JAKARTA, AKARPADINEWS.Com- Makin memanasnya situasi politik di Ukraina membuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ukraina bersiap diri dan menyatakan siap menampung dan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) jika situasi kian memburuk.
Situasi di Ukraina makin bergejolak setelah militer Rusia memberikan ultimatum kepada pasukan Ukraina di Krimea agar menyerah atau "menghadapi serbuan" jika membangkang dan melewati tenggat yang ditetapkan. Perdana Menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatseniuk menyebut tindakan Rusia tersebut sebagai deklarasi perang terhadap Ukraina. Apalagi Rusia telah mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina khususnya di wilayah Krimea.
Pasukan Rusia di kirim ke Krimea
Duta Besar RI untuk Ukraina Niniek Kun Naryatie dalam keterangan tertulis menjelaskan, hingga saat ini kondisi keamanan kota-kota di Ukraina khususnya di wilayah Timur seperti Krimea, Kharkiv sudah sangat tidak kondusif. Bahkan, di kota- kota tersebut terjadi bentrokan antara kelompok pro Russia dengan kelompok kontra Russia.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terhadap keamanan dan keselamatan WNI di Ukraina,, lanjut Niniek, KBRI Kiev menghimbau seluruh masyarakat Indonesia agar waspada dan mengutamakan keamanan serta keselamatan keluarga.Untuk itu, lanjutnya, KBRI telah mengeluarkan rencana kondisi gawat darurat untuk proses relokasi/evakuasi keluar Ukraina.
"Kami menghimbau kepada seluruh WNI apabila kondisi keamanan semakin tidak terkontrol maka harap segera berkumpul di posko KBRI Kyiv ataupun Wisma Duta RI Kyiv untuk selanjutnya di relokasi dan evakuasi ke luar Ukraina," lanjutnya.
Di Ukraina, tercatat ada 59 WNI yang terdiri dari 31 orang staf dan keluarga KBRI, termasuk Dubes RI untuk Ukraina Niniek Kun Naryatie .
Ke 59 WNI di Ukraina terdiri :
•31 staf dan keluarga KBRI
• 3 orang chef Indonesia di Hotel Hyatt,
• 4 orang tenaga kerja semi profesional Spa di Kiev,
• 2 orang tenaga kerja semi profesional Spa di Kharkiv
• 7 mahasiswa peserta program AIESEC,
• 1 orang tenaga pengajar bahasa Inggris di British Council Kyiv
• 8 WNI yang mengikuti suami WN Ukraina
• 3 anak WNI