Pertama Setelah 69 Tahun Indonesia Merdeka

Pesawat Kepresiden itu Tiba di Jakarta

| dilihat 2338

JAKARTA, AKARPADI.COM. PESAWAT Kepresidenan Republik Indonesia yang menempuh jarak 5.000 mil laut atau sekitar 10 ribu kilometer, itu akhirnya mendarat di Halim Perdana Kusumah, Jakarta (Kamis, 10/4). Kelak, pesawat ini akan menjadi fasilitas Presiden Republik Indonesia hasil Pemilihan Presiden – Wakil Presiden 2014. Semula pesawat ini direncanakan tiba Agustus 2013 lalu.

Dengan kemampuannya, menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, pesawat ini lebih dari cukup untuk menjangkau seluruh pelosok kepulauan nusantara serta dalam tugas perjalanan dinas Presiden ke negara-negara sahabat. Hal itu dikemukakannya selepas menerima penyerahan pesawat tersebut dari fabrikan, Boeing.

Pengadaan pesawat kepresidenan ini berawal tahun 2007 dan melalui proses tender yang ketat, cermat dan teliti. Fabrikan Boeing dari Amerika Serikat, memenangkan tender itu. Boeing kemudian melakukan proses fabrikasi dan modifikasi sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan, dan melakukannya selama lima tahun.

Pesawat seharga US$ 89,6 juta atau sekitar Rp847 miliar (termasuk fabrikasi, modifikasi interior dan modifikasi lain yang diperlukan) yang diperlukan itu, dibayar melalui skim kontrak tahun jamak dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Selama itu, berbagai kritik terhadap pengadaan pesawat ini bermunculan dari berbagai kalangan. Pemerintah selalu menjelaskan, pembelian pesawat ini justru dilakukan untuk mencapai efisiensi atas perjalanan dinas Presiden RI ke luar negeri dan daerah selama ini, yang menyewa pesawat milik Garuda Indonesia yang dimodifikasi standar dan ala kadar.

"Untuk kepentingan efisien, jangka menengah dan panjang, agar digunakan setiap saat tanpa ganggu jadwal Garuda, maka adakan pesawat sendiri," kata SBY awal tahun 2012 lalu.

Menyewa pesawat Garuda, selain lumayan mahal, juga mengganggu jadual penerbangan selama beberapa hari, kadang sepekan. Dari Garuda Indonesia diperoleh informasi, pihak Sekretariat Negara selama ini menyewa pesawat jenis 787-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330. Belum ada informasi, apakah pengelolaan pesawat ini akan diurus sendiri oleh Sekretariat Negara, TNI AU, atau Garuda Indonesia.

Sudi Silalahi menjelaskan, penyerahan pesawat kepresidenan ini merupakan lembaran sejarah baru dalam penyelenggaraan pemerintah. Inilah kali pertama, setelah hampir 69 tahun Indonesia merdeka, Pemerintah memiliki pesawat kepresidenan yang khusus dirancang dan digunakan hanya untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan kenegaraan Presiden RI. Pesawat jenis Boeing Bisnis Jet-2 itu tiba di Base Ops Pangkalan TNI Angkatan Udara, Jakarta, tepat pukul 10.00 WIB. Di badan pesawat tertulis Republik Indonesia dan lambang Garuda Pancasila. Pesawat berwarna biru muda, dengan pemisah warna, tidak merah putih.

Interior pesawat ini dirancang dan didesain hingga memenuhi persyaratan untuk menunjang pelaksanaan tugas kenegaraan Presiden RI, dan mengakomodasi hingga 67 orang penumpang, sesuai dengan jumlah orang dalam rombongan Presiden RI. Interior pesawat juga dilengkapi dengan ruang pertemuan, ruang rapat dan ruang eksekutif guna memfasilitasi Presiden RI dalam menunaikan tugas kenegaraannya meski sedang dalam melakukan perjalanan. Termasuk tempat tidur.

Pesawat kepresidenan itu disambut oleh Mensesneg Sudi Silalahi didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, dan sejumlah jajaran pejabat kementerian/lembaga, para pejabat TNI dan Polri memecahkan kendi di bawah tangga pesawat sebagai simbol menerima dan menyambut pesawat kepresidenan. | Noora

Editor : Web Administrator
 
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 522
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1612
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1393
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1185
Rumput Tetangga
Selanjutnya