Madrid Berharap Racikan Zizou

| dilihat 1937

AKARPADINEWS.COM | RAFAEL Benitez harus menelan pil pahit setelah diberhentikan sebagai pelatih Real Madrid. Manajemen Real Madrid menunjuk sang legenda Real Madrid, yang kini tengah melatih tim B Real Madrid, Zinedine Zidane, untuk menggantikan Benitez.

Benitez merupakan pelatih yang menggantikan Carlo Ancelotti setelah pelatih asal Italia tersebut dipecat karena gagal merengkuh juara La Liga di musim lalu. Namun, karir Benitez di Madrid tidak secemerlang Ancelotti di Madrid. Di tangannya, pada tahun 2014, Madrid merengkuh trofi Copa Del Rey atau Piala Raja, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Selain itu, di tangan Ancelotti, Madrid mampu memenangi laga sebanyak 89 kali dan kalah 16 kali. Sementara Benitez, harus hengkang dari Madrid setelah baru melakoni 25 pertandingan dengan merengkuh 17 kemenangan, lima kali seri, dan tiga kali kalah.

Jika melihat statistik tersebut, prestasi Benitez tidak terlalu buruk. Hanya saja, kedatangannya menuai protes dari berbagai lini, termasuk pemainnya. Cristiano Ronaldo, pemain pertama yang tidak menghendaki pelatih yang pernah membawa Liverpool tersebut menjuarai Liga Champions Eropa.

Pemain bernomor punggung tujuh tersebut menilai Benitez tidak pantas menggantikan posisi Ancelotti di Madrid. Protes Ronaldo langsung dilayangkan kepada Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Dia juga beberapa kali melakukan aksi mogok latihan.

Kritik publik pertama yang ditujukan kepada Benitez tatkala Madrid hanya merengkuh hasil seri saat melawan Atletico Madrid, pada Oktober tahun lalu. Dalam pertandingan tersebut, Madrid sebenarnya sudah memimpin dengan gol yang disarangkan oleh Karim Benzema.

Namun, keputusan pelatih berusia 55 tahun tersebut yang menarik Benzema justru menjadi keputusan yang buruk. Karena, setelah pemain asal Perancis tersebut ditarik, Atletico berhasil menyamakan kedudukan. Keputusan Benitez tersebut menuai protes dari para Madridista, sebutan fans Real Madrid.

Pasca hasil seri dengan rival sekota tersebut, Benitez kembali membuat geram para fans lantaran Madrid kalah telak, empat gol tanpa balas pada laga El Classico melawan Barcelona pada November lalu.

Kekalahan telak atas rival abadinya ini sangat memalukan Madrid. Terlebih, kekalahan itu terjadi di kandang Madrid sendiri, di Santiago Bernabeu. Pasca El Classico itu, Benitez semakin menuai kecaman dari para Madridista.

Dan, kesalahan terakhir Benitez terjadi di Copa Del Rey, yakni dengan memainkan pemain yang tengah dihukum akumulasi kartu kuning, Denis Cheryshev. Pada ajang Copa Del Rey, pemain berusia 19 tahun tersebut tengah mendapat hukuman larangan bermain karena sudah menerima akumulasi dua kartu kuning.

Namun, Benitez memainkan Cheryshev kala Madrid melawan Cadiz. Atas kesalahannya, Real Madrid pun dihukum oleh organisasi sepakbola Spanyol dengan menganulir kemenangannya atas Cadiz dan menjatuhkan denda sebesar 6 ribu Euro atau setara dengan 800 juta rupiah.

Selain berbagai kesalahan tersebut, Benitez juga kerap terlibat konflik dengan para punggawa Madrid. Pelatih yang pernah membesut Valencia tersebut pernah tertangkap kamera berseteru dengan Karim Benzema, James Rodriguez, Isco, dan Cristiano Ronaldo. Hal itu membuat kesatuan tim goyah, membuat permainan Madrid tidak solid.

Penunjukkan Zidane sebagai pengganti Benitez seakan menjadi angin segar bagi Real Madrid, baik manajemen maupun pemain, dan para Madridista. Pasalnya, Zidane memiliki sejarah apik dengan Real Madrid. Selama menjadi pemain, pemain yang karib disapa Zizou ini telah mempersembahkan Piala La Liga dan Liga Champions Eropa untuk Real Madrid. Pria berwarganegara Perancis itu juga merupakan salah satu legenda hidup Madrid yang dicintai oleh para Madridista.

Pada saat pengenalannya, Senin (4/1), Zidane berjanji, akan memberikan seluruh kemampuannya agar Los Blancos mampu tampil lebih baik hingga akhir musim ini. “Hari ini merupakan hari bersejarah dan amat emosional bagi saya, melebih dahulu ketika saya dikontrak sebagai pemain. Saya akan berikan seluruh daya upaya saya dari lubuk hati terdalam saya untuk klub ini dan saya akan memastikan semuanya akan jauh lebih baik dari kemarin,” ungkapnya yang dilansir Marca, (4/1).

Kepada para punggawa Real Madrid, Zidane bukan wajah asing. Karena, dirinya pernah menjabat sebagai asisten Ancelotti, kala Madrid merengkuh piala Liga Championsnya yang ke-10. Penunjukkannya sebagai pelatih utama, diharapkan akan membawa atmosfer yang lebih baik kepada para pemain yang sebagian besar tidak begitu menyukai cara melatih Benitez.

Meski demikian, mantan Presiden Real Madrid, Roman Calderon, menanggapi dingin penunjukkan Zidane. Calderon, yang berasal dari Spanyol, menilai, Zidane akan mengalami tekanan berat saat menjadi pelatih Real Madrid. “Saya berharap yang terbaik untuk Zidane, tapi itu akan sulit. Ketika dia tidak berhasil (pada musim ini), maka saya bisa menjamin bulan Juni nanti bangku kepelatihannya akan direbut oleh Jose Mourinho,” ujarnya, BBC, (5/1).

Tanggapan negatif lainnya juga dilontarkan salah satu mantan pelatih Real Madrid, John Toshack. Dia mengatakan, penunjukkan Zidane sebagai pelatih Real Madrid merupakan langkah riskan. “Sebagai pemain, dia adalah pemain yang luar biasa.

Namun, sebagai pelatih, pengalamannya masih nol,” ungkapnya. Tanggapan negatif terhadap Zidane merupakan hal yang lumrah. Tak sedikit pula yang menyambut baik penunjukan Zidane. Beberapa mantan pemain Real Madrid, seperti David Beckham, Ronaldo, dan Xabi Alonso, mendukung Zidane. Ketiganya berharap Zidane mampu memberikan upaya terbaiknya kala membesut tim yang dipenuhi mega bintang tersebut.

Untuk menilai kemampuan Zidane meracik strategi, dapat dilihat kala Real Madrid berhadapan dengan Devortivo La Coruna. Laga tersebut akan menjadi laga perdana Zidane sebagai pelatih. Kemenangan di laga itu, menjadi awalan yang baik bagi Zidane untuk mendapatkan kepercayaan fans dan manajemen Real Madrid.

Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : BBC/Marca
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 238
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 461
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 452
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 422
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1182
Rumput Tetangga
Selanjutnya