N. Syamsuddin Ch. Haesy
MANUSIA tak akan pernah bisa hidup tanpa air. Air merupakan unsur utama dalam kehidupan manusia di bumi. Di padang-padang pasir, air merupakan sesuatu yang sangat luar biasa manfaat bagi kehidupan manusia.
Air membuat manusia bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu. Namun manusia akan segera sampai kepada ajalnya, bila tanpa air, dalam beberapa hari saja.
Dalam kisah para sufi, air bahkan bisa mengantarkan seorang perempuan pendosa ke surga. Bahkan Allah SWT menggunakan air (sungai) sebagai metafor untuk mendeskripsikan surga.
Simaklah kisah seorang perempuan pendosa di tengah padang pasir dalam kehausan. Setelah berjalan jauh dan tiba di oase yang juga hampir kering, ia hanya bisa mengisi sedikit saja kantung airnya. Tapi, belum lagi sempat meneguk air itu untuk menghilangkan dahaganya yang tak alang kepalang, seekor anjing melolong kehausan. Sang pelacur memberikan air itu kepada anjing yang kehausan, bahkan ia sendiri tak pernah lagi merasakan bagaimana nikmatnya air untuk selamanya karena mati kehausan.
Air sangat berperan besar dalam kehidupan manusia.
Ilustrasi di atas menggambarkan bagaimana kita seringkali mengabaikan pentingnya air, lalu membuat kerusakan di bumi, yang menyebabkan datang menghampiri kita sebagai bencana. Air selalu memberi kemanfaatan bagi kehidupan manusia, meski merupakan benda cair, ketika tidak memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, namanya bukan lagi air.
Dalam realitas kehidupan sosial umat manusia, perkembangan peradaban bermula ketika suku-suku atau puak masyarakat tradisional membangun permukiman di daerah aliran sungai. Hal ini terus berkembang hingga kehidupan modern, dan kelak pada masa pasca modern, sebagaimana diprediksi Daniel Bell.
Dalam sistem peribadatan agama-agama samawi dan ardhi, air juga memegang peran yang sangat penting. Tak satupun agama yang dianut manusia di atas muka bumi ini tidak berhubungan dengan air.
Bagi umat Islam, air menjadi syarat dalam bersuci, bahkan kualifikasinya sangat jelas: suci menyucikan. Parameternya juga tegas: air yang berubah warna, berbau, dan atau berubah rasa, tidak termasuk sebagai air yang suci menyucikan. Karena itu tidak dapat dipergunakan untuk bersuci (wudhu’ atau janaba, misalnya). Allah SWT secara khusus menciptakan air abadi yang tak pernah kering, mengandung mineral, menyembuhkan, dan khas rasanya, yaitu zam zam. Inilah air yang secara spesifik diciptakan Allah SWT sebagai imbalan langsung atas keikhlasan Siti Hajar, dan kesalehan Ismail alaihis salam.
Pada kehidupan ekonomi modern, air juga merupakan hal utama untuk budi daya pertanian, industri, pembangkit listrik, dan transportasi. Kita membangun begitu banyak waduk-waduk dan bendungan-bendungan untuk tujuan kemaslahatan hidup. Disamping untuk meningkatkan dan memelihara produksi pertanian dan perikanan darat, juga memenuhi berbagai keperluan lagi. Untuk kepentingan itu kita mengerahkan dana yang sangat besar.
Air memang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan kesejahteraan dan kemakmuran hidup manusia. Namun, ketika air tidak lagi kita perhatikan, tidak kita perlakukan dengan sebaik-baiknya, maka wajar kalau kemudian air berubah menjadi bencana. Ya, mungkin semua orang berharap, air diperlakukan secara arif sebagai bahan yang sangat bernilai, dimanfaatkan dengan bijaksana, dan dijaga dari pencemaran. Karena dengan demikian, air kian bermanfaat bagi manusia.
Kebutuhan kita terhadap air bersih untuk segala keperluan hidup kian hari kian bertambah. Kebutuhan air standar di Indonesia adalah 60 liter/orang/per hari. Namun yang baru bisa dipenuhi hanya rata-rata 10 liter/orang/per hari. Hal itu terjadi karena tidak seimbangnya ketersediaan dan kebutuhan air. |