JAKARTA , AKARPADINEWS.COM | Tim SAR gabungan berhasil menemukan badan pesawat dengan dimensi sekitar 30x10x3 meter dari pesawat Air Asia QZ 8501 pada Rabu. Untuk itu, tim SAR kembali menurunkan para penyelam dan melibatkan bantuan asing dari negara Cina pada pencarian lebih lanjut hari ini, Kamis (15/1), dengan prioritas pencarian korban.
Penyelaman sudah tidak mungkin dilanjutkan pada pencarian Rabu malam karena keterbatasan jarak pandang. Dikatakan Kabasarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo dalam konferensi persnya bahwa penyelam akan kembali diturunkan Kamis pagi dengan prioritas mencari korban.
Menurutnya, kemungkinan korban berada di sekitar area penemuan atau masih terjebak di badan pesawat. Apabila penyelam mengalami kesulitan maka langkah selanjutnya dilakukan pengangkatan badan pesawat.
“Teknis pengangkatan badan pesawat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,”kata Kabasarnas.
Lebih lanjut, Kabasarnas menjelaskan, dalam pencarian tersebut akan terus dilanjutkan, hingga diumumkan pengakhiran dari operasi SAR. Meski begitu, Soelistiyo tak menampik bahwa ada pengurangan bantuan dari asing.
Sebelum saya sampaikan secara resmi mengenai pengakhiran dari operasi ini, dipastikan operasi masih terus dilanjutkan, hanya kekuatan yang ada memang saya kurangi,” jelas Kabasarnas.
Tentunya, lanjut Kabasarnas, pengurangan kekuatan dari negara sahabat didasarkan pada alasan-alasan logis. Luas area pencarian pada operasi SAR hari ini sampai dengan seterusnya mampu di-cover oleh kekuatan kapal dan pesawat tim SAR Indonesia.
Satu persatu bantuan asing akan dikurangi, diantaranya kapal Singapura akan meninggalkan mission area karena sudah waktunya bekal ulang. Sementara itu, Kapal milik Amerika juga akan ditarik meninggalkan mission area. Operasi SAR yang dilakukan besok hanya akan melibatkan bantuan asing dari negara Cina.
“Nantiya kapal asing yang ada tinggal satu dari Cina, yang lainnya adalah kekuatan kita,” ungkap Kabasarnas.
Dalam penemuan Rabu kemarin, ditemukan satu sayap pesawat yang masih menempel dengan body-nya. Dengan penemuan ini maka dapat dikonfirmasi bahwa obyek no 15 yang sebelumnya dicurigai sebagai bagian dari pesawat Air Asia QZ 8501 adalah benar adanya adalah badan besat.
Penemuan itu berkat kecanggihan alat ROV dari RSS Swift milik Singapura, yang berhasil menemukan dan mengambil gambar dari obyek tersebut.
“Sudah jelas ini memang body pesawat atau fuselage, saya terima pukul 15.05 WIB, ada tulisan now every,” tegas Soelistyo.
Lokasi penemuan badan pesawat berada di 3000 meter dari titik penemuan ekor pesawat atau sekitar 800 meter dari ditemukannya VDR (Voice Data Recorder).
Pada pencarian kemarin, ditemukan dua jenazah oleh nelayan setempat. Kedua jenazah itu berada di sektor lima area pencarian. Nelayan yang menemukan korban kemudian menyerahkan kepada Polsek di Pulau Sembilan, Kabupaten Kota Baru.
“Saya sampaikan total jenazah menjadi 50,” ungkap Kabasarnas.
Kamis pagi jenazah dievakuasi oleh unsur udara dan dibawa menuju landasan terdekat.