Kalaulah anak-anak masih diyakini sebagai masa depan suatu masyarakat, negara, dan bangsa, pada mereka harapan akan dititipkan. Sebagian terbesar mereka masih berada dalam dekap kemiskinan, karena kemiskinan terus dientaskan, dipelihara, karena demokrasi elektoral masih memerlukan perut rakyat miskin.
Pada sebagian mereka, ancaman persoalan tentang kualitas modal insan, pun masih dihadangkan. Salah satunya adalah stunting dan narkoba.
Boleh jadi tak cukup adil, mereka kelak harus menanggung dampak kejahilan dan kejahatan politik, termasuk korupsi, kolusi, dan nepotisma. Maka, sebisanya, perlindungan atas anak-anak kudu dilakoni di hari-hari mendatang, kala politik kebangsaan akan timpang dan kehidupan sosial kelangan (kehilangan) nilai etika..
Apa kabar masa depan? | delanova