Petugas kepolisian, satuan polisi Pamong Praja, dan berbagai kalangan berkontribusi menyukseskan acara itu. Acara itu tak mengurangi sukacita kalangan mampu yang menghabiskan malam tahun baru mereka di berbagai hotel dengan aneka acara dengan biaya bervariasi.

Istana Cipanas

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak sore hari sudah meninggalkan Jakarta. Bersama keluarga dan staf Kepresidenan, Presiden SBY dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono mengikuti pergantian tahun di Istana Kepresidenan Cipanas. “Saya biasa merayakan malam tahun baru bersama keluarga, sekaligus berkontemplasi,” ujarnya kepada reporter Indosiar yang mewawancarainya.

Di halaman istana Cipanas, sebagian besar rakyat berbanjar di pagar, menyaksikan Presiden SBY dan keluarga di beranda Istana peristirahatan, itu secara langsung. Beberapa petinggi negeri merayakan dengan caranya sendiri. Termasuk mengikuti dzikir akbar di berbagai lokasi, antara lain di Masjid At Tien – TMII. | din