JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - Kolaborasi antara warna dekorasi interior dan eksterior bisa di aplikasikan pada sebuah tren busana. Ini dibuktikan dalam sebuah peragaan busana.
Antara fesyen dan warna-warna interior dan ekterior memang memiliki hubungan yang erat. Keduanya memiliki tren desain warna, dan susunan palet warna yang cocok digunakan untuk menciptakan tren tersebut.
Lantas pa jadinya jika dua produsen tersebut berkolaborasi. Tentunya akan makin menambah inspirasi warna. Kesamaan itulah yang mendorong keikutsertaan Dulux, merek cat dan pelapis untuk pertama kali dalam Jakarta Fashion Week 2015.
Empat label fesyen Indonesia digandeng Dulux untuk menerjemahkan tren dan palet warna dekorasi interior dan eksterior 2015, yaitu Copper Orange, ke dalam karya-karya mereka, pada show hari kedua Jakarta Fashion Week 2015, Minggu, 2 November 2014, di Fashion Tent Senayan City, Jakarta, yang bertema “Everyday+”.
Label-label itu adalah label busana siap pakai Milcah dari Faustine Arthaputri dan Eda Arthaputri, 8Eri milik Eridani, N.F.R.T dari Prita Widyaputri dan Theresia Alit Widyasari, serta Friederich Herman.
Palet warna tren Big Nature+Smell Me mewakili keindahan alam yang merepresentasikan nuansa sinar matahari yang membakar Gurun Arizona. Warna-warna tanah yang kaya, seperti sepia, oker, sienna dan tanah liat yang dibakar.
Tren Layers + Layers diterjemahkan ke dalam penggunaan kluster warna secara halus, yang didominasi warna-warna lembut dan pastel. Dress one shoulder berwarna hijau yang ditampilkan N.F.R.T menjadi salah satu contoh manis pengaplikasian warna tersebut.
Koleksi warna-warna menarik dalam tren Unseen Spaces, seperti biru, abu-abu, khaki dan pink netral, yang masing-masing memiliki empat tone pilihan, ditampilkan 8Eri lewat busana-busana yang menjadi ciri khas rancangannya, yang kental dengan permainan draperi dan siluet menyerupai gaun. Selanjutnya, Friedrich Herman mengaplikasikan palet warna tren Him + Her, yang lebih fokus kepada warna-warna feminin tradisional, seperti ungu gelap (damson), merah muda dan krem, dikombinasikan dengan warna-warna maskulin khaki, abu-abu batu tulis dan gelap .
Karya Desainer dari Asia dan Eropa
Jakarta Fashion Week 2015 yang digelar di Senayan City, pada 1-7 November 2014, menghadirkan karya-karya terbaik dari berbagai negara.
Pada penyelenggaraan di tahun ketujuh ini, tiga desainer kenamaan asal Jepang, Motonari Ono, Somarta dan Hideaki Sakaguchi. Kolaborasi kreatif antara Indonesia dan Jepang pun semakin erat dengan partisipasi Japan Foundation yang menghadirkan karya Albert Yanuar dan Jenahara.
Lebih menarik lagi, desainer Jepang juga menampilkan desain baju muslim pada peragaan Minggu 2 November 2014. Tiga label asal Tokyo Fashion Week, yaitu Mannequins Japon, motonari ono, dan Somarto menunjukkan karya mereka mulai pukul 18.30.
Ilustrasi peragaan busana muslim. Foto:Istimewa
Dari daratan Eropa, desainer Kitty Joseph, asal Inggris, juga akan menampilkan karya terkini di Jakarta. Hasil kolaborasi Jakarta Fashion Week dengan British Council, partisipasi Kitty Joseph tentu akan menjadi kejutan menarik bagi fashionistas Indonesia. Karya-karya Kitty Joseph sering tampil di halaman media fashion dunia, seperti Vogue Italia, Vogue Meksiko, Vogue Jepang, Tattler Hongkong dan Elle Inggris. Penyanyi Lady Gaga dan Rita Ora masuk dalam deretan artis kelas dunia yang mengapresiasi karyanya.