JAKARTA, AKARPADINEWS.COM. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan seluruh rakyat Indonesia yang telah menunjukan sikap dan perilaku politik yang baik, sabar, berpartisipasi dengan tepat, turut menjaga keamanan dan ketertiban. Hal itu disampaikannya di kediaman Puri Cikeas, Rabu (9/7) menyikapi klaim kemenangan dua pasang Capres – Cawapres, akibat hasil quick count yang berbeda antara beberapa lembaga survey yang ditayangkan televisi.
"Saya sangat berharap saudara-saudara menjadi benteng, agar ketika situasi masih seperti ini bisa menahan diri, tidak melakukan apapun yang tidak kita inginkan, bentrok, konflik horizontal, atau tindakan-tindakan yang kita anggap menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Presiden SBY.
Presiden SBY menyatakan, ia telah menginstruksikan Polri dan TNI bersama rakyat Indonesia menjaga situasi aman, tertib dan damai. Mengenai hasil pilpres 2014, Presiden kembali meminta semua pihak menunggu hasil resmi KPU sebagai rujukan utama.
Pelaksanaan pemungutan suara telah berjalan damai tertib dan lancar. Tetapi tugas ini belum rampung. "Ini baru hari pertama, masih ada hari-hari mendatang yang kita harus mengelolanya dengan baik. Jangan dicederai kepentingan dan harapan rakyat. Dismaping pemilu ini berlangsung secara demokratis, tetapi keamanan di negeri kita juga tetap terjaga," tegas Presiden SBY.
Situasi yang sama, pernah dialami pada Pilpres 2004, ketika lembaga survey dalam quick count menyatakan pasangan Megawati – Hasyim Muzadi memenangkan pemilihan. Namun kenyataannya, pasangan SBY – JK yang unggul. Hal yang sama juga pernah terjadi dalam Pilkada Bali. Akhirnya pasangan I Made Mangku Pastika dan I Ketut Sudikerta yang dinyatakan sebagai pemenang oleh Mahkamah Konstitusi.
Dalam situasi perbedaan hasil quick count yang menimbulkan beragam persepsi, itu Presiden SBY mengingatkan untuk berpegang kepada hasil rekapitulasi Komisi Pemiliihan Umum (KPU) 22 Juli 2014.
"Saya kira rakyat juga mendengar tadi kedua belah pihak mendeklarasikan kemenangan berdasarkan perhitungan cepat yang dirujuk masing-masing, dan bukan atau belum berdasarkan penghitungan resmi KPU," ujar Presiden SBY.
Pelaksanaan pemungutan suara sendiri telah berjalan damai tertib dan lancar. Tetapi tugas ini belum rampung, karena baru hari pertama. | Bang Sem