Hikayat Kebangsaan Abah Iwan

| dilihat 1930

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM. Lewat lagu-lagu karyanya, termasuk Melati dari Jayagiri yang dipopulerkan Bimbo dan Burung Camar yang dipopulerkan Vina Panduwinata, dan ungkapan makna di balik proses kreatif karya-karyanya, Abah Iwan Abdurrahman menggugah pimpinan dan karyawan Angkasa Pura Airports.

Pada pertemuan bertajuk Hikayat Kebangsaan yang digelar di Gedung Serbaguna Angkasa Pura Airports – Kemayoran, Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2014 lalu, Abah mengalirkan berbagai nilai kesadaran. Mulai dari kesadaran untuk memanifestasikan syukur melalui kerja berprestasi, sampai kesadaran kebangsaan.

Dalam acara yang dihadiri oleh Setiawan Djodi, direksi dan mantan pimpinan BUMN yang mengurusi 13 airport di Indonesia, itu Abah Iwan memberi aksentuasi terhadap nilai-nilai budaya korporat yang dianut oleh insan Angkasa Pura Airports. Mulai dari sinergi, adaptif, terpercaya, dan unggul. Tentang sinergi, Abah menegaskan pentingnya team work. Ia mengandaikan, team work bagi para pendaki gunung, penempuh rimba, dan pengembara mungkin lebih terlihat. Tapi bagi manajemen BUMN yang mengelola bandara mungkin tak terlihat. Tapi esensinya sama: bertopang pada team work.

Tentang nilai adaptif pun demikian. Manusia diciptakan Tuhan untuk mampu dan mau beradaptasi dengan alam dan lingkungannya, termasuk dalam melakukan transformasi sesuai dengan perkembangan jaman dan peradaban. Karena itu manusia memperoleh amanah sebagai pemimpin yang harus terpercaya, karena pada bisnis berbasis kepercayaan, tanggung jawab menjadi penting dan utama. Bila kesemua itu dilakoni dengan baik dan penuh kesadaran, akan diperoleh kinerja unggul dan keunggulan kompetitif.

Angkasa Pura Airports yang tengah memperingati hari jadi ke 50 tahun memandang penting melakukan penyegaran terus menerus, termasuk menguatkan kesadaran kebangsaan dan tanggung jawab profesional di seluruh insan AP Airports baik di pusat maupun di seluruh wilayah kerjanya.

Angkasa Pura Airports baru saja merampungkan pembangunan baru terminal internasional bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali, Sepinggan – Balikpapan, dan Terminal 2 Juanda - Surabaya. Angkasa Pura Airports juga sedang menyiapkan pembangunan bandara Ahmad Yani Semarang, dan membangun baru bandara internasional di Yogyakarta. Sebelumnya Angkasa Pura Airports sudah membangun Bandara Hasanuddin di Makassar dan Bandara Lombok. Kini, Angkasa Pura Airports juga sedang merenovasi Bandara Kupang.

Pada kesempatan menyampaikan pesan-pesan kebangsaan melalui lagu-lagunya, Abah menggugah kemauan dan kemampuan berprestasi dengan memadukan dimensi kecerdasan insan Angkasa Pura Airport dalam mengelola manajemen serta mengejawantahkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekaligus membangun kesadaran kultural dan spiritual mereka.

Direktur Utama Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo menegaskan, BUMN yang dipimpinnya memang sedang berjuang mewujudkan visi sebagai salah satu dari 10 perusahaan pengelola bandara terbaik di ASIA. Untuk mewujudkan visinya itu, seluruh insan Angkasa Pura Airports mengemban misi: Meningkatkan nilai pemangku kepentingan; Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi; Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan; Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi; dan, Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup. | Noora

Editor : Web Administrator
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1158
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 427
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 997
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 234
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 710
Momentum Cinta
Selanjutnya