Hilangnya Pesawat B 770-200 MH370-MAS

Malaysia Airlines: 239 Penumpang MH370 Tewas karena Pesawat Hilang dan Jatuh di Samudera Hindia

| dilihat 1987
Pesan singkat dari Malaysia Airlines kepada keluarga. Foto: sky
 
 
 
 
PETALING JAYA, AKARPADINEWS.Com - Sejumlah keluarga penumpang MH370 histeris setelah Malaysia Airlines menyatakan 239 penumpang dan krew penerbangan MH370 tak ada yang selamat alias tewas. Hal itu disampaikan Malaysia Airlines kepada keluarga penumpang setelah adanya kepastian dari pemerintah Malaysia bahwa pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 penerbangan MH370 hilang dan jatuh di Samudera Hindia.
 
 
Kepastian dari Malaysia Airlines itu muncul usai pengumuman resmi dari Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak pada konperensi pers yang disiarkan langsung TV, Senin malam (24/3), di mana PM Najib  menyatakan pesawat tersebut berakhir di Samudera Hindia , dan hal itu telah dikonfirmasi oleh para tim pencari. 
Usai mendengar pengumuman tersebut, pihak Malaysia Airlines lantas  mengirim pesan pendek pada pihak keluarga yang menyatakan, turut berduka sedalam-dalamnya pada keluarga korban atas musibah tersebut.
 
 
Histeria Keluarga usai pengumuman hilanya pesawat (24/3).  
 
Berikut tulisan pendek yang dikirim Malaysia Airlines kepada keluarga penumpang MH370 dikutip the star:
”Malaysia Airlines turut berduka sedalam-dalamnya, di mana kami menduga bahwa MH370 telah hilang dan tak satu pun dari awak pesawat selamat. Kesimpulan ini dibuat setelah mendengar pernyataan pada jam berikutnya dari PM Malaysia, kami menerima semua bukti mengarah bahwa pesawat jatuh di Samudera Hindia.
 
Keluarga korban di Beijng dan Kuala Lumpur nampak terkejut ketika mendengar bahwa pesawat tersebut jatuh dan tidak ada harapan dari para penumpang yang bisa selamat.
Beberapa anggota keluarga di Beijing nampak ada yang membenturkan kepala mereka. Tim pertama segera menolong beberapa anggota keluarga yang pingsan dan membawa mereka menaiki ambulan menuju rumah sakit.
 
 
Konperensi Pers Pemerintah Malaysia
 
PM Malaysia mengumumkan pada Senin malam bahwa 'analisis baru' dari data satelit Inggris menjadi landasan untuk menyimpulkan bahwa perjalanan pesawat tersebut berakhir di Samudera Hindia.Razak tidak mengatakan bahwa kepingan pesawat telah ditemukan. Ia mengatakan bahwa "analisis baru" dari data satelit Inggris menjadi landasan untuk menyimpulkan bahwa perjalanan pesawat tersebut berakhir di lautan tersebut.
 
PM Malaysia saat umumkan MH370 Jatuh di Samudera Hindia, Senin malam (24/3). Foto:Ist
 
Tim pencari dari Australia dan Cina telah berusaha menemukan tanda-tanda pesawat Malaysia Airlines itu di Samudera Hindia bagian selatan dan telah melaporkan bahwa mereka mungkin melihat puing-puing dari pesawat tersebut.Petunjuk terbaru keluar di saat Amerika Serikat bersiap untuk mengirim perangkat khusus untuk membantu pencarian kotak hitam pesawat.
Pada konperensi pers disebutkan bahwa aparat mengatakan pesawat Australia melihat dua obyek di dalam daerah target pencarian: satu bundar dan berwarna abu-abu, dan satunya lagi kota berwarna oranye.
Perdana Menteri Australia Tony Abbot sebelumnya mendeskripsikan penemuan tersebut sebagai "signifikan" dalam pencarian pesawat penerbangan MH370 dengan 239 penumpang dan awak, dengan tujuan Beijing."Telah ada tiga perkembangan signifikan - gambar satelit baru dari Cina, mengindikasikan bahwa setidaknya sebuah obyek besar konsister dengan obyek yang telah sebelumnya ditemukan yang saya laporkan kepada parlemen Australia pekan lalu," ujar Abbott.Di tengah cuaca buruk, pencarian hari Senin mencakup tak kurang dari 70.000 kilometer persegi. Otoritas Keamanan Maritim Australia mengatakan 10 pesawat diberangkatkan dari Australia, Selandia Baru, Cina dan Amerika Serikat.
 
 
Editor : Nur Baety Rofiq | Sumber : Berbagai sumber
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 523
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1045
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 264
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 737
Momentum Cinta
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 236
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 459
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 450
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 419
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya