Festival Pembaca Indonesia: Membaca Itu Membahagiakan!

JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - Antusiasme pengunjung berkunjung ke Museum Nasional (Monas) terlihat begitu tinggi pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, 6-7 Desember lalu. Selain mengunjungi wisata sejarah, ternyata ada kegiatan lain, yakni Festival Pembaca Indonesia 2014 bertajuk “Reading is Happinness” yang menyedot perhatian kalangan pecinta buku.

 

Acara  yang dikelola oleh Goodreads Indonesia ini mempertemukan beragam komunitas pembaca buku, penikmat serial buku, dan penerbit buku. Mulai dari komunitas pecinta Harry Potter hingga Sherlock Holmes. Acara tersebut disesaki oleh para pencinta buku karena juga  juga menyajikan beragam workshop penulisan yang diisi oleh nama-nama ternama—seperti Faza Meonk (komikus pencipta tokoh si Juki), Teddy W. Kusuma (penulis travelbog ternama)—hingga pameran beberapa karya buku oleh para penerbit, seperti penerbit Gagas Media Grup.

 

Elly Afriani, Editor Senior dari Gagas Media Grup mengatakan sudah sering bekerja sama dengan Goodreads dan mengapresiasi acara tersebut karena tempatnya yang begitu istimewa. “Acaranya keren banget. venue-nya juga bagus. Sekarang, museum bukan hanya didatangi anak sekolah yang study tour, tapi bisa dijadikan tempat untuk acara yang asyik dan populer. Jadi, bisa sambil menambah pengetahuan tentang sejarah,”jelasnya, yang mengaku pihaknya membuka booths di sana.

 

Menurut Elly banyak manfaat bagi penerbit berpatisipasi dalam acara tersebut,  tak lain  untuk mendekatkan diri kepada pembaca. 

 

Soal minat menulis masyarakat, menurutnya setiap tahun rasa minat menulis masyarakat semakin meningkat. Terlihat dari banyaknya buku yang terbit dan memenuhi toko buku, serta banyak munculnya penerbit-penerbit baru. Harapannya dari terselenggaranya acara tersebut, agar minat baca masyarakat terus tumbuh. Karena,kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh minat baca masyarakatnya.“Untuk meningkatkan minat baca dan menulis itu, ada peran penerbit di sana, yaitu dengan membuka pintu seluas mungkin untuk penulis baru dan menerbitkan karya-karya berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.

 

 

Selain itu, terdapat pula talkshow bersama beberapa penulis ternama, sebut saja Ayu Utami dan Tere Liye, dan juga peluncuran buku novel berjudul “Javier” oleh Jessica Huwae. Pengunjung yang lelah berkeliling juga dapat menikmati sajian film di Bioskop Baca yang menampilkan film-film berkualitas seperti The Shawshank Redemtion, The Hunger Games: Catching Fire, dan Fight Club.

 

Goodreads Indonesia di dalam acara tersebut juga menyelenggarakan Anugerah Pembaca Indonesia. Anugerah itu ditujukan untuk mengapresiasi pembaca dengan cara memberikan kesempatan bagi pembaca Indonesia—yang tergabung dalam situs goodreads.com—untuk memilih sendiri buku-buku favoritnya sebagi pemenang anugerah tersebut. Tujuan dari penganugerahan ini ialah untuk menyebarkan kembali minat baca pada khalayak ramai sehingga muncul semangat menghargai buku-buku dalam negeri sendiri.

 

Pameran yang ada di masing-masing booth juga tak kalah menarik. Ada pameran dari komunitas Indo Military Papercraft yang memamerkan model replika dari kertas atas segala hal yang berkaitan dengan militer. Mulai dari replika senapan otomatis hingga replika tank perang. Selain itu, juga terdapat mini games dengan beragam jenis hadiah yang ditawarkan di masing-masing booth.

 

Melalui Festival Pembaca Indonesia 2014 ini, Goodreads Indonesia ingin menyebarkan pesan “Membaca itu membahagiakan”. Karena, menurut Harun Harahap—Pengarah Festival—membaca itu dapat membuat kita bahagia dan membaca dapat memberikan tingkat yang lebih tinggi ketika kita membaginya dengan orang lain. |Muhammad Khairil.