JAKARTA,AKARPADINEWS.Com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengundurkan diri dari jabatannya. Dia ingin fokus mengurus keluarga dan mengajar di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
"Surat pengunduran diri Ibu Karen sudah kami terima, dan memenuhi permintaan tersebut," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Atas pengunduran diri Karen pemegang saham tidak bisa lagi menahannya untuk tetap memimpin Pertamina.
"Harvard University sudah terus menyurati agar Karen siap dan langsung mengajar di sana," kata Dahlan dikutip Antara.
Sesungguhnya ujar Dahlan, Karen sudah cukup lama berkeinginan untuk mundur dari Pertamina, namun karena sumbangsihnya masih dibutuhkan maka selalu ditolak. Rencananya Karen efektif mundur per 1 Oktober 2014.
Karen sendiri sudah berkarier selama enam tahun di perusahaan energi "plat merah" tersebut.
"Selama di Pertamina, Karen mencurahkan seluruh kemampuannya. Karen mampu menyelesaikan banyak persoalan," katanya.
Dahlan juga mengapresiasi perempuan lulusan Sarjana Teknik Fisika ITB tersebut, yang sukses membawa Pertamina masuk jajaran perusahaan terkemuka di dunia dalam 500 Global Fortune.
Meski begitu Dahlan menampik isu bahwa kemunduran Karen terkait dengan persoalan rencana kenaikan BBM.
"Tidak...ini murni karena Ibu Karen mau mengajar," ujarnya.
Tak disebutkan siapa sosok pengganti perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 ini. "Diserahkan kepada Komisaris Pertamina untuk menentukan pejabat sementara Dirut Pertamina. Soal nama biarkan komisaris yang menentukan," ujarnya.
Dahlan mengatakan, masa tugasnya sebagai Menteri BUMN segera berakhir dalam dua bulan ke depan, sehingga tidak dapat mengambil keputusan. Karena itu, keputusan ada di tangan pemerintahan yang baru. |